Mudik menggunakan sepeda motor menjadi pilihan banyak masyarakat, sejak beberapa tahun belakangan.
Motor sendiri dipilih karena disebut lebih hemat biaya, ketimbang naik transportasi umum.
Mudik memang telah menjadi tradisi tahunan di banyak negara, terutama pada hari-hari besar keagamaan.
Tak terkecuali Indonesia, momen setahun sekali menjadi waktu untuk mulih ke udik, untuk merayakan hari Lebaran bersama keluarga.
Dan akhir pekan ini (5-7 April) diprediksi akan menjadi puncak arus mudik Lebaran tahun 2024.
Pemerintah menyebut akan ada 31 juta lebih masyarakat yang mudik, meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga : Cara Ampuh Mencegah Mesin Motor Overheat Saat Mudik
Penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang diyakini sudah benar-benar berakhir, ditambah rasa ingin berkumpul di momen Lebaran yang kuat.
Lalu perkembangan infrastruktur yang sudah lebih baik. Hadirnya jalan tol Trans Jawa membantu mengurangi kepadatan di jalur pantai utara dan selatan Jawa.
Mobil-mobil pribadi lebih menyukai lewat jalan tol, lantas jalur arteri didominasi pengendara roda dua.
Sepeda motor merupakan alat transportasi yang saat ini banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk sehari-hari.
Bentuknya yang ringkas, efisien konsumsi bahan bakarnya serta mudah digunakan menjadi daya tariknya.
Tak heran jika sepanjang tahun 2023 lalu, ada 6.236.992 unit motor yang terdistribusi.
Belum lagi akumulasi motor yang terjual tahun-tahun sebelumnya, maka bisa dibayangkan betapa banyaknya pengguna motor di Indonesia.
Maka tak heran juga, jika motor jadi moda transportasi yang banyak dipilih untuk menuju kampung halaman.
Meski sejatinya pemerintah menghimbau untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Pemerintah pun terus meningkatkan kuota mudik bareng setiap tahunnya, namun tentu saja jumlah itu tidak cukup.
Sepeda motor tetap menjadi pilihan banyak orang untuk mudik, dengan sejumlah alasan tertentu.
Baca juga : Padat! Pemerintah Prediksi Pemudik Motor Tembus 31 Juta
Andi Akbar, warga Depok yang kerap mudik pakai motor mengaku, dirinya akan kembali menggunakan kuda besi miliknya tahun ini.
Biaya dan kepraktisan menjadi fokus utamanya saban kali momen mudik itu datang.
"Sudah kebiasaan juga, setahun sekali jalan jauh dan seru di jalan karena banyak yang motoran juga," katanya.
Dirinya juga mengaku biaya jika naik angkutan umum semisal bus untuk bertiga dengan istri dan anaknya terlalu mahal.
Ditambah saat di kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur, dirinya kesulitan untuk berkunjung ke sanak keluarga karena tak ada kendaraan lain.
"Naik bus bisa sejuta lebih sekali jalan, kalau bawa motor enggak sampai sejuta sudah sama makan dan jajan selama perjalanan," tambah pengguna Honda ADV 150 ini.
Dirinya pun mengaku sudah mempersiapkan motornya sejak jauh-jauh hari, termasuk perlengkapan berkendara untuk Ia dan penumpangnya.
Bukan tanpa alasan pemerintah memberi himbauan untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Pasalnya motor merupakan moda transportasi paling tidak stabil, karena hanya bertumpu pada dua roda saja.
Baca juga : Peralatan yang Wajib Dibawa Saat Mudik Pakai Motor
Kondisi ini membuat motor lebih mudah hilang keseimbangan karena jalan licin, beban muatan dan juga angin samping.
Pemerintah juga menyebut jika motor bukanlah moda transportasi untuk jarak jauh. Meski saat hari biasa, ada pula yang touring ke luar kota pakai motor.
Toh sama saja bukan? Tentunya ada alasan lain pemerintah mengeluarkan himbauan tersebut.
Diantaranya adalah tingkat kepadatan yang jauh lebih tinggi dari biasanya, yang akan berpengaruh pada tingkat kelelahan saat berkendara.
Kemudian banyak pemudik yang jarang motoran jarak jauh, dan saat momen mudik, mereka memaksakan.
Alhasil pemudik dengan sepeda motor kerap terlibat kecelakaan, karena kurang konsentrasi dan jam terbang.
Barang bawaan yang berlebihan juga jadi potensi bahaya, belum termasuk penumpang yang bisa sampai lebih dari dua orang.
