Salah satu motor matic yang banyak dicari orang saat ini adalah Honda PCX 160 2022. Motor premium dengan mesin 160 cc yang menawarkan kenyamanan, serta teknologi baru dibandingkan model sebelumnya.
PT Astra Honda Motor (AHM) menawarkan motor ini dengan tiga tipe berbeda yakni CBS (Combi Brake System), ABS (Anti-lock Braking System) dan e:HEV alias hybrid yang menjadi kasta tertingginya.
Bukti laris manisnya penjualan dibuktikan dengan masa tunggu di dealer yang lumayan panjang. "Saya harus menunggu sampai dua bulan, di tempat lain juga inden sih," ujar Tito Waryawan, salah satu peminat Honda PCX 160 2022.
Perkara desain, pastinya hal ini soal selera. Namun dibandingkan model sebelumnya, kami lebih menyukai versi terbaru ini. Bagian wajah nampak lebih tegas dan berwibawa. Dipadu garis bodi dinamis dan tegas.
Buritannya pun nampak lebih tipis dengan format lampu belakang X shape seperti pendahulunya. Secara keseluruhan, tampilannya tetap mengedepankan kesan premium dan elegan.
Dan kami pun berkesempatan menjajal motor matic yang dikenalkan pada awal tahun 2021 ini, dan kami akan kupas tuntas semuanya dari sisi plus dan minusnya. Sehingga kalian yang berencana memilikinya, bisa lebih tahu detail motor ini.
Mari simak!
Baca juga : Beragam Pertanyaan Yang Timbul Terkait Honda PCX 160 2021, Masih Ragu Untuk Beli?
Matic premium sekelas Honda PCX 160 menawarkan posisi berkendara yang nyaman, sesuai dengan namanya yakni PCX alias Personal Comfort Xaloon. Ciri ini sudah menjadi benang merah sejak pertama kali mengaspal di Indonesia tahun 2010.
Pada model baru ini, kalian tetap akan mendapatkan rasa nyaman tadi karena perubahan struktur rangka yang dipakai. Dibandingkan model 2018, rangka barunya lebih ringkas dan minim sambungan.
Jika dibandingkan dengan Honda PCX 150, motor ini ternyata lebih ringan. Model baru ini bobotnya 129 kg (tipe CBS) dan 131 kg (tipe ABS) saja. Lebih ringan 1-2 kg dari model sebelumnya.
Secara dimensi pun masih proporsional untuk postur rata-rata orang Indonesia. Motor ini hanya lebih panjang 12 mm, lebih tinggi 1 mm namun lebih ramping 3 mm dari model sebelumnya. Dimensi lengkapnya, adalah panjang 1.935 mm, lebar 742 mm dan tinggi 1.108 mm. Malah tinggi jok masih sama nih, 764 mm saja.
Dengan tinggi jok seperti itu, untuk kalian yang punya postur 172 cm bukan masalah besar, kaki masih bisa menapak sempurna, tanpa jinjit. O iya, catatan saja, kalau lewat jalan rusak harus hati-hati, karena model baru ini ternyata lebih rendah 3 mm dari pendahulunya.
Baca juga : Honda PCX 160 2021 Layak Sombong, Konsumsi BBM-nya Tembus 45 Km/Liter!
Posisi berkendara pun fleksible dengan kaki bisa posisi sigap atau selonjoran, meski tak seselonjor kala naik Yamaha Nmax 155. Setang rendah dan lebar, membuat tangan membuat namun tetap santai. Lekuk joknya bahkan seperti ada yang menyangka tulang ekor.
Tapi busa jok rasanya sedikit kaku, walau lebih empuk dari model sebelumnya. Kemudian kulit pelapis jok terlalu lentur, yang kadang membuat posisi duduk mudah merosot.
Kesan pertama kami kala mengendarainya, ini motor punya redaman yang empuk. Kami rasa perubahan format lingkar pelek belakang dari 14 inci jadi 13 inci untuk mengkompensasi jarak main suspensi berhasil.
Dipakai berkendara sendiri rasanya sudah pas, namun beda cerita saat berboncengan. Redamannya jadi terlalu empuk, malah cenderung terlalu lemas dan mengayun.
