Waduh Inden Toyota Raize Mengular, Diskon PPnBM Bisa Jadi Hangus
Prasetyo · 20 Mei, 2021 16:30
0
0
Seperti yang sudah diduga sebelumnya, Toyota Raize akan jadi produk dengan peminat cukup banyak. Bermodal desain yang benar-benar baru, teknologi yang berlimpah, serta harga yang cukup menggoda, ini jadi paket lengkap untuk mobil yang dibutuhkan di Indonesia.
Namun animo yang begitu tinggi terhadap mobil ini berdampak buruk. Sebab membuat inden Toyota Raize menjadi begitu panjang. Salah satu tenaga penjual dari dealer Toyota di Jakarta bahkan tak berani menyebut dengan pasti kapan konsumen bisa mendapatkan unitnya.
"Paling cepat dua bulan baru dikirim," ucapnya ketika dihubungi tim Autofun Indonesia. Ia juga menambahkan, tanda-tanda mengularnya inden Toyota Raize ini sudah terjadi sejak perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021, April lalu. "Sejak di IIMS yang tanya-tanya dan mau inden sudah banyak banget," katanya.
Mengenai membludaknya pesanan Toyota Raize setelah diluncurkan 30 April 2021 juga diungkapkan tenaga penjual dari dealer Toyota di lokasi berbeda. Menurut keterangan si sales, inden untuk Raize model tertentu bisa sampai akhir tahun ini.
"Kalau untuk yang tipe GR Sport TSS memang lama, paling cepat kalau pesan sekarang dapat akhir tahun. Kalau yang tipe G bisa 3 - 4 bulan," kata si penjual. Ia menuturkan, inden Toyota Raize yang begitu panjang itu akibat tingginya permintaan konsumen terhadap SUV compact ini.
"Yang tipe GR sport TSS memang yang paling banyak dicari, hampir 60 persen lah dibanding tipe G. Karena memang fiturnya juga paling lengkap," kata dia.
Jika konsumen baru bisa mendapatkan unit Toyota Raize paling cepat di Agustus atau September 2021, maka bisa dipastikan konsumen mobil ini banyak yang tak dapat menikmati relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 0% yang diputuskan pemerintah untuk mobil 1.500 cc.
Ini lantaran diskon PPnBM sudah akan berakhir di 31 Mei 2021. Selanjutnya mulai 1 Juni 2021, diskon PPnBM hanya 50%. Sehingga harga mobil-mobil yang terkena relaksasi PPnBM akan naik dibandingkan bulan Mei.
"Ya kalau unitnya baru datang September atau Desember, walau pesannya di bulan Mei atau Juni, nantinya tetap ikut harga Desember," ucap si tenaga penjual.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.