Saat ini banyak pabrikan motor listrik baru yang bermunculan, tak hanya di global tapi juga Indonesia.
Pabrikan motor asal Jepang pun sudah mulai unjuk gigi, tapi seolah mereka tak mau langsung totalitas beralih ke motor listrik.
Karena toh saat ini motor listrik yang ada masih belum punya performa sesuai motor bermesin bensin.
Misalnya dari jarak tempuh, kecepatan hingga daya tahannya. Dan seharusnya setelah era motor bensin adalah hidrogen.
Untuk mereduksi emisi dan membuat motor lebih ramah lingkungan, empat pabrikan motor asal Jepang jalin kerjasama.
Baca juga : Honda Vario 125 KZR Harga Bekasnya Manteng, Mesinnya Dikenal Bandel!
Honda, Yamaha, Kawasaki dan Suzuki menjadikan hidrogen sebagai sumber daya energi yang baru untuknya dimasa mendatang.
Tahun lalu tepatnya 17 Maret 2023, keempat pabrikan motor itu mengumumkan hal tersebut.
Mereka menyebutnya dengan projek HySE (Hydrogen Small Mobility and Engine Technology, seperti ditulis Autofun Thailand.
Perusahaan raksasa lainnya yakni Kawasaki Heavy Industries (KHI) dan Toyota Motor Corporation ikut bergabung.
Kehadiran KHI dan Toyota sangat penting, karena keduanya berpengalaman mengembangkan energi hidrogen untuk berbagai bidang.
Sementara HySE fokus utamanya adalah pada mesin motor, yang akan jadi mainan baru untuk keduanya, mengembangkan mesin kecil bertenaga hidrogen.
Baca juga : Honda Stylo 160 Naik Daun, Pasar ADV 160 Tergerus?
Pengembangan mesin motor ini dilakukan dengan bagiannya masing-masing.
Dari rencana HySE, Honda akan mengembangkan mesin yang bisa menggunakan hidrogen sebagai sumber penggerak.
Suzuki kebagian mempelajari elemen operasional mesin, performa dan daya tahan mesin hidrogen.
Yamaha dan Kawasaki kebagian melakukan riset terpisah dan mengevaluasi fungsi, performa dan daya tahan.
Disamping itu, Yamaha juga akan mempelajari kebutuhan untuk mengembangkan sistem pengisian hidrogen.
Termasuk diantaranya tangki hidrogen untuk sepeda motor dan kendaraan lain.
Kawasaki juga bertugas untuk mempelajari aksesoris dan perlengkapan suplai bahan bakar.
Juga termasuk perangkat suplai hidrogen yang terpasang dari tangki menuju injektor.
Tentu saja untuk mencapai titik akhir berupa produk motor bertenaga hidrogen bukan hal mudah.
Itulah kenapa KHI dan Toyota ikut membantu pengembangan mesin motor bertenaga hidrogen.
Baca juga : Givi Hadirkan Boks Monte Bianco, Pakai Bahan Aluminium yang Kokoh!
Jika berhasil, kelak langkah ini akan lebih relevan terkait dengan pengurangan emisi karbon.
Sisa pembakaran mesin bertenaga hidrogen adalah uap air, dan hal ini lebih ramah lingkungan ketimbang motor listrik.
Alasannya karena sumber listrik masih banyak yang berasal dari batu bara, yang artinya hanya memindahkan emisi dari jalan raya ke lokasi pembangkit listrik berada.