Peranti quick shifter, khususnya di segmen 250 cc mulai banyak tersemat pada sepeda motor produksi pabrikan. Di Indonesia saja, sudah ada produsen yang mengaplikasikannya. Pertama kali dilakukan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) melalui Kawasaki Ninja ZX-25R. Lalu, disusul kemudian oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dengan Honda CBR250RR SP Quick Shifter.
Penerapan yang sebetulnya cukup wajar, demi mengentalkan aura balap masing-masing produk. Tentu saja sangat efektif ketika penggunaannya berlangsung di lintasan balap. Namun, apakah efektivitasnya juga bakal dirasakan ketika CBR250RR SP Quick Shifter 2021 maupun Ninja ZX-25R 2021 dipakai untuk harian?
Ada baiknya kita ketahui dulu perangkat pada quick shifter ini. Secara umum, item tersebut menggunakan batang pemindah gigi alias gear shift rod berpelengkap sensor. Nah, sensor itulah yang akan mengirimkan informasi ke ECU pada saat proses perpindahan gigi berlangsung.
"Sensor akan membaca perpindahan gigi saat shift pedal (tuas perseneling) dioperasikan. Lalu (informasi) akan dikirimkan ke Electronic Control Modul (ECM) - penamaan ECU pada motor Honda. Kemudian, ECM akan membaca putaran mesin dan posisi gear sebagai paramater untuk mengontrol torsi mesin melalui bukaan throttle, waktu pengapian serta penyemprotan bahan bakar," ujar Wahyu Budhi, instruktur Technical Service Function Wahana Honda.
Baca juga: Keunggulan Varian Tertinggi Honda CBR250RR SP Quick Shifter
Mudahnya, saat terjadinya down shift (menurunkan gigi) atau upshift (menaikan gigi) itulah, ECU akan memutus sejenak kelistrikan pengapian yang memasok bensin ke mesin. Skema demikian sebetulnya diamini pula pada motor kopling injeksi non quick shifter. Akan tetapi, butuh effort lebih. Pasalnya, aktivitas perpindahan transmisi harus dilakukan sembari menekan tuas kopling.
Praktek demikian pun dirasa kurang efisien, bilamana motor tersebut dipakai untuk balapan. Sadar atau tidak, fokus pasti akan terbagi ketika seorang pembalap memindahkan gigi. Belum lagi memerhatikan posisi motor dan rival. Lain hal ketika quick shifter tersebut disematkan. Saat naik-turun gigi (tanpa menekan kopling), mereka dapat berkonsentrasi penuh dengan stabilitas motor dan persaingan di sirkuit.
Baca juga: Tertarik Beli Kawasaki Ninja ZX-25R 2021, Siapkan DP Rp25 Juta
Tak dipungkiri pula, menekan kopling juga memengaruhi putaran mesin. Semakin lama menekan kopling, maka makin lama juga kelistrikan tersebut mati. Sebaliknya jika sudah mengaplikasikan quick shifter. Ketika downshift atau upshift terjadi, matinya mesin akibat tidak adanya pasokan listrik hanya terjadi sepersekian detik saja.
Oleh karena itu, pengendara atau pembalap tidak akan merasakan adanya gejala kehilangan output mesin di motornya. Tak cuma itu, keberadaan quick shifter pun memungkinkan translasi tenaga maupun torsi ke roda belakang berjalan mulus - tanpa harus menekan kopling.
Quick shifter pada Kawasaki Ninja ZX-25R 2021 menyediakan dua opsi yang umum yaitu downshift dan upshift. Dengan kata lain, perangkat yang dinamai KQS (Kawasaki Quick Shifter) itu bekerja otomatis dengan dua arah. Dengan catatan item ini bisa digunakan ketika putaran mesin berada di atas 2.500 rpm.
Namun, quick shifter pada Kawasaki Ninja ZX-25R ini juga dapat dinon-aktifkan. Caranya pun sangat muda. Cukup tekan tombol SEL di setang sebelah kiri hingga tulisan 'KQS' di panel meter mati. Jika sudah begini, pemilik dapat menggunakan kopling saat memindahkan gigi.
Pemasangan quick shifter pada Honda CBR250RR SP pun sebenarnya sama (upshift dan downshift). Hanya saja, motor sport 250 cc buatan PT AHM memiliki empat mode penyetelan. Pemilik dapat mengaktifkan upshift dan downshift secara bersamaan. Lalu, bisa juga menjalankan fungsi upshift atau downshift saja dan terakhir adalah mematikan quick shifter itu sendiri.
Menyetel untuk memilih satu satunya pun mudah. Cukup gunakan tombol yang juga berfungsi untuk mengganti riding mode. Kemudian, tekan agak lama sampai indikator bertuliskan QS di dashboard pada CBR250RR SP berkedip. Selanjutnya, pilih salah satu dari empat opsi tadi. Untuk informasi juga, fitur ini baru dapat digunakan ketika raungan mesin ada di atas 1.500 rpm.
Baca juga: Kawasaki Ninja ZX-25R 2021, Motor Sport 250 Paling Fenomenal!
Seperti kebutuhan di trek, efek quick shifter tetap bisa dirasakan saat mengendarai Honda CBR250RR SP atau Kawasaki Ninja ZX-25R untuk penggunaan harian. Hanya saja, durasi pemakaiannya tergantung kepada situasi jalan yang Anda lalui.
Rasanya menjadi tidak efektif ketika quick shifter tadi aktif, sementara Anda berkendara di antara kemacetan lalu lintas. Alangkah baiknya aktivasi quick shifter dilakukan saat kondisi jalanan sudah cukup lengang.
Meski belum terlalu jamak, bukan tidak mungkin quick shifter bakal dijejali pabrikan selain Honda dan Kawasaki. Toh, aplikasinya jelas meningkatkan esensi produk yang notabene ber-DNA motor sport. Sekalipun dilajukan di atas sirkuit, tak perlu banyak modifikasi untuk mengatasi penurunan performa selagi melakukan perpindahan transmisi.
Kenyataannya pula, quick shifter ini pun sudah plug and play. Sebagai contoh pembeli Ninja ZX-25R varian standar. Kita ketahui tipe ini tak dilengkapi dengan quick shifter. Namun, konsumen bisa menebus perangkat tersebut dengan harga Rp3.500.000. Jika pun enggan, kami rasa tak jadi soal. Toh, motor tersebut sudah dilengkapi dengan Assist & Slipper Clutch. Jika diterapkan untuk penggunaan harian, kopling akan terasa ringan saat melakukan perpindahan transmisi.
Daftar Harga 2021 | ||
---|---|---|
Kawasaki Ninja ZX-25R ABS SE | Rp114.900.000 | |
Honda CBR250RR SP QS Bravery Red Black | Rp76.700.000 | |
Honda CBR250RR SP QS Racing Red | Rp77.300.000 | |
Honda CBR250RR SP QS Tricolor | Rp77.300.000 | |
Honda CBR250RR SP QS Garuda X Samurai | Rp77.700.000 |