Senang Pamor Mio Naik, Yamaha Sebut Stok Suku Cadang Aman

• Diburu untuk restorasi dan modifikasi.
• Suku cadang original banyak dicari.
• Yamaha apresiasi penggerar Mio.

Belakangan ini pamor Yamaha Mio kembali naik. Banyak orang-orang yang 'mainan' motor matic tersebut.

Model generasi pertama dengan mesin masih karburator jelas jadi incaran.

Desain yang timeless, bentuk bodi ramping dan mudah dioprek jadi alasan pamornya kembali naik.

Tak heran harga unit bekasnya pun kini melambung, terlebih untuk seri dan warna tertentu.

Misalnya warna kuning, biru telur asin dan abu-abu yang disebut warna jarang.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku senang, produk lamanya kembali digemari.

Menurut Rifki Maulana, Manager Public Relation YIMM, pihaknya senang meski motor bekas di luar unit bisnis Yamaha.

Baca juga : 1.000 Bikers Sambangi Maxi Yamaha Day di 3 Kota

Ia juga menjelaskan, jika hal ini juga menjadi bukti jika Mio adalah motor yang durable, legendaris sehingga layak untuk dicari.

"Jujur kita juga senang bahwa model kita dihargai, dan membuktikan Mio itu produk yang legendaris di Indonesia," katanya.

Mengenai ketersediaan suku cadang, Rifki mengatakan tidak ada masalah sampai saat ini.

Pihaknya masih menjual suku cadang motor ini, sehingga memudahkan bagi mereka yang mau restorasi.

"Suku cadang masih jual, biasanya kita support sampai 10 tahun setelah motor berhenti produksi," paparnya.

Baca juga : Segera Masuk Indonesia, QJ Motor Langsung Boyong 4 Model Sekaligus!

Naiknya pamor Yamaha Mio sedikit banyak juga disebut membantu campaign untuk produk Yamaha Mio M3 125.

Yang mana motor tersebut, kini termasuk dalam produk Generasi 125, terlebih Yamaha tak mau kehilangan pasar matic entry level.

Karena menurut Rifki, jika konsumen sudah punya pengalaman bagus dengan Yamaha, maka mereka akan kembali pakai Yamaha.

Saat ini Mio M3 125 menjadi model generasi keempat dari Mio Series, yang dikenalkan pertama kalinya tahun 2003.

Kala itu penjualan motor matic belum booming, karena masih dianggap sebagai motor untuk wanita.

Namun hadirnya Mio kala itu justru menjadi pembuka pasar baru, yang mana para pria pun ikut menyukai motor tersebut.

Hingga sampai akhirnya, kini pasar motor matic sangat dominan di Indonesia.