Tembus Rp 40 Jutaan, Masih Layak Menebus Alva Cervo?

Review lengkap Alva Cervo.
  • Lampu full LED tapi pancarannya kurang tebal.
  • Performa bertenaga dengan power modes dan e-boost.
  • Jarak tempuh 2 baterai di rentang 75-90 km.

Alva Cervo jadi produk kedua dari PT Ilectra Motor Group (IMG) yang punya konsep lebih sporty dan atraktif dibandingkan dengan produk pertamanya yaitu Alva One.

Motor listrik ini dibanderol dengan harga Rp 37,750 juta untuk 1 baterai dan harga Rp 42,750 juta untuk 2 buah baterai.

Dengan harga di atas Rp 35 jutaan, tentu banyak calon konsumen yang mengharapkan motor listrik ini memiliki kualitas dan sensasi berkendara mengarah sempurna.

Lantas apakah demikian? Untuk itu tim Autofun Indonesia sudah menguji motor ini selama beberapa minggu, untuk merasakan sensasi berkendara motor listrik ini selama sehari-hari.

Seperti apa impresinya? Apakah layak menjadi andalan harian?

1. Fitur Alva Cervo

Fitur-fitur dari Alva Cervo bisa dikatakan cukup modern, seperti seluruh lampunya sudah menggunakan LED.

Baca juga: Dilepas Rp 11 Jutaan, Ini yang Bikin Alva N3 Bisa Murah

Tampilan sporty dengan kaki-kaki gambot.

Lampu utama pakai deretan lampu LED projector yang berbaris ke bawah, sayangnya pancaran sinarnya cenderung biasa saja, kurang tebal meskipun cukup lebar.

Keyless juga sudah disematkan pada motor ini, dikombinasi dengan spidometer TFT display berukuran 5 inci yang punya isi informasi cukup lengkap.

Kemudian ada combi brake system, lalu ada sensor standar samping sebagai fitur keamanan agar motor tidak dapat berjalan ketika kondisi standar terbuka.

Tidak ketinggalan adalah fitur konektivitas My Alva yang cukup berguna bagi penggunanya, karena bisa memantau status baterai, pelacakan peta langsung, statistik berkendara, dan juga roadside assistant.

Spidometer TFT display 5 inci dengan informasi cukup lengkap.

Baca juga: Begini Jawaban Alva Terkait Harga N3 Belum Termasuk Baterai

Ruang penyimpanan terdapat di bawah setangnya, ada 2 kompartemen terbuka yang memang tidak terlalu besar, sebelah kiri dilengkapi dengan power charger untuk mengisi daya smartphone.

Penyimpanan lebih leluasa ada di bawah jok karena posisi baterainya yang berada di tengah, walaupun memang sih terdapat tonjolan cukup tinggi yang cukup memakan ruang.

Laci kiri dilengkapi dengan power charger.

2. Posisi Berkendara Alva Cervo

Meski tidak dijelaskan secara pasti pada spesifikasinya, namun jok Alva Cervo cenderung bersahabat untuk postur pengendara 170 cm.

Artinya dapat menapakkan kaki dengan baik dan dimensinya yang lebar cukup menopang bokong pengendara dengan baik, meskipun sisi sampingnya cukup lebar sehingga agak mengganjal paha ketika menurunkan kaki.

Jok lebar sedikit mengganjal paha ketika kaki turun.

Baca juga: Alva Kembangkan Sistem Charger Pintar, Bisa Atur Kapan Baterai Penuh!

Pengendara disuguhkan juga dengan pijakan kaki posisi depan, jadi bisa dimanfaatkan untuk meluruskan kaki agar tidak membosankan juga mengurangi rasa pegal pada kaki.

Yang kurang pas justru ada pada setangnya nih, sudah pakai setang tipe pipa yang dipegang oleh raiser di tengah.

Posisi setang sedikit kurang mundur dan sedikit kurang tinggi.

Desainnya cukup mengarah ke pengendara, tapi sayang lekuk atau posisinya kurang tinggi sehingga membuat pundak kurang tegap.

3. Handling Nurut

Kalau bicara handling atau pengendalian, bisa dikatakan cukup pede untuk melahap tikungan maupun melakukan perpindahan arah dengan cepat.