Hal ini pula yang banyak disoroti penggunannya pada forum-forum pemilik Honda PCX 160. Sementara untuk karakter suspensi depan, empuknya pas dengan format lingkar pelek 14 inci.
Baca juga : Berubah Total, Mari Simak Lima Hal Paling Menarik Dari Honda PCX 160 2021
Bicara handling, efek rangka baru dan bobot lebih ringan cukup terasa. Motor mudah ditekuk melewati beragam tikungan, mau tikungan patah atau tikungan panjang, mudah saja mengendalikannya. Tapi ada kalanya suspensi belakang terasa mengayun imbas karakternya yang empuk.
Dipakai selap-selip dikemacetan pun bukan perkara sulit, masih oke untuk sebuah matic premium seperti ini. Berpadu respon mesin yang sigap, membuat berkendara dengan motor ini diperkotaan, terasa menyenangkan.
Membeli tipe terendah pun yakni CBS, kalian akan mendapatkan fitur yang lengkap. Seperti lampu-lampu full LED, rem cakram depan-belakang, bagasi luas berkapasitas 30 liter, USB port, Idling Stop System, Answer Back System sampai Smart Key System.
Tak ketinggalan konsol depan dengan penutup dan ruang cukup dalam. Fitur standar matic Honda macam Side Stand Switch dan ACG Starter tetap disematkan. Lalu bagaimana jika membeli tipe ABS?
Selain sistem pengereman yang sudah lebih canggih, Honda PCX 160 ABS juga dibekali fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC). Jumpei Omori, Large Project Leader Honda Motor Co. Ltd., menjelaskan, HSTC diadopsi untuk memberikan rasa aman saat Honda PCX 160 melaju di permukaan jalan yang licin.
Fitur HSTC akan membantu menyeimbangkan kerja putaran roda saat mendeteksi terjadinya roda belakang selip. Sehingga, mencegah terjadinya kecelakaan karena traksi roda yang hilang.
Baca juga : Honda PCX 160 2021 Andalkan Mesin eSP+, Apa Bedanya Dengan Mesin eSP Biasa?
Indikator HSTC di panel meter memperingatkan pengendara dengan lampu indikatornya yang menyala. HSTC dapat diaktifkan atau dinonaktifkan menggunakan sakelar multifungsi pada panel meter, tergantung kebutuhan pengendaranya.
Eh tapi yang harus diingat, ABS pada Honda PCX 160 ini berjenis single channel, alias hanya untuk roda depan saja. Kalah canggih dari Yamaha Nmax yang pakai rem ABS dual channel alias untuk kedua rodanya.
Inilah bagian yang paling disorot, karena menggunakan teknologi mesin baru eSP+ dipadu kapasitas mesin yang membesar jadi 157 cc. Spesifikasinya pun berubah drastis dengan menggunakan format empat katup mesin.
Karakter mesinnya over bore, dengan diameter piston 60 mm dan langkah piston 55,5 mm. Ini untuk memberi ruang untuk empat buah katup tadi, sehingga ukuran mesin bisa tetap ringkas.
Sistem tensioner rantai keteng juga sudah tipe hidrolis, dan pelumasan piston langsung yang disebut oil jet piston. Tenaga yang mampu dihasilkan 16 PS di 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm di 6.500 rpm.
Baca juga : Hasil Tes Topspeed dan Akselerasi Honda PCX 160 2022, Cuma Segini Doang?
Performa mesin meningkat juga sumbangsih ukuran throttle body yang diperbesar jadi 28 mm, dan desain knalpot baru. Penyakit gredek yang menjadi masalah pada mesin sebelumnya, diantisipasi dengan merombak komponen CVT.
Hasilnya memang terasa memuaskan, berdasarkan hasil tes akselerasi dan top speed yang kami lakukan menggunakan Racebox. Untuk berakselerasi dari diam menuju 60 km/jam, Honda PCX 160 ini membutuhkan waktu 5,92 detik. Kemudian untuk menuju 80 km/jam perlu 10,58 detik.
