Begini Rasa Berkendara Polytron Fox 500, Motor Listrik Sebesar XMax!

Menjajal Polytron Fox 500 untuk pertama kalinya.
  • Posisi berkendara santai dengan jok empuk.
  • Handling sedikit berat dengan steering lock lebar.

Polytron Fox 500 kini menjadi motor listrik premium dari Polytron EV dengan harga jual Rp 43 juta on the road Jabodetabek.

Fox 500 disematkan beberapa fitur premium seperti sistem smart key atau keyless, cruise control, lampu full LED, regenerative braking, hingga baterai yang sudah kompatibel dengan sistem pengisian cepat.

Secara dimensi motor ini memang cukup gambot, memiliki panjang 2.190 mm dengan lebar 770 mm dan tinggi 1.280 mm.

Sebagai gambaran, kalau dilihat data spesifikasinya dimensi Fox 500 ini hampir sebanding jika disejajarkan dengan Yamaha XMax.

Baca juga: Adu Motor Listrik Honda ICON e: dan Polytron Fox R, Mana Unggul?

Dimensi Fox 500 cukup gambot.

Tim AutoFun Indonesia pun berkesempatan menjajal Fox 500 untuk pertama kalinya yang berlangsung di area test ride IMOS 2024 lalu.

Meski area test ride tidak terlalu besar untuk motor ini tapi paling tidak bisa merasakan sensasi berkendaranya.

Posisi Berkendara Fox 500

Belum ada data resmi soal tinggi jok Fox 500, ketika coba duduk ternyata dimensi jok ini cukup lebar juga panjang dengan lumbar support.

Persis seperti motor matic bensin 250 cc seperti Yamaha XMax atau Honda Forza 250, tapi ini versi motor listrik.

Jok lebar dengan karakter busa empuk.

Namun karena cukup lebar membuat postur pengendara 170 cm perlu jinjit ketika kedua kaki turun.

Kalau hanya satu kaki yang turun bisa diakali dengan sedikit menggeser bokong agar bisa lebih menapak.

Busa joknya cukup tebal dengan karakter cukup lunak, harusnya bisa memberikan rasa nyaman selama berkendara nih.

Baca juga: Polytron Beri Subsidi dan Gratis Sewa Baterai Motor Listrik Setahun! Segini Harganya

Posisi berkendara nyaman dan santai untuk postur 170 cm.

Kaki pengendara diberi pilihan untuk posisi normal dengan sudut pijakan datar, bisa juga sedikit meluruskan kaki dengan memposisikan kaki di pijakan yang lebih miring, tapi memang kaki belum bisa selonjoran sempurna nih.

Posisi setangnya terasa cukup tinggi namun tidak terlalu lebar, sehingga tidak terlalu membebani lengan dan pundak selama berkendara, posisinya pun membuat badan atas pengendara terasa santai.

Handling Kurang Lincah

Punya dimensi seperti motor matic bensin 250 cc, namun rasanya Fox 500 ini punya bobot yang sedikit lebih berat, sayangnya belum ada data resmi mengenai bobot motor listrik ini.

Hal tersebut terasa ketika memposisikan parkir motor ini, ditambah pula dengan steering lock Fox 500 yang termasuk lebar membuatnya semakin sulit ketika parkir atau putar balik.

Mode mundur, mode berkendara, dan cruise control bisa diakses dari saklar kanan.

Baca juga: Setara XMax dan Forza, Ini 7 Daya Tarik Polytron Fox 500

Ini karena membuat radius putarnya menjadi cukup lebar, untuk yang pertama kali mencicipinya pasti sedikit kagok dengan hal ini.

Rem cukup pakem, sayang karakter suspensi depan kurang lembut.

Ketika diajak berkendara santai di area tes tidak ada masalah berarti, rem depan dan belakang terasa pakem karena sudah menggunakan tipe hydraulic yang mengapit cakram cukup lebar.

Rasa yang kurang nyaman justru ketika melewati simulasi polisi tidur, suspensi depannya punya karakter yang kurang lembut.

Cenderung keras yang membuat hentakan ke badan saat melewati polisi tidur begitu terasa, berbanding jauh dengan suspensi belakang monoshock-nya yang begitu lembut.

Suspensi belakang model monoshock d tengah tanpa pro-link punya redaman yang sangat lembut.

