Jauh sebelum Yamaha Vixion atau Suzuki GSX-S150 muncul, pasar motor sport hanya diisi segelintir pemain, salah satunya Suzuki Thunder 125.
Motor sport kecil dengan kapasitas mesin yang agak nanggung memang cukup digemari kala itu.
Menilik sejarahnya, Suzuki Thunder muncul pertama kali tahun 2004 dengan model yang sederhana.
Lampu bulat, tangki berukuran besar dan pelek palang 10 dengan desain bintang. Standar tapi tetap menarik.
Saat itu harganya jadi yang paling murah ketimbang harus membeli Honda Megapro, Honda Tiger atau bahkan Yamaha Scorpio.
Mesinnya pun jadi yang paling kecil kala itu, cuma setara motor bebek Honda Karisma yang sama-sama 125 cc.
Baca juga : Plus-Minus Honda Tiger, Motor Favorit Buat Touring Yang Rantainya Berisik Banget
Namun hal itu pula yang membuat popularitasnya terus naik dan penggunanya tumbuh subur.
Pertanda motor ini bisa memenuhi keinginan masyarakat akan sebuah motor sport harga terjangkau.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga sempat merilis versi update tahun 2006, dengan tambahan kick starter.
Tahun 2011 muncul versi facelift dengan berubahan desain pelek dan bentuk spion namun desain bodi masih relatif sama.
Meski begitu, Suzuki juga memberikan sentuhan minor seperti tutup tangki bulat dan rata, tidak lagi menonjol.
Kesan sporty coba ditonjolkan lewat desain lampu belakang mengotak dan striping bodi atraktif.
Sayangnya pada tahun 2015, SIS menghentikan produksinya. Meski sejatinya motor ini di luaran sana masih tetap diproduksi. Misalnya di Vietnam dengan nama Suzuki EN 125.
Baca juga : Kelebihan-Kekurangan Beli Yamaha Scorpio Bekas, Mesin Kuat Tapi Suspensi Gampang Amblas
Salah satu nilai jual yang dipromosikan Suzuki kala itu adalah kapasitas tangki bahan bakarnya.
Untuk ukuran motor sport bermesin 125 cc, Suzuki Thunder 125 ini memang punya kapasitas tangki yang terhitung besar, sampai 15 liter!
Bahkan pada brosur yang dikeluarkan, pihak Suzuki sampai menampilkan jarak tempuh yang bisa dicapai, yakni Jakarta hingga Tuban-Jawa Timur, hanya dengan 1 kali isi bahan bakar. Luas biasa bukan?
Karena hal itu pula, Suzuki Thunder 125 kini banyak digunakan oleh juragan pertamini alias pengusaha bensin eceran.
Sering kali muncul di media sosial antrian Suzuki Thunder 125 di SPBU, terutama di daerah-daerah.
Uniknya ada pula yang memodifikasi ukuran tangki bahan bakarnya, supaya bisa menampung lebih banyak lagi.
Pengusaha bensin eceran tadi pun tak menggunakan jerigen, karena cukup mengandalkan tangki bahan bakar yang diperbesar.
Baca juga : Mengingat Kawasaki Athlete 125, Motor Ayam Jago Buat yang Gak Bisa Kopling
Suzuki Thunder 125 menawarkan posisi berkendara yang nyaman. Memiliki setang yang lebar dan juga tinggi.
Jok empuk dengan posisi duduk rendah serta letak pijakan kaki yang lebih maju dari titik duduk pengendara.
Dimensinya terhitung ramah untuk postur rata-rata orang Indonesia, tak terlalu besar.
Panjangnya mencapai 1.945 mm, lebar 735 mm dan tinggi 1.110 mm. Beratnya mencapai 130 kg.
Selain itu, konsumsi bahan bakar yang irit juga menjadi andalannya. Rata-rata konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 45 km/liter, itu pun masih mengandalkan teknologi karburator tipe vakum.
Baca juga : Harga Honda Vario 125 Generasi Awal Kini Cuma Rp 8 Jutaan, Menggoda Buat Harian!
Bicara mesin, jantung penggeraknya mengandalkan spesifikasi 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara dengan kapasitas 125 cc. Kemudian transmisinya manual 5 percepatan.
Tenaga yang mampu dihasilkan mesin tersebut sebesar 11,6 PS di 9.000 rpm dengan torsi sebesar 9,4 Nm di 7.500 rpm.
Outputnya memang tak terlalu besar dan karakternya pun cenderung smooth, tapi melihat keiritannya, tentu kalian harus maklum.
Kalau bicara fitur memang tak ada yang menonjol pada motor ini. Panel meter masih full analog kecuali pada facelift terakhir ada layar LCD utnuk odometer dan gear position.
Kemudian lampu depan bulat dan masih bohlam, rem cakram untuk roda depan dan pelek palang sudah jadi standar pada masanya.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Jupiter MX 135, Motor Bebek Sport Impian di Masanya
Untuk berburu unit bekasnya, kalian tak perlu siapkan dana yang besar.
Cukup siapkan dana maksimal Rp 10 juta saja kalian sudah bisa leluasa memilih, mau beli Suzuki Thunder 125 rakitan tahun berapa.
Namun pada salah satu situs jual-beli online, ada yang menawarkan motor ini dengan harga Rp 13 juta.
Hanya memang kondisi yang ditawarkan masih apik, dan itu untuk facelift terakhir tahun 2012.
Siapa tahu kalian ada yang butuh motor sport harga murah, nyaman dikendarai dan punya konsumsi bahan bakar yang irit, Suzuki thunder 125 ini bisa jadi pilihan.
Untuk penikmat custom juga motor ini pas jadi bahan modifikasi, meski kalau untuk dibuat gaya tertentu harus sedikit upgrade mesinnya supaya tidak keteteran.
Baca juga : Mengenal TVS Tormax, Motor Bebek Sport yang Harusnya Bisa Ngalahin Jupiter MX 135