PT Astra Honda Motor (AHM) telah mengenalkan 2 motor listrik barunya yakni ICON e: dan CUV e:.
Meski belum dijual secara resmi, namun hal ini menunjukkan komitmen AHM terhadap kendaraan berbasis baterai.
Dalam paparannya di Cikarang (9/10/2024) kemarin, Honda menyebut jika 2024 jadi tahun perdana untuk ekspansi global motor ramah lingkungan.
Targetnya adalah penjualan 4 juta motor listrik pada tahun 2030, dan akan ada 30 model yang dikenalkan untuk mencapai target tersebut.
Berikut kami paparkan sejumlah fakta dari 2 motor listrik baru Honda yakni ICON e: dan CUV e:.
Nah, Indonesia sendiri akan menjadi basis produksi pasar global untuk kedua model tadi.
Susumu Mitsuishi, President Director AHM mengatakan jika pihaknya akan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Caranya dengan memproduksi dan pengadaan motor listrik yang dilakukan di pabrik milik AHM.
Kini dengan kehadiran 2 model motor listrik terbaru, AHM telah punya 4 motor listrik untuk konsumen Indonesia.
Sebelumnya Honda EM1 e: menjadi produk motor listrik perdana AHM untuk pasar Indonesia.
Namun motor ini masih memiliki keterbatasan, seperti jarak tempuh yang kurang jauh.
Motor tersebut hanya bisa melaju 41,1 km dengan metode WMTC, lantas kedua model terbaru bisa jadi opsi menarik.
Ini karena keduanya punya daya jelajah lebih jauh, Honda ICON e: bisa menempuh jarak hingga 53 km.
Begitu pula dengan kecepatan maksimal yang mencapai 55 km/jam, dibandingkan dengan EM1 e: yang cuma 45 km/jam.
Apalagi jika dibandingkan dengan Honda CUV e: yang punya daya jelajah hingga 80,7 km dan kecepatan 83 km/jam.
Ketika Honda ICON e: muncul di atas panggung, maka yang terlintas adalah sosoknya yang mirip EM1 e:.
Tapi ternyata motor ini menawarkan cara pengisian daya baterai yang berbeda, bukan model swap.
Baca juga : Bukan Scoopy, Honda Kenalkan ICON e: dan CUV e: Sebagai Motor Listrik Barunya
Untuk motor ini terdapat 2 opsi pengisian daya, yakni baterai dilepas dari motor dan dicas di dalam rumah.
Atau bisa juga langsug menghubungkan charger dengan soket yang berada di bawah ujung jok depan.
Letak baterainya pun berada di bawah dek, jadi punya ruang bagasi yang luas untuk membawa barang atau bahkan baterai cadangan.
Sementara untuk Honda CUV e: masih menggunakan baterai yang sama dengan EM1 e:.
Yup, motor ini masih mengandalkan baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:).
Spesifikasi yang dipakai pun sama, yakni 50,26 v dan 29,4 Ah, tapi bedanya untuk CUV e: pakai 2 buah baterai.
Untuk pengisian daya bisa pakai charger dock yang dibeli terpisah atau pakai metode swap.
Baca juga : Kuota Subsidi Habis, Harga Motor Listrik Bakal Melambung?
Boleh dibilang kali ini AHM mengenalkan 2 motor listrik yang menyasar pasar bawah dan atas sekaligus.
Honda ICON e: menyasar pasar motor listrik murah, dan Honda CUV e: pasar kelas atas.
Ini karena banderol ICON e: yang estimasinya Rp 28-32 juta, lebih murah dari EM1 e: yang RP 40 jutaan.
Kemudian untuk Honda CUV e: estimasi harganya dari Rp 53-57 juta untuk tipe Standard.
Kemudian Rp 57-61 juta untuk tipe RoadSync Duo, yang bisa terkoneksi gawai dan layar panel meter lebih besar.
Estimasi harga jualnya itu belum termasuk dengan potongan subsidi motor listrik, yang sedang dihentikan pemerintah.