Untuk yang ada dana lebih, tentu akan membeli box untuk membawa barang bawaan.
Tapi bagi yang tidak? Maka batang bambu atau kayu diikat kuat ke motor, untuk bisa menampung barang bawaan.
Tumpukan tas dan juga kardus sebagai buah tangan kerap menghiasi buritan motor pemudik.
Banyaknya barang bawaan pada buritan, ditambah penumpang yang lebih dari dua orang jelas mengganggu pengendalian motor.
Buktinya 74 persen kecelakaan lalu lintas saat mudik dialami oleh pemudik dengan motor.
Hal ini disampaikan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan dalam rapat koordinasi Arus Mudik 2024, awal Maret 2024 lalu.
"Untuk sepeda motor, itu kita tidak melarang, artinya tidak melarang, tapi mengimbau," katanya.
Melihat data sebelum-sebelumnya, jalur utara dan selatan Jawa akan menjadi rute favorit pemudik.
Baik yang bergerak dari barat menuju timur, atau pun sebaliknya.
Hal ini lantaran kondisi jalan yang relatif lebar, serta fasilitasnya lebih lengkap.
Namun ada pula jalur tengah yang bisa menjadi alternatif, namun kurang poluler.
Pada jalur utara dan selatan juga banyak terdapat lokasi bengkel siaga dari sejumlah merek motor.
Baca juga : Jelang Lebaran, Segini Harga Motor Matic Entry Level Bekas Tahun Muda
Bahkan terdapat pula pos jaga yang memanfaatkan area khusus, dengan menawarkan sejumlah fasilitas.
PT Astra Honda Motor misalnya, menyiapkan 14 titik posko mudik atau Bale Santai Honda untuk tahun ini.
Titik posko mudik Honda tersebar dari Tangerang, Subang, Bandung, Cirebon, Cianjur, Tegal, Bawen, Jatilawang, Pekuncen, Madiun, Malang dan Situbondo.
Itu belum termasuk 14 AHASS Siaga+ dan AHASS Siaga mulai 5-15 April 2024.
"Kami sediakan 12 posko mudik Honda serta 14 AHASS Siaga+, 155 AHASS Siaga mulai 5-15 April 2024,” ungkap Anastasia Krisnawati Project Leader Astra Siaga Lebaran 2024.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing tak mau ketinggalan, dengan menyediakan tiga titik pos jaga di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kemudian menyiapkan 89 bengkel jaga yang akan beroperasi 6-12 April 2024.
PT Suzuki Indomobil Sales lewat program Suzuki Peduli Mudik 2024 menyiapkan 10 titik bengkel siaga.
Fasilitas yang disiapkan tiap pabrikan pun hampir mirip, seperti area istirahat, layanan servis dan penggantian suku cadang.
Kemudian ada toilet, snack dan minuman gratis, diskon suku cadang dan juga aksesoris.
Jika harus melakukan perjalanan mudik pakai sepeda motor, tentu harus melakukan sejumlah persiapan.
Tentu motor harus melakukan pengecekan dan servis, dari mesin, suspensi, rem hingga ban.
Pastikan semuanya dalam kondisi baik, jangan lupa juga ganti seluruh cairan, terutama oli mesin dan oli gear.
Baca juga : Yamaha Siapkan Bengkel Siaga dan Pos Jaga Selama Arus Mudik Lebaran 2024
Untuk pengguna motor matic periksa kondisi belt, jika sudah ada retak rambut, baiknya diganti saja.
Karena akan sangat merepotkan ketika putus dalam perjalanan, kudu buka cover CVT dan butuh kunci-kunci.
Lalu pengguna motor tipe sport dan bebek, pastikan kekencangan rantai dan kondisi gear, jika sudah lancip langsung ganti juga.
Lampu-lampu juga harus dipastikan menyala seluruhnya, karena selain untuk penerangan, juga untuk komunikasi dengan pengendara di sekitar.
Untuk pengendara dan penumpang pastikan kondisi badan fit, harus cukup istirahat sebelum perjalanan.
Kurangi cemilan berupa goreng-gorengan dan perbanyak buah juga air putih ketimbang minuman berenergi.
Untuk pemotor baiknya melakukan perjalanan pada siang hari, karena kondisi sekitar jalan yang dilewati bisa terlihat jelas.
Namun ada pula yang suka perjalanan malam hari dengan alasan cuaca tidak panas, meski rasa kantuk lebih cepat menyerang.
Selamat mudik.