Baca juga: Dilepas Rp 40 Jutaan, Spesifikasi Polytron Fox 500 Bikin Ngiler!

Oiya lingkar roda Fox 500 lebih besar jika dibandingkan dengan Fox R dan Fox S, karena Fox 500 menggunakan lingkar roda 14 inci yang dibalut dengan ban 110/70-14 depan dan 140/60-14 belakang.

Penasaran banget nih gimana rasa handling juga suspensinya kalau melewati kondisi jalan yang sebenarnya!

Performa BLDC 14.700 Watt

BLDC mid drive terpasang di swing arm.

Yang gak ketinggalan tentu saja mencicipi performa motor listrik ini, menggunakan BLDC mid drive yang diteruskan ke roda belakang menggunakan belt.

Tenaga maksimalnya mencapai 14.700 watt, namun tenaga rata-rata berada di angka 5.000 watt dengan kecepatan maksimal mencapai 130 km/jam.

Baca juga: Gandeng Darbotz, Polytron Fox-R ini Jadi Semakin Indonesia Banget!

Untuk menyesuaikan karakter jalan dan pengendaranya, terdapat 3 pilihan mode berkendara seperti Eco, Drive, dan Sport.

Tiap mode berkendara punya perbedaan karakter tenaga di bukaan gas tengah hingga tinggi.

Karena area pengetesan yang sempit, pengujian performa Polytron Fox 500 jadi tidak bisa maksimal nih, hanya bisa merasakan cruising santai saja.

Perbedaan dari mode berkendara ternyata lebih ke putaran tengah hingga atas saja, sedangkan putaran bawah atau bukaan gas awal tetap terasa smooth.

Tentunya ini membuat motor ini jadi terasa bersahabat dan nyaman untuk digunakan berkendara santai, karena bukaan gas yang tidak menghentak sehingga aman untuk pengendara.

Spidometer kombinasi analog dan digital.

Baca juga: Motor Listrik Polytron Unjuk Gigi, Dipakai Drag Race dan Freestyle!

Asyiknya Polytron membiarkan pengendaranya untuk bisa menekan rem sambil membuka gas.

Pasalnya hal ini memang dibutuhkan salah satunya untuk menyeimbangkan motor, bahkan juga sangat berguna ketika berhenti dan akan memulai jalan di kondisi menanjak.

Namun kondisi gas sambil rem ini maksimalnya hanya bisa dilakukan di kecepatan 15 km/jam, tentu saja ini berkaitan dengan keamanan dari kondisi BLDC, controller, juga sistem rem agar tidak mudah panas.

Motor listrik ini dilengkapi juga dengan fitur cruise control, sayangnya karena layout area tes yang sempit tentu tidak memungkinkan untuk mencoba fitur ini.

Akomodasi Polytron Fox 500

Laci punya ruang cukup dalam dengan power charger model USB type-A.

Punya dimensi yang cukup gambot, membuat motor ini memiliki ruang penyimpanan cukup lega.

Baca juga: Berkat 15.000 Motor Listrik Polytron, 701.255 Kg Emisi Karbon Berhasil Dikurangi

Seperti di sisi depan terdapat 2 ruang penyimpanan yang dilengkapi penutup, dimensi keduanya cukup dalam dan laci sebelah kiri sudah dilengkapi dengan power charger bersoket USB Type-A.

Ruang penyimpanan lebih besar berada di bawah joknya, kurang lebih mirip seperti XMax yang bisa menyimpan 2 buah helm.

Bagasi di bawah joknya bisa tampung 2 helm sekaligus.

Besarnya ruang bagasi ini karena posisi baterai Fox 500 berada di sisi tengah, tepat di antara kedua kaki pengendara.

Baterai berkapasitas 3,89 kWh atau 72V 54Ah, motor ini klaimnya mampu menempuh jarak hingga 130 km dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. 

Baca juga: Polytron EV Gandeng PLN, Perbanyak Lokasi Charging Kendaraan Listrik

Waktu pengisian baterai penuh hanya membutuhkan 4-5 jam, enaknya melakukan pengisian baterai ini di malam hari sambil ditinggal tidur, tenang aja ketika kapasitas baterai penuh maka charger akan berhenti melakukan pengisian daya kok.

Soket pengisian baterai ada di tengah dengan membutuhkan waktu 4-5 jam untuk 0-100%.