Posisi berkendara cukup bersahabat untuk postur 170 cm.

Baca juga: Alva Sebar Boost Charge, Bisa Isi Baterai Kurang Dari 30 Menit!

Pasalnya Cervo menggunakan spesifikasi ban cukup gambot, berukuran 110/80-14 di depan dan ukuran 140/70-14 di belakang yang mana spesifikasinya seperti Yamaha Aerox 155.

Dengan begitu cukup memberikan cengkraman yang baik selama berkendara, baik ketika melewati tikungan atau ketika melakukan pengereman.

Karakter redaman monoshock cukup kaku.

Posisi baterai yang berada di tengah juga cukup memberi andil dalam pengendalian Cervo, pasalnya 1 buah baterainya memiliki bobot 12,3 kg.

Ini karena membuat titik beban Cervo menjadi fokus di tengah, meskipun memang posisinya sedikit kurang rendah, sehingga sedikit menimbulkan rasa ‘ngelawan’ ketika motor diajak ‘rebah’.

Kaliper depan punya 3 piston karena memiliki fitur combi brake.

Baca juga: Begini Sosok Alva N3, Motor Listrik yang Cuma Rp 11 Jutaan!

Suspensi depan pakai tipe teleskopik dengan diameter as yang cukup besar, ini memberikan redaman suspensi yang lembut dan juga stabil.

Yang kurang nyaman justru ada pada suspensi belakangnya, pakai suspensi tunggal dengan posisi cukup rebah.

Entah kenapa karakter redamannya cukup keras cenderung kaku, meskipun posisi preload sudah di posisi paling rendah.

Rem belakang cakram ngumpet di balik pelek

Ketika ditekan, ternyata yang membuat keras bukan dari pernya, melainkan dari rebound yang terlalu lambat.

Ini membuat posisi suspensi belum sempat naik tapi sudah kena beban kembali yang berefek keras atau kaku meskipun dipakai berboncengan.

Kalau dari segi pengereman tidak ada masalah berarti, empuk ketika ditekan dan ampuh untuk menghentikan laju motor listrik ini, apalagi dibantu juga oleh regenerative brake meskipun rasa tahanannya tidak terlalu besar.

4. Jarak Tempuh Alva Cervo

Sumber daya utama Cervo ada di sisi tengah, menggunakan baterai Lithium dengan kapasitas 73,8 volt dan 24 Ah, terdapat pilihan pembelian 1 buah baterai dan 2 buah baterai.

Baca juga: Siluet Alva Cervo Muncul di Malaysia, Bakal Ramaikan Negara Tetangga?

Unit yang Autofun Indonesia coba dibekali dengan 2 buah baterai, Alva mengklaim kalau bisa menempuh jarak 125 km tapi dengan kecepatan rata-rata hanya 30 km/jam.

Posisi baterai berada di tengah.

Lantas bagaimana kalau digunakan sehari-hari dengan kondisi beragam dan kecepatan yang lebih bervariatif?

Hasilnya tentu akan di bawah klaim di atas, selama beberapa kali pengujian didapat kalau 2 buah baterai Cervo bisa membawa jalan motor listrik ini sampai benar-benar habis di kisaran jarak 75-90 km tergantung kondisi jalan dan cara berkendaranya.

5. Pengisian Baterai

Kalau tadi bicara soal baterainya, kini kita bahas mengenai pengisian baterai pada Alva Cervo.

Baca juga: Gak Ribet, Beli dan Rawat Motor Listrik Alva Bisa Lewat Pihak Ketiga

Pengisiannya melalui soket yang berada di motor, walaupun sebenarnya Alva juga menjual charging dock yang bisa dibeli secara terpisah.

Nah, dengan harga Rp 2,5 juta untuk satu buah charging dock atau Rp 4,5 juta untuk 2 buah.

Daya yang dibutuhkan untuk mengisi baterai Cervo paling tinggi di angka 1,022 watt.

Tapi daya ini bersifat fluktuatif tergantung dari kapasitas baterai, semakin mendekati penuh maka akan semakin rendah atau slow charge untuk menjaga kesehatan baterai.

