Pemilik Honda Vario 125 2022 ada kalanya mengalami penurunan performa mesin. Utamanya tarikan bawah loyo, gas sudah dibetot dalam-dalam namun malah raungan mesin terdengar keras, dan akselerasinya tak bertenaga.
Indikasi melemahnya distribusi tenaga dari mesin ke roda penggerak ini bisa diketahui dari putaran ban belakang. Caranya dengan distandar tengah, lalu biarkan dalam kondisi stationer. Perhatikan ban berputar atau justru diam.
Baca Juga: Ini 4 Daya Tarik Honda Vario Generasi 5, Banyak Yang Cari Bikin Harganya Stabil
Dalam kondisi normal, roda belakang akan berputar perlahan. Persis seperti saat Honda Vario 125 baru turun dari diler. Itu menandakan transfer tenaga ke CVT masih berjalan baik. Tapi beda cerita manakala ban malah diam. Digas sedikit baru berputar, itu pun cenderung pelan.
Umpama mengalami kondisi tersebut, bisa jadi ada kelainan pada skutik ini, sehingga performanya menurun. Menurut Juki, penggawa bengkel spesialis motor matic, R59 Matic Shop di kawasan Tangerang Selatan, perlu ada pengecekan mulai dari sistem penyaluran tenaga, rem, serta area CVT.
Penurunan performa lari Honda Vario 125 bisa dimulai dari pengecekan filter udara. Saringan udara yang kotor bisa menghambat asupan udara yang dibutuhkan dalam proses pembakaran di ruang mesin. Jadi meskipun digas dalam-dalam, larinya tidak akan bisa melesat karena proses pembakarannya terganggu.
"Yang sudah-sudah filternya kotor sampai item. Itu harus ganti baru, dari Honda kan enggak nyaranin dicuci karena tipe basah, kalau dipegang rada ada minyaknya untuk nangkep kotoran. Pertolongan pertamanya paling ditepok-tepk biar debunya turun. Kalau udah kotor banget ya harus ganti," ujarnya.
Bila dibiarkan selain performa mesin turun drastis, juga bisa membuat konsumsi bahan bakar Honda Vario 125 lebih boros dari sebelumnya. Sebab untuk mencapai tenaga yang diinginkan, pengendara harus buka gas lebar-lebar tapi tidak sebanding dengan output dayanya.
Habis ganti kampas rem baru? Juga bisa jadi biang keladi lari motor kurang bertenaga lho. Ini karena gerak bebas roda terhambat kampas rem baru yang masih tebal dan menempel pada permukaan cakram atau bagian dalam tromol roda belakang.
Besar kemungkinan karena penggunaan kampas rem aftermarket yang bukan suku cadang asli pabrikan. Sehingga ukurannya kurang pas dipasangkan pada Honda Vario 125 kalian. Kalau sudah begini sebenarnya dibiasakan jalan maka kampas rem akan terkikis. Bisa juga atur engan ayun rem tromol belakang lebih renggang.
Baca Juga: Simak Kelebihan dan Kekurangan Honda Vario 150
Terakhir perlu waspadai sistem penggerak yang mulai bermasalah. Biasanya gejala tarikan berat dan loyo ini muncul setelah beberapa bulan dipakai. Penyebabnya karena kampas kopling ganda yang aus sebelum umur pakai idealnya.
Mengacu buku pedoman kepemilikan Honda Vario, komponen ini diganti tiap 24.000 km. Fungsi kampas kopling ganda untuk menghubung atau memutus penyaluran tenaga dari pulley primer menggunakan gaya sentrifugal ke roda belakang.
Saat digas, gaya sentrifugal membesar yang membuat komponen kampas bergerak menekan dan menempel rumah kopling. Inilah yang membuat ban ikut berotasi ketika putaran mesin dinaikkan. Lalu kenapa bisa kampas kopling ganda aus lebih singkat? Ujar Juki karena gaya berkendara motor matic yang kurang baik.
"Nggak cuma Honda Vario, yang pakai matic lain kan kebiasaannya nahan gas sambil ngerem kalau macet. Yang ada gesekannya makin gede ke mangkok CVT (rumah kopling), ban nggak muter tapi kampas kopling dipaksa muter," ujarnya.
Apabila kampas kopling ganda sebagai penyebab utama, maka satu-satunya cara adalah ganti dengan yang baru. Komponen ini dalam keadaan original Honda dijual dengan harga Rp 392 ribu untuk model sekarang.
Oh iya untuk harga filter udara Honda Vario 125 generasi terbaru harganya Rp 98 ribu. Namun tetap bisa pakai filter Vario 125 sebelum facelift yang harganya Rp 55 ribu. Adapun kampas rem belakang Vario mulai dari Rp 50 ribuan.
Baca Juga: Cicilan Mulai Rp 800 Ribuan, Beli Honda Vario 125 2021 Dapat Potongan Harga Rp 300 Ribu