Saat memilih sebuah motor yang akan dipakai harian, salah satu faktor yang menjadi pertimbangan adalah konsumsi bahan bakarnya. Jika terlalu boros, maka pengeluaran untuk membeli bahan bakar akan sangat banyak.
Jika Anda memang mencari motor jenis skutik dan irit bensin, Honda Genio 2021 bisa jadi pilihan. Ya memang skutik low entry terbaru dari Honda ini dikenal punya konsumsi bahan bakar yang irit.
Makoto Dohi, Assistant Chief Engineer Dept. 2, Product Development Division Honda R&D Co Ltd saat peluncuran skutik ini tahun 2019 lalu mengatakan, mesin baru pada Honda Genio membuat konsumsi bensinnya irit.
"Dibandingkan skutik 110 cc yang ada sekarang, mesin baru yang disematkan mampu menempuh di atas 60 km untuk satu 1 liter bahan bakar," katanya saat itu.
PT Astra Honda Motor (AHM) dalam situs resminya juga mempromosikan iritnya konsumsi bahan bakar skutik tersebut. Lewat metode pengetesan ECE R40 Euro 3, AHM mencatatkan angka 59,1 km/liter.
Kedua data tadi berdasarkan hasil tes internal pihak Honda, lantas bagaimana ketika skutik ini dijalankan untuk pemakaian sehari-hari, dengan metode pengetesan full to full?
Hasilnya ternyata masih tergolong irit, walau memang tak seirit klaim pabrikan. Angkanya bervariasi direntang 51 sampai 54 km/liter. Jika Anda mengendarainya dengan lembut, bisa jadi konsumsi bensin akan seirit klaim pabrikan.
Caranya cukup mudah, Anda tinggal berpatokan pada eco indicator yang terdapat pada panel instrumen. Jika indikator tersebut nyala, artinya Anda sedang berkendara dalam kondisi yang paling efisien.
Tapi pernahkah Anda bertanya, kenapa Honda Genio 2021 ini bisa begitu irit konsumsi bahan bakarnya?
Honda Genio sendiri hadir dengan menggunakan platform baru, salah satunya adalah bagian mesin. Secara kapasitas mesin memang tetap sama yakni 110 cc, namun ukuran piston dan langkah piston berubah drastis.
Mesinnya dibuat over stroke dengan piston 47 mm dan langkah piston 63,1 mm. Suplai bahan bakar sudah injeksi PGM-FI yang diseting irit, dipadu rasio kompresi 10 : 1.
Output tenaganya mencapai 9 PS diputaran 7.500 rpm, dengan torsi 9,3 Nm diputaran 5.500 rpm. Output mesin tadi disalurkan menuju roda belakang lewat transmisi otomatis CVT.
Dengan karakter mesin over stroke, respon mesinnya memang cukup galak. Putar tuas gas sedikit mesin merespon dengan sigap. Inilah yang membuat Honda Genio 2021 irit, karena tak perlu membuka gas terlalu besar.
Namun memang kelemahannya, pada putaran tengah sampai atas mesinnya terasa tak terlalu kuat. Ya kalau mau irit pasti ada yang dikorbankan, dalam hal ini adalah performa tarikan atasnya yang terlalu smooth dan kecepatan puncak tak terlalu tinggi.
Honda Genio memiliki rasio tenaga dengan bobot motor cukup baik, berat basahnya hanya 89 kg untuk varian CBS (combi brake system) dan 90 kg untuk varian CBS-ISS (idling stop system).
Bobot motor yang ringan tak lepas dari penggunaan rangka baru yang disebut eSAF (enhanced smart architecture frame). Rangka ini dibuat dari pelat baja yang dicetak dengan mesin press, lalu disambung pakai las laser.
Proses pembuatannya persis rangka monokok pada mobil. Rangka baru ini beratnya hanya 11 kg, lebih ringan dari rangka yang digunakan sebelumnya dengan berat mencapai 15 kg.
Tidak hanya ringan, rangka eSAF juga dirancang lebih kuat dan lebih tahan guncangan. Maka secara langsung rangka baru ini juga berpengaruh pada pengendalian motor yang lebih baik.
Dengan penggunaan rangka ini pula, kapasitas tangki bahan bakar Honda Genio bisa mencapai 4,2 liter. Begitu pula dengan ruang penyimpanan di balik jok yang cukup besar, mencapai 14 liter.
Berstatus sebagai skutik entry level, Honda Genio dilepas dengan harga yang cukup bersahabat. Harga jualnya dimulai dari Rp 17,68 juta untuk varian CBS dan Rp 18,15 juta untuk varian CBS-ISS.
Untuk varian CBS, Honda Genio punya warna-warna baru yakni radiant brown black, radiant silver black, radiant red black dan radiant white silver. Sementara untuk varian CBS-ISS ada fabulous matte black, fabulous matte brown, fabulous white dan fabulous red.
Untuk skutik yang akan digunakan sehari-hari, konsumsi bahan bakar yang irit jadi salah satu faktor penentu untuk membeli motor, dan Honda Genio 2021 sudah terbukti hemat dalam penggunaan bahan bakar.
Mesin dan rangka barunya sangat signifikan terhadap pencapaian ini. Dan yang patut diingat, Honda Genio jadi skutik low entry pertama Honda yang gunakan mesin eSP terbaru ini dan juga sasis eSAF.
Tapi jika Anda juga menginginkan performa mesin, Honda Genio ini memiliki respon mesin yang cukup agrsif pada putaran bawah sampai tengah, namun putaran tengah sampai atas akan cenderung terasa datar.
Spesifikasi Honda Genio 2021 | ||
---|---|---|
Dimensi | ||
P x L x T | 1.869 x 692 x 1.061 mm | |
Sumbu Roda | 1.256 mm | |
Tinggi Tempat Duduk | 740 mm | |
Jarak Terendah | 147 mm | |
Berat Basah | 89 kg (CBS) 90 kg (CBS-ISS) | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup, silinder tunggal | |
Kapasitas Mesin | 110 cc | |
Diameter x Langkah | 47 x 63,1 mm | |
Rasio Kompresi | 10 : 1 | |
Tenaga Maksimum | 9 PS @ 7.500 rpm | |
Torsi Maksimum | 9,3 Nm @ 5.500 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | ||
Tipe Rangka | Underbone-eSAF | |
Suspensi Depan | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Tunggal | |
Ban Depan | 80/90-14 | |
Ban Belakang | 90/90-14 | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Tromol | |
Sistem Rem | Combi brake system | |
Harga | Rp 17,68 juta (CBS) | |
Rp 18,15 juta (CBS-ISS) | ||
*harga on the road Jakarta |