Daya Dan Biaya ALVA Cero
Watt terendah 1,7 watt
Watt tertinggi 1,022 watt
Lama pengisian daya 4 jam (0-100%)
Total daya yang dikeluarkan 3,750 kWh
Total biaya pengecasan Rp 5.437 (Rp 1.450/kWh)

Untuk lama pengisiannya kurang lebih 2 buah baterai dari 0-100 % kisaran 4 jam dengan total daya yang dikeluarkan 3,750 kWh.

Lantas berapa biaya listrik yang dibutuhkan? Kalau mengacu pada hitungan Rp 1.450/kWh, artinya Cervo membutuhkan biaya listrik Rp 5.437 untuk dapat melaju sejauh 70-95 km.

Cukup terjangkau? 

6. BLDC Mid Drive 9,8 kW

BLDC tipe mid drive dengan kemampuan maksimal 9,8 kW

Cervo menggunakan BLDC tipe mid drive sebagai penggeraknya, tenaga maksimal diklaim ada di angka 9,8 kW atau setara 13,3 ps dengan torsi maksimal 53,5 Nm.

Baca juga: Warga Bekasi Semakin Mudah Untuk Memiliki Motor Listrik Alva

Mesin listrik yang berada di tengah diteruskan ke roda belakang menggunakan belt dan final gear.

Ini membuat karakter tenaga Cervo bisa lebih merata dan juga responsif hampir di setiap rentang kecepatan.

Untuk melengkapi sensasi berkendaranya, Cervo dibekali dengan 3 power modes plus 1 buah e-boost atau electric boost.

Pakai e-Boost top speed tembus 115 km/jam.

Jadi ada ECO yang mana karakter tenaganya tergolong smooth, bukaan gas dengan keluaran tenaga terasa delay dan kecepatan tertingginya ada di 72 km/jam.

Top Speed ALVA Cervo
Top speed ECO 72 km/jam
Top speed Urban 97 km/jam
Top speed Sport 110 km/jam
Top speed e-Boost 115 km/jam
*on speedo

Top speed tersebut sebenarnya sudah cukup untuk digunakan di perkotaan, terbilang nyaman juga ketika digunakan berkendara santai dan berboncengan karena tenaga tidak terlalu menghentak.

Baca juga: Alva One XP Lebih Tahan Terjang Banjir, Ini Penyebabnya

Ganto power modes dan aktifkan e-boost melalui saklar kanan.

Kalau mau yang lebih responsif bisa cicipi mode Urban, dengan top speed 97 km/jam.

Power mode ini memberikan respon tenaga yang lebih terasa, bukaan gas cukup linear yang asik digunakan ketika butuh tenaga lebih seperti menyalip kendaraan di depan.

Selanjutnya ada Sport yang rasanya tidak perlu dijelaskan panjang lebar, ampere yang keluar jauh lebih besar sehingga dorongan tenaga sangat terasa dengan top speed mencapai 110 km/jam.

Yang terakhir ada e-boost yang merupakan mode tambahan, bisa digunakan selama beberapa detik dengan keluaran tenaga sangat besar dan bisa mencapai kecepatan maksimal 115 km/jam.

7. Tes Akselerasi Alva Cervo

Tidak lupa menguji akselerasinya menggunakan alat Racebox yang berbasis GPS untuk mendapatkan pengukuran lebih akurat.

Pengujian dilakukan menggunakan mode e-boost yang merupakan power modes paling tinggi untuk mendapatkan catatan waktu tercepat.

Data Tes Alva Cervo
0-60 km/jam 5,68 detik
0-80 km/jam 9,67 detik
0-100 km/jam 20,67 detik
0-100 meter 7,96 detik @72,3 km/jam
0-201 meter 12,41 detik @87,2 km/jam
0-402 meter 20,05 detik @98,1 km/jam
Top speed spidometer 115 km/jam
Top speed Racebox 103 km/jam
Jarak tempuh 75-90 km

Setelah beberapa kali melakukan pengujian, akhirnya didapat catatan waktu tercepat untuk mencapai kecepatan 0-60 km/jam dalam waktu 5,68 detik.

