Sepeda motor jadi salah satu transportasi yang banyak disukai masyarakat, tak terkecuali di Indonesia.
Keberadaan sepeda motor sendiri memang dianggap sangat bermanfaat untuk mobilitas sehari-hari. Terlebih untuk jarak dekat.
Baca juga: Sejarah Munculnya Sepeda Motor Honda, Bangkit Setelah Pabriknya di Bom saat Perang Dunia II
Sepeda motor juga banyak jenisnya, mulai dari skuter matik, bebek, hingga sport. Untuk model dan mereknya sudah tentu sangat banyak.
Namun jika bicara soal sepeda motor yang saat ini banyak rupanya, ditambah ragam teknologi dibenamkan.
Maka tak ada salahnya kita cari tahu, siapa dan bagaimana wujud sepeda motor pertama kali.
Baca juga: Motor Asal Karawang Antarkan Rider Indonesia Cetak Sejarah di ARRC Sepang 2023!
Jika Anda mengetahui, merek sepeda motor seperti Honda, Yamaha, Suzuki atau Kawasaki, maka keempat brand ini sejatinya bukanlah pelopor si kuda besi.
Namun, begitu keempat merek otomotif asal Jepang ini, tergolong cukup laris, sehingga sering didengar telinga kita.
Nah, jauh sebelum sepeda motor dibuat, ternyata kita harus mengetahui terlebih dahulu nenek moyangnya, sepeda kayuh.
Ada yang menyebutkan, penemu sepeda adalah Pierre Lallement, yang lahir pada 25 Oktober 1843, di Pont a Mousson, Prancis.
Kala itu, sekitar tahun 1862, Lallement bekerja sebagai pembuat kereta bayi, dan melihat seseorang menunggangi kuda yang keren.
Baca juga: Sekilas Sejarah Yamaha Jupiter MX, Pembuka Segmen Bebek Super Lokal di Indonesia
Sejurus kemudian, Lallement berinovasi, membuat sebuah alat transportasi yang dilengkapi engkol putar dan pedal pada hub roda depan. Sepeda pertama akhirnya tercetuskan.
Pada tahun 1863, Lallement akhirnya pindah ke Paris bertemu Olivier Brothers, dimana ia punya bermitra dengan Pierre Michaux yang merupakan pandai besi di Paris.
Nah, Pierre Michaux sendiri diketahui membuat sebuah perusahaan yang disebut Michaux et Cie, yaitu perusahaan sepeda gowes yang disebut Velocipeda atau Michauline.
Konon, sebelum disebut sepeda atau bicycle saat itu Velocipeda dianggap sebagai kendaraan darat yang menggunakan tenaga manusia, dilengkapi satu roda atau lebih.
Kemudian tenaga penggeraknya berasal dari manusia, melalui pedal yang dikayuh.
Adapun munculnya sepeda sendiri, ternyata sampai saat ini menjadi perdebatan, apakah desainnya benar-benar dibuat oleh Lallement, atau Ernest Michaux yang merupakan anak dari Pierre Michaux.
Namun tidak dipungkiri, jika Lallement sendiri pernah bekerja di Michaux, meski hanya dalam waktu singkat.
Lucunya, dalam sebuah buku berjudul The Mechanical Horse, karya Margaret Guroff, Lallement pernah bercerita kepada seorang jurnalis.
Usai dirinya 20 tahun mendesain mobil, bahwa dirinya pernah mengalami hal yang tak bisa dilupakan.
Konon, Lallement pernah menguji Velocipede dengan sangat gembira, namun hal itu berubah 180 derajat saat kondisi jalanan menurun dan bergelombang.
Dirinya panik, karena saat itu belum ada rem, kemudian menabrak kereta kuda dari arah belakang, dan tercebur ke gorong-gorong.
Lalu, munculnya sepeda motor pertama kali bukan menggunakan mesin bensin, melainkan tenaga uap, yang dibuat oleh Ernest Michaux.
Kala itu, Ernest mencoba berinovasi dengan memasangkan mesin uap berukuran kecil di Velocipeda, pada tahun 1867.
Selang setahun kemudian atau pada tahun 1868, di Amerika, seorang pria bernama Sylvester Howard Roper, disebut-sebut sebagai penemu yang ikut mengembangkan Velocipede.
Saat itu, Roper kembali bereksperimen, dimana dirinya menambahkan sebuah ruang bahan bakar batu bara diantara kedua rodanya. Bahkan motor ini sudah menggunakan dua silinder.
