Kawasaki Ninja e-1 Dan Z e-1 Resmi Meluncur! Berikut Video Lengkapnya

Kawasaki Z e-1 (kiri) dan Ninja e-1 (kanan)
  • Didatangkan langsung dari Jepang secara utuh.
  • Setara motor bensin 125 cc.
  • Punya teknologi e-boost.

Lagi-lagi PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menjadi pionir di Indonesia dengan menghadirkan produk terbarunya sebelum pabrikan lain.

Kali ini KMI secara resmi memperkenalkan dan menjual motor listrik pertamanya di Indonesia yang didatangkan secara utuh dari Jepang.

Diberi nama Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 dengan tagline Spark a New Era yang sebelumnya sudah mulai dijual di Amerika Serikat.

Keduanya mengambil basic bodi dan rangka dari mesin bensinnya yang lebih dulu hadir.

Mesin tipe mid drive dengan torsi maksimal 40,5 Nm

Ninja e-1 mengambil basic dari Ninja 400 begitu pula untuk Z e-1 mengambil basic dari Z400.

Dengan begitu secara garis desain dan kaki-kaki keduanya tidak ada beda dengan versi mesin konvensional.

Keduanya pun hanya punya satu opsi warna yakni Metallic Bright Silver / Metallic Matte Lime Green / Ebony.

Perbedaan paling besar tentu saja dengan hilang mesin ICE (Internal Combustion Engine) yang digantikan dengan mesin listrik.

Pakai tipe mid drive dengan tenaga maksimal 9 kW atau 12 ps yang meneruskan tenaga ke roda belakangnya menggunakan rantai juga gir.

Baca juga: Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 Mengaspal di Indonesia, Harga Rp 140 Jutaan

Pergantian riding mode dan walk mode melalui saklar kiri

Tenaga maksimalnya bisa didapatkan di 2.600-4.000 rpm, sedangkan tenaga rata-ratanya 5 kW atau 6,8 ps yang didapat di 2.800 rpm.

Lalu untuk torsi maksimalnya mencapai 40,5 Nm mulai 0-1.600 rpm saja.

Mesin pendingin udara ini dilengkapi dengan 2 mode berkendara yang bisa dipilih dengan mudah, ada ECO dan ROAD.

Yang mana keduanya langsung mengubah karakter saluran tenaga juga top speed.

Untuk menambah torsi dan kecepatan puncak, Kawasaki melengkapi kedua motor ini dengan e-boost yang bisa diaktifkan melalui saklar kanan.

Spidometer full digital dan ada indikator e-boost

Namun fitur ini hanya bisa digunakan selama 15 detik, sehingga bisa dipakai saat hendak mendahului kendaraan di depan.

Satu hal yang menarik adalah motor ini didevelop sebagai sepeda motor listrik di kelas 125 cc pertama setara dengan motor ICE yang diperkuat dengan fungsi e-boost.

Baca juga: Kawasaki Eliminator 2024, Cruiser Rp 160 Jutaan yang Menggoda

Klaimnya kecepatan puncak menggunakan e-boost membuat Ninja e-1 bisa tembus hingga 105 km/jam dan untuk Z e-1 101 km/jam.

Tangki bisa dibuka dan terdapat ruang kompartemen

Fitur lain yang ada pada kedua motor listrik Kawasaki ini adalah Walk mode, ini dapat digunakan untuk membantu pengendaranya saat berada di parkiran.

Karena kecepatan maksimal maju hanya 5 km/jam dan untuk mundur 3 km/jam dengan memajukan putaran grip gas.

Sebagai sumber tenaga, kedua motor ini dibekali dengan 2 buah baterai Lithium-ion yang punya spesifikasi 50,4 volt dan 30 Ah.

Asyiknya pengisian daya bisa dilakukan dengan cara direct charge, dock charge, dan off board charge.

Satu buah baterai berbobot 11,5 kg ini punya rata-rata pengisian daya 3,7-4 jam untuk pengisian penuh, sedangkan pengisian 20-85% membutuhkan waktu 1,6-2 jam.

Dibekali 2 baterai Lithium-ion 50,4 V 30 Ah

Baca juga: Kawasaki Z7 Hybrid Usung Mesin Eliminator, Bakal Masuk Indonesia?

Uniknya kedua baterai ditempatkan di depan mesin listrik, untuk mengaksesnya bisa melalui tangki bensin yang bisa dibuka secara menyeluruh.

Bahkan di atas baterainya masih terdapat ruang penyimpanan yang bisa digunakan untuk membawa charger atau barang lain.

Untuk ulasan lengkapnya, bisa langsung tengok video di bawah ini.

