Modifikasi ekstrim dilakukan oleh Kittichai Thoulang asal Chiang Mai, Thailand pada motor bebek Honda Wave 125i milik rekannya bernama Nong.
Di mana motor yang di Indonesia dikenal sebagai Honda Supra X 125 Helm-in mencangkok mesin moge!
Alhasil, dari foto-foto dokumentasi yang diunggahnya ke Facebook, pun viral hingga ke Indonesia.
Salah satunya diposting di laman grup Partai kemakmuran bersama suprabapak pada Senin (30/1/2023).
Baca Juga: Juara AFF Cup 2023, Honda Thailand Rilis Vario 160 Edisi Spesial
Tak tanggung, mesin yang dipasang di motor tersebut diambil dari Honda CBR500R.
Di mana secara volume empat kali lipat lebih besar dari bawaannya yang cuma 125 cc. Tentu banyak penyesuaian yang perlu dilakukan.
Bahkan Kittichai Thoulang menyebut dirinya membantu Nong untuk memasang suspensi depan, mengelas sasis dan menyesuaikan posisi mesinnya.
Meski begitu, modifikasi dilakukan sejak bulan Oktober 2022 lalu. Cukup singkat lho.
Dari sejumlah foto dari Kittichai Thoulang, bisa dilihat jika peranti yang tersisa dari Honda Supra X 125 Helm-in hanya di bagian bodi parts dan sub frame saja.
Sedangkan sisanya custom dan diambil dari motor besar, tentunya agar mesin moge bisa terpasang sempurna.
Misalnya pada bagian sasis yang tak lagi memakai tipe underbone standar ala bebek.
Untuk menyesuaikan penggunaan mesinnya, yang bervolume 500 cc 2-silinder segaris berpendingin cair.
Untuk itu, sasis custom dirancang dengan pipa tubular berbentuk perimeter. Tujuannya agar tercipta ruang mesin yang lapang dan adanya dudukan untuk komponen radiatornya.
Dudukan mesinnya juga menyesuaikan posisi header knalpot yang lebih lebar supaya tak mentok.
Lalu tangki standarnya pun tak lagi berubah dengan penggunaan custom yang berbahan almunium.
Penggunaan tangki ini membuat motor tersebut tak lagi punya fungsi bagasi helm-in yang sebelumnya hadir.
Baca Juga: Motor Listrik Zeeho AE8 Siap Mengaspal, Harga Rp 70 Jutaan!
Kaki-kakinya pun mengadopsi peranti dari moge. Mulai dari suspensi depan up side down bertabung panjang.
Serta monosok Ohlins di belakang. Pelek dan swing arm motor ini mengandalkan kepunyaan Honda CB650F versi lawas.
Untuk menyesuaikan dudukan, peleknya dibubut terlebih dulu. Sedangkan komponen bodi seperti sepakbor depannya tak lagi dapat dipakai dan digusur dengan model custom.
Pun demikian dengan spakbor belakang yang kini absen. Sangar banget nih!
Indonesia sendiri kerap menghadirkan karya modifikasi ekstrim seperti yang dilakukan Kittichai Thoulang tersebut.
Penggunaan limbah moge kerap dilakukan penikmat modifikasi kala penjualan motor tipe sport masih tinggi.
Honda Tiger, Yamaha Scorpio, Suzuki Thunder kerap jadi motor yang disematkan limbah moge dari berbagai merek.
Umumnya part yang dipakai adalah suspensi depan, lengan ayun hingga pelek yang punya ukuran lebih lebar.
Penyesuaian tentu dilakukan terutama pada bagian komstir dan juga sasis, agar lengan ayun bisa terpasang sempurna.
Namun agar tak kedodoran, umumnya part moge yang dipakai adalah moge bermesin sedang, antara 400 cc hingga 600 cc.
Kemudian untuk mesin ada banyak opsi yang dilakukan, namun umumnya melakukan bore-up agar akselerasinya tak kedodoran.
Baca juga : MS Glow For Men Racing Team Meluncur, Andalkan Rider Jebolan Moto2 !
Mengganti mesin dengan mesin moge relatif masih jarang dilakukan penikmat modifikasi motor di Indonesia.
Alasannya karena akan bermasalah dengan regulasi, tapi beda cerita jika motor hanya untuk ikut kontes modifikasi.
Banyak hal yang kerap dilakukan, bahkan modifikator asal Jawa Tengah ada yang mengubah konfigurasi mesin juga.
Adalah M Yusuf Adib Mustofa dari Psycho Engine asal Purwokerto, yang menyulap mesin Honda Tiger.
Jantung pacu yang aslinya hanya 200 cc silinder tunggal, diubah menjadi radial dengan lima silinder!
Mesinnya pun dibuat secara manual dan motornya bisa dipakai jalan. Motor ini pun meramaikan kontes modifikasi dunia di Jepang beberapa waktu lalu.
Hal ini membuktikan jika builder Indonesia tak kalah dengan builder luar.