Ungkapan Honda sebagai motor paling irit, sudah terpatri di benak khalayak sejak lama. Tak sekadar produk bertransmisi manual, nyatanya hal ini juga mengejawantah ke lini skutik buatannya. Di Indonesia khususnya kelas 110 cc, PT Astra Honda Motor (AHM) bahkan menghadirkan beragam model sebagai pilihan. Namun, All New Honda Beat lah yang paling istimewa!
Baca juga : Kenali 10 Kode Kerusakan pada MIL Honda Beat lewat Kedipan Indikator Engine Check
Skutik murah Honda satu ini menempati strata teratas karena menorehkan catatan konsumsi bahan bakar sebesar 60,6 km/liter. Artinya, All New Beat mampu berjalan sejauh 60,6 km dengan bekalan BBM 1 liter.
Pengujian efisiensi itu dilakukan AHM dengan metode ECE R40 dan fitur ISS (idling stop system) menyala - pada tipe All New Honda Beat CBS ISS. Klaim pemegang merek, terjadi peningkatan dibanding Beat lama yang sebelumnya hanya menyentuh 59 km/liter. Signifikan!
Baca juga: Kenali 10 Kode Kerusakan pada MIL Honda Beat lewat Kedipan Indikator Engine Check
Itu dilakoni karena Honda Beat 2021 menggendong jantung mekanik anyar rancangan pabrikan. Tidak sepenuhnya baru lantaran mesin eSP berkubikasi 109,5 cc itu merupakan hasil adopsi dari kepunyaan Honda Genio.
Namun, beberapa penyempurnaan terjadi bahkan hingga ke sistem pembuangan. Alhasil, membawa Beat unggul dari penyandang mesin baru Honda pertama itu.
Tak cuma itu, peningkatan jua terlihat dalam segi performa. Dengan kalkulasi bore x stroke: 47 x 63,1 mm, Honda Beat 2021 sanggup capai 8,89 Hp @ 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm @ 5.500 rpm. Teruntuk akselerasi, Honda Beat 2021 punya respons putaran bawah lebih baik ketimbang Honda Beat lama.
Penggunaan sasis eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) yang jua diturunkan dari Honda Genio, berdampak positif terhadap Beat. Rangka baja tersebut tak hanya membuatnya lebih ringan. Melainkan juga ikut berdampak terhadap peningkatan kapasitas tangki bahan bakar - dari sebelumnya 4 liter menjadi 4,2 liter.
Menurut AHM, Honda Beat mampu menempuh perjalanan sejauh 254,52 km dalam kondisi bensin penuh. Data efisiensi serta performa itu semestinya dibuat pula oleh All New Honda Beat Street 2021, yang berbagi platform dengan All New Honda Beat 2021.
Sementara itu, Honda Genio 2021 justru hanya membuat catatan irit bahan bakar sebesar 59,1 km/liter. Lebih rendah dari Honda Beat. Walau begitu, tak ada perbedaan dalam tahap pengujian internal pihak AHM. Sama-sama dijalankan dengan fitur ISS aktif (ada di tipe tertinggi).
Pun halnya pemasok daya. Mesin 110 cc eSP PGM-Fi milik Genio jua membuat torehan tenaga 8,89 Hp @ 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm @ 5.500 rpm. Bedanya, dalam kondisi tangki penuh ia bisa diajak berjalan hingga 248 km. Memang sedikit lebih boros dibanding Honda Beat, tapi tetap irit untuk ukuran skutik 110 cc.
Satu hal yang patut diapresasi, Genio lah pengguna pertama mesin eSP baru garapan Honda. Sebelum Honda Beat 2021 lahir, dialah yang berstatus sebagai skutik irit Honda.
Walau seiring waktu, Astra Honda Motor melakukan penyempurnaan sebelum akhirnya merilis generasi anyar Honda Beat. Secara tampilan, Genio juga menyuguhkan desain baru di jajaran skutik Honda.
Mengenai sematan mesin baru tadi pun dituangkan kembali oleh pabrikan sayap kepak. Kali ini Honda Scoopy 2021 yang kedapatan mesin eSP itu.