Di tahun yang sama, di Perancis, seorang penemu Louis-Guillaume Perreaux, mematenkan sepeda bermesin silinder tunggal.
Sepeda tersebut dikembangkan dari Velocipede uap namun bahan bakarnya terbuat dari cairan alkohol.
Tidak sampai disitu, pada tahun 1881, Lucius Copeland dari Phoenix, Arizona merancang ketel uap yang jauh lebih kecil ukurannya dari yang sudah ada.
Ya, ketel kecil tersebut, sama seperti sebuah mesin yang dapat menggerakkan roda belakang, dan sepeda motor ini memiliki roda dan kecepatan mencapai 12 mph atau 19 km per jam.
Pada tahun 1884, sebuah sepeda motor roda tiga, secara komersial diperkenalkan dengan sebutan Butler Petrol Cycle.
Sepeda motor roda tiga ini digarap oleh penemu asal Inggris, yaitu Edward Butler.
Motor roda tiga ini juga dianggap cukup canggih di masanya, karena sudah dilengkapi sebuah magneto, koil dan batera.
Selain itu, Butler Petrol Cycle sudah dilengkapi mesin pendingin cairan, radiator, roda penggerak.
Kendati sukses mendapatkan perhatian, namun ada beberapa kekurangan dari motor roda tiga ini seperti tidak ada sistem pengereman, sehingga kurang mendapatkan dukungan finansial.
Pada tahun 1887 Copeland membentuk Northrop Manufacturing Company untuk memproduksi sepeda motor pertama beroda tiga.
Oia, mundur dua tahun sebelumnya atau tahun 1885, muncul sepeda motor dengan pembakaran internal, yang menggunakan bahan bakar minyak, disebut Petroleum Reitwagen.
Peranca Reitwagen ini ternyata dirancang oleh pria asal Jerman, Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach.
Sebelum menciptakan sepeda motor, pada tahun 1872 kedua orang ini diketahui sempat bekerja di sebuah perusahaan Deutz-AG-Motorenfabrik, milik Nikolaus Otto, untuk memproduksi mesin stasioner.
Kala itu, Daimler dan Maybach, berhasil membuat mesin empat langka atau empat tak, dan keluar karena ingin mendirikan bengkel di Stuttgart pada tahun 1880.
Maka dari itu, Daimler dan Maybach, membenamkan motor listrik pertama dengan karburator, agar bisa menggabungkan bensin dan udara.
Hal ini pula yang membuat Daimler dianggap sebagai pionir, dengan pembuatan mesin pembakaran internal pertama yang juga sukses di dunia.
Ada hal yang sangat unik dari sepeda motor buatan Daimler, dimana sepeda motor awalnya tidak dibuat dari material logam pada bagian rangka, melainkan kayu.
Di akhir dekade 1890-an, revolusi industri kian terasa, karena banyak yang ingin menciptakan sepeda dengan mesin. Khususnya di Jerman, Inggris dan beberapa negara Eropa serta Amerika Serikat.
Nah, pada tahun 1894, Hildebrand dan Wolfmuller, turut membuat sepeda motor untuk diproduksi secara masal, yang disebut Motorrad.
Hingga akhirnya sejumlah sepeda motor bermunculan, sepeti Excelsior Motor Company, asal Inggris.
Lalu ada juga sepeda motor yang dibuat di Amerika, dengan sebutan Orient Aster oleh Charlez Metz pada tahun 1898, di pabrik Waltham, Massachusetts.
Tak lama muncul juga Peugeot Motorcycle, di Paris Motor Show, dimana motor ini jadi yang pertama untuk fitur Doin Button.
Memasuki tahun 1900, industri mulai muncul, satu diantaranya adalah merek motor legendaris asal Inggris, Royal Enfield memperkenalkan motor 239 cc.
Pada tahun 1902, sepeda motor asal Inggris, Triumph memasarkan produknya dengan menggunakan mesin buatan Belgia.
Setahun kemudian, Triumph membuat produksinya meningkat, karena mampu memproduksi 500 unit. Hal inilah yang memuat Triumph sebagai produsen sepeda motor terbesar.
Perusahaan Inggris lainnya, Norton dan Birmingham Small Arms Company ikut mengekor.
Di tahun yang sama Rusia juga mengembangkan sepeda motor yang disebut Rossiya.
Sedangkan di Amerika Serikat, Harley-Davidson memulai produksinya pada tahun 1903.
Hingga akhirnya, kemajuan teknologi, sepeda motor semakin bermunculan sampai seperti saat ini.