Akhirnya kami bisa merasakan langsung Honda PCX 160 2022, dan langsung mengeksekusi dengan beragam pengujian seperti yang bisa kami lakukan. Salah satunya adalah pengetesan akselerasi menggunakan alat khusus, yakni Racebox.
Tentunya hal ini membuat penasaran, lantaran motor matic ini mengandalkan mesin baru dengan teknologi eSP+ (Enhanced Smart Power Plus). Ekspektasi orang pada mesin ini sangat tinggi, terlebih ada banyak sekali perubahan pada komponen internal mesin.
Disebutkan ada 2 tujuan utama penggunaan teknologi mesin baru ini, yakni mendapatkan performa lebih baik dan mengurangi friksi atau gesekan. Mudahnya, untuk urusan performa jadi lebih baik tanpa mengganggu efisiensi bahan bakar.
Ade Muhajir, Technical Division AHM menjelaskan jika teknologi eSP+ merupakan pengembangan dari teknologi eSP. Teknologi khas mesin eSP masih dipertahankan pada penggerak terbaru dari Honda PCX 160 ini.
"Konsep eSP+ ini sesuai dengan keinginan konsumen yang ingin mesin bertenaga tapi tetap hemat bahan bakar," katanya disela bedah teknologi Honda PCX 160 secara virtual beberapa waktu lalu.
Kalian juga bisa tonton review kami terkait Honda PCX 160 2022 di bawah ini. Jangan lupa subscribe ya!
Tak berlama-lama lagi, kami langsung mengambil data dengan rider berbobot 76 kg dan tinggi 172 cm. Bahan bakar yang digunakan adalah oktan 92 yakni Pertamax, dan tekanan angin standar sesuai rekomendasi pabrikan.
Setelah melakukan beberapa kali percobaan, hasilnya terbaik untuk berakselerasi dari diam menuju 60 km/jam, Honda PCX 160 ini membutuhkan waktu 5,92 detik. Kemudian untuk menuju 80 km/jam perlu 10,58 detik.
Lantas untuk 0-100 km/jam perlu waktu 19,46 detik. Akselerasi menengah dari 60-100 km/jam tercatat 13,54 detik. Kecepatan tertinggi yang bisa diraih cuma 115 km/jam berdasarkan spidometer. Angka ini sedikit mirip dengan topspeed Honda PCX 150.
Baca juga : Honda PCX 160 2021 Andalkan Mesin eSP+, Apa Bedanya Dengan Mesin eSP Biasa?
Karakter mesinnya yang kami rasakan cukup kuat untuk putaran bawah sampai menengah, sebelum bergerak linear menuju puncak. Nafasnya terasa panjang, asyik kala harus melibas jalanan lurus nan panjang saat touring.
Asyiknya, meski saat mesin idle suara mesin terdengar ada serti suara gesekan, namun ketika sudah melaju, kinerja mesin terasa halus dan minim vibrasi, kami pun tak merasakan gejala gredek pada motor ini. Data Selengkapnya ada di bawah ya.
Data Akselerasi Honda PCX 160 2022 | ||
---|---|---|
0-60 km/jam | 5,92 detik | |
0-80 km/jam | 10,58 detik | |
0-100 km/jam | 19,46 detik | |
60-100 km/jam | 13,54 detik | |
0-100 m | 8,15 detik | |
0-201 m | 12,71 detik | |
0-402 m | 20,34 detik | |
Topspeed Spidometer | 115 km/jam | |
Topspeed Racebox | 110,2 km/jam |
Rasanya hanya tinggal menunggu waktu saja, teknologi eSP+ digunakan pula oleh motor matic Honda lainnya. Pada dasarnya, teknologi ini juga menerapkan teknologi yang sama dengan eSP, namun dengan sejumlah ubahan.
Tujuan utamanya untuk menggapai mesin yang lebih bertenaga, salah satunya dengan peningkatan kapasitas mesin. Dan yang tak ketinggalan minim gesekan, agar performa mesin stabil dan merata.
Baca juga : Beragam Pertanyaan Yang Timbul Terkait Honda PCX 160 2021, Masih Ragu Untuk Beli?
"Makanya mesin eSP+ pakai empat katup, rasio kompresi tinggi, memaksimalkan alur udara, penggunaan hyraulic tensioner, oil jet piston hingga crankshaft yang lebih rigid," sambung Ade.
Spesifikasi mesin berubah, kapasitasnya menjadi 157 cc berkat piston 60 mm dan langkah piston 55,5 mm, karakter mesinnya dibuat over bore. Ini untuk memberi ruang untuk empat buah katup tadi, sehingga ukuran mesin bisa tetap ringkas.
Sistem tensioner rantai keteng juga sudah tipe hidrolis, dan pelumasan piston langsung yang disebut oil jet piston. Tenaga yang mampu dihasilkan 16 PS di 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm di 6.500 rpm.
Performa mesin meningkat juga sumbangsih ukuran throttle body yang diperbesar jadi 28 mm, dan desain knalpot baru. Penyakit gredek yang menjadi masalah pada mesin sebelumnya, diantisipasi dengan merombak komponen CVT.
Baca juga : Yamaha Nmax 155 2021 dan Honda PCX 160 2021 Kompak Naik Harga, Mana Yang Baiknya Dipilih?
Meski ada yang menganggap kok topspeed-nya cuma segitu? Tentu ini tergantung ekspektasi masing-masing personal, namun dari data yang kami dapatkan, akselerasi awalnya sudah lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari.
Dengan kondisi stop & go tentu akan lebih asyik mengendarai motor dengan tarikan mesin kuat sejak awal. Nafas mesin yang panjang meski tarikannya linear juga diyakini mampu mengakomodir selera para pencinta touring.
Semua peningkatan ini, berdasarkan apa yang kami rasakan, sudah lebih baik dari Honda PCX 150 sebelumnya. Apalagi konsumsi bahan bakarnya masih terhitung irit loh, untuk ulasan bahan bakar, kami bahas pada artikel selanjutnya.
Spesifikasi Honda PCX 160 2022 | ||
---|---|---|
Dimensi | ||
P x L x T | 1.935 x 742 x 1.108 mm | |
Sumbu Roda | 1.313 mm | |
Jarak Terendah | 134 mm | |
Tinggi Jok | 764 mm | |
Kapasitas Tangki | 8,1 liter | |
Berat Isi | 129 kg (CBS) 131 kg (ABS) | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, SOHC 4 katup, eSP+ | |
Kapasitas | 156,9 cc | |
Diameter x Langkah | 60 x 55,5 mm | |
Rasio Kompresi | 12 : 1 | |
Suplai Bahan Bakar | Injeksi, PGM-FI | |
Transmisi | Otomatis, V-matic | |
Tenaga Maksimal | 16 PS @ 8.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 14,7 Nm @ 6.500 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | ||
Tipe | Duplex steel cradle | |
Suspensi Depan | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Ganda | |
Ban Depan | 110/70-14 | |
Ban Belakang | 130/70-13 | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Cakram |