Seperti Beat maupun Genio, jantung mekanik Honda Scoopy 2021 dirancang seragam dengan bore x stroke: 47 x 63,1 mm. Itu berarti setara juga keluaran daya serta torsi. Berbeda dari kalkulasi Scoopy lama. Begitu pula rasio kompresi yang tercatat berubah dari 9,5:1 menjadi 10,1:1.
Tapi, terdapat sedikit penurunan output dibanding model Scoopy pendahulu. Kala itu ia punya jangkauan daya 8,9 Hp @ 7.500 rpm dan torsi maksimal 9,4 Nm @ 5.500 rpm. Sementara di versi terbarunya adalah 8,89 Hp @ 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm @ 5.500 rpm.
Kendati begitu, data itu tak mengurangi penempatannya sebagai salah satu skutik irit. Berdasarkan pengujian pihak AHM, konsumsi bahan bakar Honda Scoopy 2021 berada di angka 59 km/liter. Skutik bergaya retro-modern ini bisa diajak jalan hingga 248 km dalam kondisi bensin penuh - sama seperti klaim pada Honda Genio.
Kebaruan lain yang ditawarkan tersaji dengan rangka eSAF barunya. Selain penambahan daya tampung bensin (4,2 liter), bagasi Scoopy juga menjadi semakin luas dengan kapasitas total 15,4 liter.
Tentu semua pencapaian yang dibuat oleh masing-masing skutik Honda ini tidak bisa dijadikan patokan utama. Efisien atau tidak si motor juga bergantung dari bagaimana cara Anda berkendara. Jangan harap irit jika Anda memperlakukannya secara agresif.
Termasuk pula memerhatikan faktor lain. Sebutlah pengecekan kondisi tekanan ban. Hal ini harus dilakukan secara rutin, mengingat angin di dalam ban yang bakal berkurang. Jika tekanannya tidak ideal atau kepalang kempis, laju roda bakal tertahan. Dengan kata lain memberi hambatan lebih besar terhadap permukaan jalan.
Tak kalah pentingnya lagi, menggunakan bahan bakar yang sesuai anjuran pabrikan. Perlu diingat, kompresi dari ketiga skutik di atas sudah tinggi. Artinya, butuh bensin beroktan tinggi agar kinerja mesin optimal.
Lalu, jangan lupa juga untuk melakukan servis secara berkala. Paling tidak dilakukan setiap satu atau dua bulan sekali. Pada motor matik, aktivitas ini biasanya menyasar kepada pemeriksaan area filter udara dan pengapian. Sementara lainnya ialah mengganti oli mesin demi mengoptimasi kinerja serta durabilitas setiap komponen mesin.
Sejatinya, ketiga skutik Honda di atas menawarkan nilai lebih soal efisiensi. Namun, Honda Beat 2021 jelas punya catatan istimewa. skutik tersebut tercatat menjadi lini paling murah diantara Genio dan Scoopy.
Honda Beat 2021 dijual mulai Rp 16,450 juta (tipe CBS). Tipe termahal yakni Beat CBS ISS dan Beat Deluxe masing-masing dilepas Rp 17,150 juta dan Rp 17,250 juta. Sementara untuk All New Honda Beat Street 2021 Rp 17,150 juta, berstatus on the road Jakarta.
Honda Genio 2021 ditawarkan sedikit lebih mahal. Banderol dari kedua varian yang ada saat ini adalah Rp 17,680 juta (Genio CBS) dan Rp 18,150 juta (Genio CBS ISS).
Diantara ketiganya Honda Scoopy 2021 menjadi pucuk termahal ihwal harga jual. Scoopy termurah (Scoopy Fashion dan Sporty) sudah mencapai Rp 19,950 juta. Sedangkan varian tertinggi yakni Scoopy Prestige dan Stylish sudah tembus Rp 20 juta, tepatnya Rp 20,750 juta.
Tinggal tentukan, mana model paling layak untuk Anda. Tentu menilik jua kelengkapan fitur dari masing-masing produk dan cocok di kantong serta selera Anda.