Spesifikasi Kawasaki Ninja e-1 & Z e-1
Tenaga rata-rata 5 kW / 6,8 ps @2.800 rpm
Tenaga maksimal 9 kW / 12 ps @2.600-4.000 rpm
Torsi maksimal 40,5 Nm @0-1.600 rpm
Tipe mesin Pendingin udara, interior permanent magnet synchronous motor
Riding mode Road / ECO
Kecepatan maksimal 88 km/jam / 64 km/jam (Ninja e-1)
  85 km/jam / 62 km/jam (Z e-1)
Kecepatan maksimal dengan e-boost 105 km/jam / 75 km/jam (Ninja e-1)
  101 km/jam / 72 km/jam (Z e-1)
Baterai Lithium-ion battery pack x 2
Kapasitas baterai 50,4 V / 30 Ah x 2
Pengisian baterai 3,7 jam x 2
Final gear 58/15
Suspensi depan Teleskopik ∅41 mm
Suspensi belakang Monoshock dengan Uni Trak, spring preload
Rem depan Cakram ∅290 mm, kaliper 2 piston
Rem belakang Cakram ∅220 mm, kaliper 2 piston
Ban depan 100/80-17 M/C 52S
Ban belakang 130/70-17 M/C 62S
P x L x T 1.980 x 690 x 1.105 mm (Ninja e-1)
  1.980 x 730 x 1.35 mm (Z e-1)
Sumbu roda 1.370 mm
Jarak terendah ke tanah 160 mm (Ninja e-1)
  170 mm (Z e-1)
Berat 140 kg dengan baterai (Ninja e-1)
  135 kg dengan baterai (Z e-1)
Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Video Pendek Terkait

Punya spesifikasi yang identik. Performa keduanya beda tipis. Harga Rp 140 jutaan. Tak perlu menunggu lama untuk PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengenalkan motor listriknya yakni Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1. Keduanya resmi dikenalkan untuk pasar domestik pagi hari ini (17/11/2023) di Jakarta. Michael C Tanadhi, Head Sales & Promotion KMI menyebut jika produk motor listrik ini merupakan yang pertama setara mesin 125 cc. "Kedua motor ini dikembangkan sebagai motor listrik di kelas 125 cc perta
Dikembangkan dari Yamaha MT-25. Jadi motor touring entry level Yamaha. Berpotensi dirakit di Indonesia. Segmen motor touring dan juga adventure memang tengah naik daun belakangan ini, tak heran pabrikan banyak merilis model baru disegmen ini. Yamaha sendiri sudah menikmatinya dengan merilis sejumlah model, seperti Tracer 9, Tracer 9 GT, Tracer 7 juga Tracer 7 GT. Dan untuk melengkapi segmen bawahnya, nampak pabrikan garputala akan menghadirkan Tracer 250. Hal ini terungkap dari renderan yang dit
Honda NSF250R menggendong mesin 250 cc satu silinder Bobotnya jauh lebih ringan dari pada Honda Beat Veda Ega Pratama mencetak sejarah setelah berhasil menjadi juara ajang Asia Talent Cup 2023. Terbukti pula, pembalap Indonesia ini klop dengan Honda NSF250R selaku tunggangan di kompetisi tersebut. Dari 5 seri terlaksana, Veda tampil dominan lewat torehan 7 kemenangan. Disertai sokongan hasil lain sehingga menggenapkan catatan 206 poin dari pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) ini. Alhasil,
Honda mengalami masa sulit di ajang MotoGP. Konsistensi Bagnaia dan Martin jadi acuan Marquez. Meski mendulang banyak kemenangan, tak dipungkiri jika Honda tengah mengalami masa sulit. Hal tersebut nyatanya dialami Marquez yang telah enam kali juara dunia MotoGP bersama Honda. Puncaknya, perpisahan Marquez dan Honda pun diumumkan pasca MotoGP Jepang. Sementara pengumuman tim Gresini Racing sebagai tim barunya, tersiar menjelang MotoGP Mandalika lalu. Ducati, tentu menjadi alasan utama Marquez me
Red Bull cabut usai 8 tahun jadi sponsor. Ikut pindah ke Gresini Ducati. Honda tak boleh disponsori minuman berenergi untuk 2024. Usai memutuskan kontrak kerjasama dengan Marquez, tim Repsol Honda pun harus mulai merasakan efek domino. Red Bull sebagai salah satu sponsor dikabarkan akan ikutan cabut pada akhir musim 2023 ini. Kedua pihak baik Red Bull dan Honda telah sepakat mengakhiri kerjasama mereka setelah 8 tahun di MotoGP. Merek minuman berenergi itu sendiri sudah muncul ditim Honda ketika

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor