Pembalap Indonesia menguasai podium di balapan kelas AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Termasuk Muhammad Kiandra Ramadhipa yang tampil menggila di Race 2, Minggu (28/7/2024).
Start dari urutan ke-6, pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) belum bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Bahkan, posisinya pun tak mengalami perubahan signifikan ketika balapan berjalan beberapa putaran.
Walau begitu, pengguna Honda CBR250RR dengan nomor 212 dapat bergabung dengan rombongan depan. Sementara pembalap lain slih berganti memimpin balapan, Ramadhipa mulai menemukan celah untuk memperbaiki posisi.
Hal tersebut akhirnya terlihat saat balapan memasuki 5 lap terakhir. Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) mampu menempatkan tunggangannya tersebut di urutan 5.
Satu lap berselang, ia juga terus memperbaiki kedudukannya sekaligus membidik podium yang gagal diperoleh pada Race 1 kemarin (27/7/2024).
Baca juga: ARRC Mandalika 2024: Veda Ega Pratama Rebut Podium Pertamanya di Kelas SS600
Ramadhipa bahkan memiliki peluang besar memenangkan Race 2 AP250 setelah memimpin jalannya balapan pada putaran akhir. Namun, keriuhan jelang tikungan akhir Sirkuit Mandalika membuatnya sedikit melebar dari racing line.
Akan tetapi, Ramadhipa masih bisa mengamankan podium kedua pada Race 2 AP250 di ARRC Mandalika. Ia finis di belakang Muhammad Faerozi, namun di depan Arai Agaska yang tak lain merupakan pembalap Indonesia.
Bagi Ramadhipa, podium ini menjadi pencapaian terbaiknya setelah terkendala oleh pengurangan 200 RPM pada Honda CBR250RR-nya. Disebutkan pula olehnya sebelum Race 2 dihelat bahwa akan ada perubahan set up untuk laga kedua itu.
"Alhamdulillah, saya bisa meraih podium 2 di Race 2 ini. Belajar dari race pertama kemarin saya mencoba mengubah strategi untuk bisa lebih tenang dan bertahap masuk ke group depan. Strategi saya berhasil, dalam beberapa lap saya bisa memimpin balapan. Sayang, di pertarungan yang rapat di lap akhir, posisi pertama tidak bisa saya pertahankan," ujar Ramadhipa.
"Bagaimanapun juga ini hasil terbaik yang bisa saya raih. Terima kasih tim yang sudah bekerja keras memberikan setting terbaik untuk CBR250RR saya. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendukung saya," urainya lagi.
Baca juga: Mengintip Strategi AHRT Pasca Honda CBR250RR Kena Sunat RPM
Sementara itu, rekan setimnya di AHRT yakni Herjun Atna Firdaus pun sejatinya berpeluang mendapatkan podium setelah berhasil merangkak ke urutan 4.
Ia juga merasakan dampak dari kejadian pada dua tikungan sebelum finis tersebut dan membuatnya menyelesaikan balapan di posisi 8.
"Awalnya semua berjalan sesuai rencana. Saya bisa berjuang keras untuk masuk ke grup depan dan bertarung di zona juara. Sayang sekali, saya kurang beruntung di akhir lap karena sempat keluar lintasan dalam persaingan rapat yang terjadi. Tentu bukan hasil yang saya harapkan. Saya akan tampil lebih kuat lagi di seri berikutnya," pungkas Herjun.