Saat diluncurkan 2018 silam, generasi kedua Honda Vario 125 dan juga Honda Vario 150 hadir sebagai pilihan baru untuk masyarakat Tanah Air.
Bukan cuma sebagai opsi. Skutik Honda ini juga datang dengan perbedaan, lantaran tak memiliki kick starter seperti Vario terdahulu.
Bahkan hal tersebut diteruskan pada sosok pengganti Honda Vario 150 yakni Vario 160 yang tak lagi pakai starter mesin manual itu.
Buat sebagian orang, hal ini tentu merepotkan. Utamanya saat aki motor dalam kondisi tidak baik.
Yap, tak ada cara lain untuk menyalakan mesin karena Honda Vario sudah tak punya engkol lagi.
Baca juga: Kehadiran Honda Vario 160 makin Santer, Diduga Meluncur Akhir Tahun
Untuk itu, penting sekali bagi pemilik Honda Vario 125 maupun Honda Vario 160 memeriksa tegangan aki di motornya tersebut.
Giat ini sebenarnya bisa dilakukan dengan melihat indikator aki Honda Vario yang tersedia di panel meter.
Pihak PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, idealnya aki Honda Vario ini berada pada tegangan 12 volt.
Hal yang patut diwaspadai adalah ketika gambar aki pada panel meter Honda Vario menyala.
Seperti dikutip dari laman situs resmi Indako (main dealer sepeda motor Honda wilayah Sumatera Utara).
Saat tegangan aki menunjukkan 11,4 volt, indikator aki akan menyala kendatipun starter masih berfungsi dan mesin hidup.
Setelah itu, motor bisa berjalan sebagaimana mestinya. Namun, sumber serupa menyarankan khususnya untuk fitur Idling Stop System (ISS) untuk tidak diaktifkan.
Baca juga: Pentingnya Aki untuk Honda Beat, Begini Cara Merawatnya
Masalah kemudian akan muncul jika tegangan penyulai listrik motor ini berada pada angka 10,3 volt. Pada situasi ini, Honda Vario 125 atau Honda Vario 160 sudah tidak bisa distarter lagi.
Itu berarti, tidak ada cara lain selain mengganti aki motor Anda dengan yang baru. Sangat tidak disarankan untuk melakukan jumper aki!
Salah-salah, malah dapat merusak komponen aki. Ketika aki dipasang kembali pun, indikator baterai atau aki di panel meter akan tetap hidup.
Oleh karena itu, penting sekali bagi pembeli Honda Vario 125 dan Honda Vario 160 memerhatikan status aki di motornya tersebut. Berikut penjelasannya:
Mereka menerangkan, apabila tegangan di atas 11,5 volt, maka ACG starter dapat difungsikan.
Sebelum ataupun sesudah mesin menyala, indikator aki dalam kondisi Off.
Baca juga: Aki Basah vs Aki Kering, Mana Aki yang Paling Awet Dipakai?
Seperti disebutkan tadi. Saat aki berada di 11,4 volt, starter sebenarnya masih bisa berfungsi.
Namun, indikator aki akan tetap menyala (On). Pada kondisi itu mesin hidup, sebenarnya terjadi pengisian daya aki.
Kalau ingin mengecek apakah tegangannya sudah ideal, coba putar kontak ke posisi Off lalu putar lagi ke posisi On.
Apabila indikator aki mati, maka tegangan aki sudah di atas 11,4 volt.
Lain halnya apabila pada indikator tertera 10,3 volt. Di sini lah Anda bakal kerepotan karena tidak adanya kick stater.
Tidak ada cara lain untuk menghidupkan mesin. Selain muncul indikator berwarna merah, starter pun sudah tidak dapat bereaksi lagi.
Baca juga: Punya Desain Sama, Baiknya Pilih Honda Vario 125 2021 Atau Honda Vario 150 2021?
Ada pun jika indikator aki menyala dan motor tak mau dihidupkan, maka harus melakukan penggantian aki.
Untuk diketahui jika motor ini menggunakan aki tipe kering, alias maintenan free.
Pengguna Honda Vario Series dari Vario 125, Vario 150 dan Vario 160 bisa menebus aki dengan spesifikasi 6 volt.
Perkara harga, misal untuk merek GS tipe GTZ6V atau Yuasa YTZ6V, berada direntang Rp 200-300 ribu.
Pastikan aki yang dibeli sesuai spesifikasi karena motor ini punya fitur ISS yang sangat penyedot daya saat aktif.
Beberapa hal di atas bisa menjadi panduan untuk mengetahui, layak atau tidaknya aki motor Anda untuk tetap digunakan.
Selain meniliknya dari panel meter, beberapa gejala aki harus diganti juga dapat dilihat dari beberapa hal.
Salah satunya adalah apabila Anda merasa bunyi klakson menjadi kurang nyaring dari sebelumnya.
Coba juga melihat sistem penerangan. Kalau dirasa redup, segera lah ganti aki motor Anda. Terutama jika aki Honda Vario Anda sudah berusia di atas 2 tahun.