Jarak 0-402 meter ditempuh dalam waktu 20,05 detik pada kecepatan 98,1 km/jam, sedangkan kecepatan maksimal 115 km/jam di spidometer dan di Racebox hanya terbaca 103 km/jam. Lumayan!

Spesifikasi ALVA Cervo
P x L x T 1.933 X 713 X 1.115 mm
Panjang sumbu roda 1.343 mm
Jarak terendah ke tanah 140 mm
Tipe mesin BLDC Mid Drive
Tenaga maksimal 9,8 kW (13,3 PS)
Torsi maksimal 53,5 Nm
Tipe baterai Lithium
Kapasitas baterai 73,8V 24Ah (1,8 kWh)
Lama pengecasan 4 jam (2 baterai)
Ban depan 110/80-14
Ban belakang 140/70-14
Rem Cakram
Suspensi depan Teleskopik
Suspensi belakang Monoshock
Harga normal Rp 42,750 juta (2 baterai) OTR Jakarta
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Fariz

Senior Writer

Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jad...

Video Pendek Terkait

Perbandingan Motor Terkait

Hadirkan beragam produk oli untuk motor. Apresiasi distributor dengan trip ke Eropa. Banyaknya populasi kendaraan bermotor termasuk sepeda motor di Indonesia, jadi lahan empuk untuk beragam pihak. Diantarnya adalah produsen komponen hingga pelumas yang kini banyak sekali pemainnya di Indonesia. Terlebih motor kini sudah menjadi gaya hidup, bukan hanya moda transportasi semata. Maka produk yang dibeli konsumen untuk merawat kendaraannya, tentu mulai naik kesegmen premium. Motul sebagai merek pelu
Yamaha adakan Meet & Greet bersama komunitas. City touring di wilayah Mataram pakai XMax. Jelang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, sejumlah rider terlibat aktifitas bersama fans, seperti halnya Fabio Quartararo yang keliling kota mengendarai Yamaha XMax. Yup, ajang tertinggi balap sepeda motor yaitu MotoGP akan berlangsung akhir pekan ini tepatnya pada tanggal 28-29 September 2024. Para tim dan pembalap pun mulai berdatangan ke Indonesia dan mulai melakukan banyak kegiatan termasuk kegiatan
Honda Vario 160 harga bekasnya mulai Rp 20 jutaan. Honda vario 125 punya dimensi yang pas. Sama-sama irit bahan bakar. Nama Honda Vario 125 tentunya tak bisa dilepaskan dari salah satu motor matic favorit masyarakat Indonesia. Dimensi yang pas untuk semua kalangan menjadi daya tariknya, sehingga disukai pria atau wanita. Tak heran jika PT Astra Honda Motor (AHM) tak melakukan ubahan yang signifikan pada generasi terbarunya. Yup, update yang dilakukan tahun 2022 tidak merubah banyak sektor desain
Livery Spesial yang digunakan Johann Zarco bertemakan Indonesia Usung sosok dewa dalam tokoh pewayangan serta tenun songket Siswa SMK menjadi bagian dari tim Castrol LCR Honda Pembalap Castrol Honda LCR, Johann Zarco bakal mengusung livery spesial dalam menghadapi putaran MotoGP Mandalika, akhir pekan ini. Secara identitas memang tak ada perubahan, di mana Honda RCV213V tunggangan pembalap Prancis tetap menggunakan kombinasi warna kepunyaan Castrol yaitu hijau, merah dan putih. Angkat Tokoh Pewa
Pertamax Green 92 jadi jenis BBM baru gantikan Pertalite. Kandungannya campuran Pertalite dan etanol 92. Jenis bahan bakar minyak atau BBM baru Pertamax Green 92 kembali mencuat, karena digadang-gadang akan menjadi pengganti Pertalite. Ya, hal ini dikarenakan BBM jenis Pertalite direncanakan bakal dihapus oleh PT Pertamina lantaran masih memiliki kadar sulfur tinggi, sehingga tidak ramah lingkungan. Jika Pertalite benar-benar diganti, hal ini karena BBM dengan sulfur tinggi memiliki gas buang ya

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 32,17 - 36,30 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor
Alva Cervo
Lihat