Baru dirilis pekan lalu, Honda Scoopy teranyar langsung didistribusikan keseluruh jaringan penjualan motor Honda.
Nah, yang baru saja membeli Honda Scoopy generasi keenam ini baiknya harus sabar-sabar ya.
Iya sabar, jangan langsung gaspol karena harus melewati masa inreyen terlebih dulu!
Meski sekarang teknologi terus berkembang, perlu tetap melakukan inreyen ketika sepeda motor baru Honda diantar ke konsumen untuk pertama kalinya.
Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja seluruh komponen sehingga tidak ada kendala ketika digunakan.
Wahyu Budi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, main dealer Honda Jakarta-Tangerang menyebut inreyen atau break-in merupakan proses adaptasi atau penyesuaian komponen-komponen kendaraan.
Baca juga : Artikel Sepekan : Ada Honda Scoopy Baru dan Daya Tarik NMax Neo
"Tentunya di masa inreyen, konsumen harus mengikuti petunjuk yang telah tertera di buku servis atau buku pedoman pemilik dan garansi," katanya dari keterangan yang diterima redaksi.
Untuk setiap sepeda motor baru Honda tentunya akan dites dan diuji terlebih dahulu sebelum diantar ke konsumen.
"Namun alangkah lebih baiknya konsumen juga melakukan inreyen untuk memaksimalkan performa dan mencegah terjadinya kerusakan komponen," tambah Wahyu.
Ada beberapa tips yang bisa jadi panduan kalian saat baru menerima motor baru nih, dan berlaku untuk semua jenis motor ya!
Yang pertama pacu motor dengan kecepatan yang stabil dan disarankan maksimal 50 km/jam saja.
Hal ini dilakukan hingga motor menempuh jarak 500 km, dan putaran mesin juga tidak disarankan terlalu tinggi.
Baca juga : Generasi Baru Honda PCX Rilis di Eropa, Tampang Berubah dan Fitur Makin Canggih!
Jadi yang pakai motor tipe transmisi manual atau semi otomatis, harus diatur pola pengoperasian transmisinya ya.
Berikutnya hindari berkendara dalam kondisi ekstrim, misal saat kondisi jalan basah atau licin.
Karena motor baru, komponen yang perlu adaptasi bukan cuma part mesin saja, tapi juga pengereman.
Tentunya kampas rem belum klop dengan cakram atau tromol roda, jadi kinerjanya belum terlalu pakem.
Di 500 km pertama, daya cengkram ban juga mengalami adaptasi sehingga sangat berbahaya apabila melaju di jalanan basah atau licin.
Selanjutnya hindari membawa beban berlebih, karena akan membuat kinerja mesin lebih berat.
Berdasarkan buku panduan pemilik, terdapat informasi terkait bobot yang mampu diangkut sepeda motor.
Di masa inreyen, konsumen disarankan untuk tidak membawa barang yang melebihi batas berat agar usia komponen tidak berkurang.
Baca juga : Simulasi Kredit Honda Scoopy Terbaru, Cicilan Mulai Rp 800 ribuan!
Kemudian pemilik disarankan mengganti oli mesin setelah menempuh 1.000 km pertama nih.
Ini bertujuan untuk membersihkan komponen dari serpihan logam hasil gesekan sehingga tidak ada penggumpalan partikel sisa di dalam mesin.
Dan masa inreyen ini juga bisa jadi masa adaptasi pengendara dengan motor barunya.
Baik itu dari sisi posisi berkendara, handling, pengereman dan membuka tuas gas untuk mencegah risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya.