Ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar motor matik seperti Honda Vario 125 agar bisa memiliki konsumsi bahan bakar yang irit. Kepala Bengkel Bintang Motor Honda Cinere, Ribut Wahyudi, mengungkapkan caranya.
Namun ttamanya para pemilik wajib melakukan servis berkala sesuai jadwal, dengan begitu performa mesin tetap optimal dan menjanjikan efisiensi BBM yang baik. Tapi selain itu, ada beberapa jurus yang bisa dilakukan.
Baca juga: Ini Daftar Motor Matik Bergaya Retro yang Lebih Murah dari Vespa
Pertama jelas Ribut, biasakan untuk membuka gas secara pelan-pelan. Hindari membetot gas dalam-dalam apalagi setelah lampu lalu lintas berubah menjadi hijau. Biasakan diri untuk berakselerasi secara perlahan agar tak ada bahan bakar terbuang sia-sia.
"Karena nggak ada sistem oper gigi, karakter pengendara motor matik cenderung maunya buka gas terus-menerus. Padahal itu tak perlu dilakukan, bikin boros bensin," katanya.
Biar memandu pengendara lebih irit bensin, beberapa motor matik keluaran terbaru telah dilengkapi indikator Eco. Biasanya manakala pengendaranya terlalu boros indikator tak akan menyala, sebaliknya jika berkendaranya irit maka lampu indikator akan hidup.
Tak kalah penting, pastikan filter udara jangan sampai kotor apalagi menghitam ditempeli debu jalanan. Sebab bila kotor akan mengganggu suplai udara yang diperlukan saat pembakaran. Jadinya tarikan makin berat lantaran udara dan bahan bakar yang terbakar tak seimbang, membuat boros bensin.
"Campuran udara dan bahan bakar tak ideal, udara yang masuk sedikit karena filter tertutupi kotoran. Jangan diabaikan karena selain boros bensin bisa membuat ruang bakar bermasalah," sambungnya.
Filter udara Honda Vario 125 sendiri berjenis viscous element, berupa filter basah yang tak bisa dibersihkan. Jadi jika sudah kotor sebaiknya langsung ganti baru ya.
Baca juga: Mengenal Tiga Jagoan Skutik Irit Dari Honda, Honda Beat 2021 Istimewa!
Mumpung masih pemberlakuan pembatasan mobilitas, tak ada salahnya sekalian cek kondisi busi. Perhatikan ujung elektroda pusatnya terdapat endapan kerak atau tidak. Bila iya segera ganti busi baru atau sebagai tindakan pertama bersihkan dulu pakai amplas yang halus.
Bila diabaikan, endapan karbon sisa pembakaran ini membuat percikan api pada ujung elektroda terhambat. Hasilnya bisa mengakibatkan bensin yang terbakar tidak sempurna, kemudian jadi lebih banyak bensin yang disuplai ke silinder sehingga membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Maka ada baiknya segera ganti busi baru, toh harganya tidak mahal.
Ini yang kerap dilupakan, pengendara motor kebanyakan lupa kalau tekanan ban harus dicek rutin paling tidak dua hingga tiga kali seminggu. Tujuannya selain menjaga kondisi ban tetap baik, mengetahui kebocoran lebih dini, serta menjaga tekanan ban ideal agar konsumsi BBM tetap irit.
Kenapa begitu? Sebab ban yang kekurangan angin atau kempis, permukaan ban yang menapak ke jalan jauh lebih besar. Beda dengan ban yang tekanan anginnya pas, hanya bagian tengah yang menempel ke jalan.
Oleh sebab itu, ban yang tampak kurang anginnya membuat rolling resistance atau hambatan gulirnya lebih besar, karena tepian ban ikut menapak. Alhasil mesin butuh tenaga yang lebih besar guna berakselerasi. Tenaga yang besar itu didapat dari bukaan gas serta konsumsi bensin yang besar juga, makanya jadi boros.
Baca juga: Motor Bebek Yamaha Ini Iritnya Kebangetan, Honda BeAT 2021 Jadi Kelihatan Boros!