Lantas untuk 0-100 km/jam perlu waktu 19,46 detik. Akselerasi menengah dari 60-100 km/jam tercatat 13,54 detik. Kecepatan tertinggi yang bisa diraih cuma 115 km/jam berdasarkan spidometer. Angka ini sedikit mirip dengan topspeed Honda PCX 150.
Karakter mesinnya kuat pada putaran bawah sampai tengah, namun tengah menuju putaran atas rasanya cenderung smooth, dengan nafas mesin yang naik linear menuju kecepatan tertingginya yang jujur saja di luar ekspektasi kami.
Tapi Honda PCX 160 kembali bisa sombong soal konsumsi bahan bakar. Dipakai rider berbobot 76 kg dan karakter berkendara normal di jalanan kota menempuh 175,8 km bisa sampai 39,3 km/liter dari layar MID, tapi saat diukur dengan metode full to full lebih irit lagi, hasilnya 42 km/liter.
Baca juga : Segini Konsumsi Bensin Honda PCX 160 2022 Yang Pakai Mesin Baru, Irit Gak?
Hasil itu pun didapatkan dengan kondisi motor sempat dibiarkan dalam posisi mesin idle, karena butuh mengisi daya smartphone saat proses syuting untuk channel MotoFun Indonesia berlangsung. Andai kata tak ada kejadian itu, tentu akan lebih irit lagi hasilnya.
Data Akselerasi Honda PCX 160 2022 | ||
---|---|---|
0-60 km/jam | 5,92 detik | |
0-80 km/jam | 10,58 detik | |
0-100 km/jam | 19,46 detik | |
60-100 km/jam | 13,54 detik | |
0-100 m | 8,15 detik | |
0-201 m | 12,71 detik | |
0-402 m | 20,34 detik | |
Topspeed Spidometer | 115 km/jam | |
Topspeed Racebox | 110,2 km/jam | |
Konsumsi BBM (MID) | 39,3 km/liter | |
Konsumsi BBM (full to full) | 42 km/liter |
Melihat segala ubahannya, motor ini jelas lebih baik dari generasi sebelumnya. Fitur-fitur canggih macam HSTC disematkan, teknologi mesinnya pun banyak yang baru, keluaran daya dan torsi pun ikut dikerek menyesuaikan keinginan pasar.
Namun ada catatan dari pengguna yang ramai dibahas pada forum pengguna, diantaranya seperti rembesan air radiator, cover suspensi belakang yang bergesekan, lampu depan yang getar dan tutup tangki bahan bakar yang kerap nyangkut yang juga dialami tim kami saat pengetesan.
Baca juga : Simak Lagi Beda Honda PCX 160 2022 tipe CBS dan ABS, Selisihnya Rp 3,6 Juta Lho!
Namun kasus-kasus tersebut tak dialami semua unit, ada pula yang mendapatkan unit normal tanpa keluhan. Kalau pun kalian nanti mengalami hal tersebut, tinggal bawa ke bengkel resmi dan ajukan komplain untuk diklaim perbaikan atau penggantian komponen.
Nah, sudah semakin yakin meminang Honda PCX 160 2022 kan?
Spesifikasi Honda PCX 160 2022 | ||
---|---|---|
Dimensi | ||
P x L x T | 1.935 x 742 x 1.108 mm | |
Sumbu Roda | 1.313 mm | |
Jarak Terendah | 134 mm | |
Tinggi Jok | 764 mm | |
Kapasitas Tangki | 8,1 liter | |
Berat Isi | 129 kg (CBS) 131 kg (ABS) | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, SOHC 4 katup, eSP+ | |
Kapasitas | 156,9 cc | |
Diameter x Langkah | 60 x 55,5 mm | |
Rasio Kompresi | 12 : 1 | |
Suplai Bahan Bakar | Injeksi, PGM-FI | |
Transmisi | Otomatis, V-matic | |
Tenaga Maksimal | 16 PS @ 8.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 14,7 Nm @ 6.500 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | ||
Tipe | Duplex steel cradle | |
Suspensi Depan | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Ganda | |
Ban Depan | 110/70-14 | |
Ban Belakang | 130/70-13 | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Cakram |