Sama seperti tipe motor Polytron lainnya, Fox 500 juga menganut sistem sewa baterai untuk meringankan biaya akuisisi motor seharga Rp 200 ribu perbulan untuk garansi baterai seumur hidup. 

Dengan begitu pemiliknya gak perlu memikirkan biaya ganti baterai ketika performanya mulai menurun, pasalnya baterai Fox 500 ini kurang lebih punya harga Rp 18 juta.

Semoga bisa segera mendapatkan unit tesnya nih, biar bisa uji Fox 500 lebih dalam lagi di kondisi sebenarnya!

Spesifikasi Polytron Fox 500
Jarak Tempuh 130 km (pada kecepatan rata-rata 40 km/jam)
Tenaga Motor 5.000 watt
Kecepatan Maksimal 130 km/jam
Kapasitas Baterai 3,89 kWh (72V 54Ah)
Waktu Pengisian Daya (0-100%): 4-5 jam
P x L x T 2.190 x 770 x 1.280 mm
Ban Depan 110/70 - 14
Ban Belakang 140/60 - 14
Garansi 1 Tahun Dinamo & Controller (ECU)
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Fariz

Senior Writer

Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jad...

Video Pendek Terkait

Peserta datang dari berbagai daerah. 1.500 motor bebek hadir pada acara ini. Jadi tahun ketiga penyelenggaraan. Motor bebek mungkin saat ini bisa dibilang hilang pamor soal penjualan, tapi penggemarnya tetap banyak. Bahkan baru-baru ini ribuan motor bebek berkumpul di Jakarta pada acara Indonesia Cub Meeting (ICM) 2024. Di tahun ketiga penyelenggaraanya, ICM mengusung tema Community for Unity, untuk menguatkan soliditas antar komunitas penggemar motor bebek sekaligus memperingati Hari Pahlawan.
Sudah masuk generasi keenam. Dijual mulai Rp 22 jutaan. Ada 8 opsi warna. Sejak dikenalkan pertama kalinya tahun tahun 2010, Honda Scoopy sukses diterima pasar. Setidaknya sudah ada 6 generasi yang dirilis, termasuk model barunya yang dikenalkan pada awal November 2024 lalu. Motor matic tersebut bahkan hingga saat ini sudah terjual lebih dari 8,5 juta unit. Atau jika dihitung rata-rata, maka setiap tahunnya PT Astra Honda Motor (AHM) bisa menjual lebih dari 1,6 juta unit! Sebuah angka yang sanga
Inreyen masih perlu untuk motor. Jadi masa penyesuaian komponen dan adaptasi pengendara. Lakukan hingga 500 km. Baru dirilis pekan lalu, Honda Scoopy teranyar langsung didistribusikan keseluruh jaringan penjualan motor Honda. Nah, yang baru saja membeli Honda Scoopy generasi keenam ini baiknya harus sabar-sabar ya. Iya sabar, jangan langsung gaspol karena harus melewati masa inreyen terlebih dulu! Meski sekarang teknologi terus berkembang, perlu tetap melakukan inreyen ketika sepeda motor baru H
Pengendara sepeda motor masuk jalur busway. Mereka juga kompak merusak separator. Pengendara sepeda motor kerap kali berulah di jalanan, bahkan mereka nekat masuk di jalur busway yang dikhususkan untuk TransJakarta. Setidaknya aksi para pengendara motor terekam kamera video, dan viral di media sosial X yang diunggah akun @sopir_idiot. Dalam rekaman terlihat sejumlah sepeda motor berhenti cukup lama tepat berada di belakang sebuah bus TransJakarta. Tidak disebutkan penyebab panjangnya pengendara
Menggunakan sistem Baterai Swap dengan 1.500 titik penukaran baterai. Biaya operasional berkisar Rp 175-180 perak per kilometer. Smoot merupakan motor listrik yang sudah hadir sejak tahun 2021, dan populasinya terus berkembang. Bahkan saat ini sudah digunakan oleh lebih dari tiga puluh ribu pengendara di Indonesia, termasuk pengemudi ojek online. Salah satu faktor yang membuat populasinya terus berkembang karena Smoot ditenagai oleh teknologi Swap Baterai yang telah menjadi solusi nyata bagi mas

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 32,17 - 36,30 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor