Yamaha Nmax 155 2022 Dikenalkan, Harganya Tembus Rp 57 Juta!

Motor matic global model Yamaha yakni Yamaha Nmax 155 mendapatkan update untuk model tahun 2022 di Eropa sana. Dan update yang diberikan pabrikan garpu tala terbatas untuk model yang diniagakan di benua biru.

Perubahannya meliputi desain yang kini persis model Yamaha Nmax 125, kemudian tamabahn fitur elektronik dan ergonomi yang lebih baik, untuk postur orang bule yang tinggi.

Tapi jangan kaget kalau kalian mengetahui harganya, yang ternyata beda jauh dengan Yamaha Nmax 155 versi Indonesia. Yamaha Eropa merilis motor matic ini dengan banderol 3.400 euro atau setara Rp 57 jutaan. Wow!

Baca juga : Test Ride Yamaha Nmax 155 2021, Sukses Menjawab Kritikan Konsumen?

Detail ubahannya tentu saja menjadi seperti unit yang diniagakan di Indonesia, dengan penampilan sporty namun lekuk bodinya melengkung, bukan garis tegas seperti pada Yamaha Nmax 155 generasi pertama.

Bagian bodi belakangnya nampak lebih pipih jika dilihat lurus dari arah belakang. Dan tentunya penggunaan lampu LED hanya terdapat pada lampu depan dan belakang saja, sementara lampu sein masih bohlam halogen.

Seperti yang disebutkan di awal, motor ini juga mendapatkan revisi pada rangkanya, untuk mendapatkan posisi duduk lebih nyaman, khususnya untuk rider tinggi. Motor jadi sedikit lebih panjang dan setang dibuat lebih tinggi agar nyaman.

Baca juga : Ini 8 Hal Yang Sering Ditanyakan Soal Yamaha Nmax 155 2021, Dari Mesin Sampai Kenyamanan

Kemudian untuk elektrikal, tentunya motor matic ini dibekali teknologi Communication Control Unit (CCU) sebagai modul untuk menghubungkan motor dengan smartphone pengendara lewat aplikasi Yamaha's My Ride, bukan Y-Connect seperti versi lokal.

Biar begitu isi menu di dalamnya pun mirip-mirip, misal untuk ketahui kondisi aki, data berkendara, lokasi parkir terakhir, konsumsi bahan bakar dan lainnya. Kemudian Smart Key System sudah jadi standar, Traction Control begitu pula dengan rem ABS pada kedua roda.

Beda Dengan Versi Indonesia?

Walau dalam keterangannya motor ini disebut punya dimensi yang pas untuk postur orang bule yang tinggi-tinggi, nyatanya saat kami membandingkan spesifikasi antara versi Eropa dan Indonesia, dimensinya sama persis. Tak ada beda.

Baca juga : Ini Sebab Yamaha Nmax 155 2021 Lebih Mudah Dikendarai Dibandingkan Model Lamanya

Panjang motor ini tetap 1.935 mm, lebar 740 mm dan tingi 1.160 mm. Sumbu roda pun 1.340 mm, tinggi jok 765 mm. Hanya beda jarak terendah dimana versi Eropa 125 mm dan versi lokal 124 mm, tipis.

Hanya saja bobot isi juga lebih ringan 1 kg, yakni 131 kg saja untuk versi Eropa. Lantas untuk versi lokal tipe Connected/ABS justru 132 kg. Padahal tangki bahan bakarnya tetap sama-sama 7,1 liter. Kenapa bisa lebih ringan versi Eropa ya?

Baca juga : Simak Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Nmax 155 Connected 2021, Rp 31 Juta Dapat Fitur Konektivitas

Mesin 155 VVA

Spesifikasi mesin yang digunakan tentu tak asing lagi buat banyak orang Indonesia. Mesin Yamaha Nmax 155 2022 versi Eropa 4-tak, SOHC 4 katup VVA, pendingin cairan dan sudah injeksi serta berstandar emisi Euro 5.

Kapasitas mesinnya 155 cc dengan penggunaan piston 58 mm dan langkah piston 58,7 mm. Tenaganya 15,1 PS di 8.000 rpm dan torsi 14 Nm di 6.500 rpm. Tenaganya sedikit lebih kecil dari versi Indonesia yang mencapai 15,3 PS meski torsinya 0,1 Nm lebih besar.

Sebagai gambaran, karakter Yamaha Nmax 155 versi Indonesia punya akselerasi bawah lebih smooth. Baru pada putaran menengah-atas, tarikan lebih terasa dan nafas mesin rasanya lebih panjang. Ini jika dibandingkan dengan mesin generasi pertama.

Baca juga : Telisik Bedanya Mesin Yamaha Nmax 155 2021 Dengan Model Lama, Banyak Yang Belum Tahu Loh!

Kenapa di Eropa Lebih Mahal?

Nah ini yang pasti bikin kalian terheran-heran, kok harganya bisa jauh banget sama versi Indonesia yang kasta teratasnya cuma Rp 34,3 juta saja (on the road Jakarta). Wajar saja, karena unit untuk Eropa merupakan produk impor.

Adalah Indonesia yang menjadi basis produksi sejumlah produk global matic Yamaha, termasuk Yamaha Nmax 155 ini. Maka tak heran jika harga di Eropa lebih tinggi karena ada ongkos kirim, biaya pajak barang impor dan biaya lainnya.