Salah satu motor bekas yang menawarkan fitur terbaik dan masih cocok diincar pada 2024 ini adalah Honda CS1 atau City Sport 1.
Motor berjuluk domba garut karena batok lampu yang maju ke depan ini, harga pasarannya sangat terjangkau.
Dengan dana mulai dari Rp 4 hingga 6 jutaan, sudah bisa kalian miliki motor ini, tapi harga tergantung kondisi ya.
Karena bentuk uniknya, motor ini pernah kembali jadi buruan kolektor dan mereka yang mau tampil beda dengan motor berdesain unik.
Kehadirannya di Indonesia pada 2008 hingga 2013 lalu untuk bersaing Yamaha Jupiter MX, yang punya desain motor bebek sporty.
Honda CS1 juga memiliki konsep serupa, tapi dengan bentuk unik yang justru berbeda dari motor tipe bebek pada umumnya.
Baca Juga: Jadi Pabrikan Terlaris di Indonesia, Siapa Sangka 5 Motor Honda Ini Nggak Laku
Lihat saja dari depan ke tengah punya bentuk kombinasi motor sport. Ya semacam Yamaha Tenere lah bentuknya.
Namun tengah ke belakang selayaknya motor bebek biasa. Tapi desainernya sukses meracik area belakangnya tampak sedap dipandang.
Kalau dilihat ada gundukan pada bagian tengah motor, itu bukan tangki bensin.
Justru tangki bahan bakar dengan kapasitas 4,1 liternya tetap berada di balik jok. Makanya ada unsur motor ayam jagonya.
Sedangkan spesifikasi Honda CS1 menggunakan mesin 124,7 cc, DOHC 4 katup dengan pendingin cairan.
Mesin tersebut menjanjikan tenaga hingga 12,8 ps pada 10.000 rpm dan torsi maksimum 10,1 Nm yang dicapai pada 7.500 rpm,.
Dikawinkan pada transmisi manual kopling 5-percepatan. Di atas kertas lebih baik tenaganya dari Yamaha Jupiter MX 135.
Tapi apa cuma tenaga yang jadi keunggulan si domba garut ini? Tidak juga kok, simak deh selengkapnya.
Sistem pengereman motor ini terbilang yang mumpuni di kelasnya. Sebab dulu terbilang modern.
Ini karena sudah mengaplikasikan cakram pada roda belakangnya, sehingga memberikan performa pengereman yang lebih baik ketimbang tromol.
Fitur lain yang juga membuatnya jempolan adalah panel meter yang sudah digital. Beda dengan penantang merek lain yang masih pakai jarum analog biasa.
Informasi yang ditampilkan bahkan ada takometer sehingga bisa tahu putaran mesin, spidometer, posisi gigi, serta indikator lain berupa lampu sein terpisah, juga lampu jauh.
Baca Juga: Gak Laku, Ini Daftar Motor Yang Terpaksa Disuntik Mati Sejak 2018
Jeroan mesinnya menggunakan bore dan stroke berukuran 58 x 47,2 mm serta rasio kompresi 10,7:1.
Sesuai profilnya itu, racikan mesin overbore menghasilkan keluaran tenaga yang besar di putaran mesin menengah hingga atas.
Persis seperti karakter mesin motor sport yang seakan-akan tak memiliki batasan putaran mesin.
Namun begitu Anda harus ingat bahwa kekurangannya adalah kurang responsif pada angkatan awal atau putaran bawah.
Kelebihan lain yang bisa disebutkan adalah posisi duduk motor ini yang cenderung tegak.
Ini berkat penggunaan setang yang tinggi, sehingga membuat badan bisa tetap tegak tanpa condong ke depan layaknya motor sport atau ayam jago.
Terakhir adalah ruang penyimpanan Honda CS1. Seperti ulasan di atas, gundukan bagian tengahnya bukan tangki bensin, melainkan bagasi yang bisa dijadikan ruang penyimpanan.
Tidak besar memang tapi cukup untuk menyimpan beberapa barang yang ukurannya kecil dan fleksibel seperti sarung tangan hingga jas hujan, misalnya bisa dilipat sampai ringkas.
Baca Juga: Sudah Terlupakan, Padahal Yamaha Byson Punya 5 Hal Menarik buat Dibeli
Honda CS1 memang unik, mesinnya diturunkan dari Honda Sonic 125 versi Thailand.
Tak heran kala itu banyak yang memasangkan blok Honda CBR150R (Spesifikasi | Berita) supaya kapasitas mesinnya membengkak.
Jika kalian mau coba pelihara motor ini, tak ada salahnya mengincar edisi spesial Batman Dark Night, yang sempat beredar.
Cirinya ada logo batman pada punuk motor dan striping logo pahlawan Gotham City itu.
Selain kelengkapan dan daya tarik yang disebutkan, Honda CS1 juga menawarkan handling lincah.
Bahkan pernah diadakan lomba slalom di Senayan, yang seluruh persertanya harus menggunakan motor tersebut.
Kala itu motor yang dilepas Rp 16,9 juta tahun 2008 lalu itu punya bobot 114 kg saja.
Namun penerimaan pasar tak sesuai harapan, Honda CS1 harus disuntik mati pada tahun 2013 setelah hanya terjual enam unit saja.
Sejatinya masyarakat menginginkan PT Astra Honda Motor (AHM) yang kala itu dipimpin Miki Yamamoto, untuk mendatangkan Honda Sonic 125R.
Yup, motor ayam jago tersebut memang sudah masuk pasar Indonesia namun lewat importir umum.
Hanya saja pihak AHM punya cara tersendiri, dengan menghadirkan CS1 namun dengan mesin 125 cc DOHC seperti Sonic.
Hasilnya usia produksi motor tersebut tak lama, hanya direntang lima tahun saja.