Memanfaatkan pameran EICMA di Milan, Italia, Honda membawa sejumlah motor andalannya, salah satu yang menarik adalah Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 30th Anniversary Edition. Superbike ini tampil keren dengan livery legendaris mereka.
Ya ini adalah livery yang pertama kali diterapkan untuk model CBR Fireblade mereka yakni Honda CBR900RR Fireblade. Perpaduan warna dasar putih dengan corak merah juga biru sangat ikonik dan disukai kala itu.
Kini Honda pun membuat livery tersebut nampak mantap melekat pada sosok Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2022. Adalah Hiroaki Tsukui, yang saat itu menjawab sebagai Design Project Leader yang berada dibalik grafis legendaris itu.
Baca juga : Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021 Makin Naik Kelas, Banyak Adopsi Teknologi MotoGP
Permainan grafis bodi seperti ini memang sering terlihat pada motor-motor keluaran era 1990-an. Tak hanya big bike, untuk motor kecil yang beredar di Indonesia kala itu pun mengusung grafis serupa yang atraktif.
Honda CBR900RR sendiri merupakan kreasi Tadao Baba yang menjabat sebagai Large Project Leader. Dirinya sukses membuat terobosan desain, lantaran saat itu sportbike 1.000 cc disukai karena kencang, namun berbodi besar dan gemuk.
Dan melihat tampilan superbike Honda dengan livery ikonik itu, rasanya pengguna motor sport Honda seperti Honda CBR150R atau Honda CBR250RR bisa ikut menerapkan gaya serupa. Bisa dengan airbrush atau cutting sticker. Tapi jangan lupa sesuaikan dengan data warna di STNK ya.
Sejak dikenalkan tahun 2020 lalu, secara bentuk nyaris tak ada update yang diberikan oleh Honda pada sosok superbike-nya itu. Model 2022 masih serupa, memiliki desain agresif, sporty dan diciptakan dengan fokus untuk penggunaan sirkuit.
Beragam teknologi yang diturunkan dari ajang balap MotoGP dipasangkan pada sosok motor 1.000 c tersebut. Beragam fitur kontrol elektronik tertanam, mulai dari Riding Mode, Quick Shifter, HSTC (Honda Selectable Torque Control), Throttle by Wire sampai Engine Brake Control.
Baca juga : Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2021, Superbike Canggih Harga Rp 1 Milyar Lebih
Sensor IMU juga terhubung dengan Wheelie Control yang bisa diatur dengan 3 level berbeda. Engine Brake Control dengan 3 tingkatan dan Start Mode untuk melakukan start saat trackday dengan 4 batas putaran mesin 6.000 rpm, 7.000 rpm, 8.000 rpm dan 9.000 rpm.
Sistem ABS juga punya 2 mode yang bisa dipilih yakni Sport dan Track. Semua komponen elektronik dan keselamatan tadi bisa diatur lewat tombol navigasi di setang sisi kiri lewat layar panel instrumen.
Motor ini dibangun di atas rangka jenis Alumunium Composite Twin Spar. Dipadu suspensi depan upside down Ohlins NPX-Smart EC diameter 43 mm, dengan setelan preload, compression dan rebound.
Suspensi belakang dengan sistem prolink, menggunakan suspensi Ohlins TTX 36 Smart-EC yang juga punya pengaturan preload, compression dan rebound, dengan jarakmain 143 mm.
Untuk menjinakkan kecepatan, sepasang cakram ukuran 330 mm dengan kaliper 4 piston radial dari Brembo dipasang di roda depan. Sementara belakang cukup cakram 220 mm dengan kaliper Brembo 2 piston.
Perangkat keselamatan untuk motor ini cukup banyak, dengan kawalan sensor IMU (Inertial Measurement Unit) 6 axis. Perangkat tersebut diantaranya ada HSTC dengan 9 level, lalu 5 level Power Mode.
Dari segi ukuran, motor ini memiliki panjang 2.100 mm, lebar 745 mm dan tinggi 1.140 mm. Sumbu rodanya 1.455 mm, jarak terendah ke tanah yang cukup rendah yakni 115 mm dan tinggi jok 830 mm. Berat basahnya 201 kg, termasuk ringan diantara superbike sekelas.
Tampil di EICMA di Eropa sana bukan berarti kalian tak bisa memiliki Honda CBR1000RR-R Fireblade SP lho, karena PT Astra Honda Motor (AHM) juga menjualnya dengan harga Rp 1,118 milyar. Tinggal pesan saja untuk minta unit model 2022.
Pada unit model 2022, selain warna putih tadi, Honda juga memiliki unit warna full hitam dipadu pelek emas. Tak ketinggalan opsi Honda Tricolor yang kini juga menggunakan pelek berwarna emas sehingga nampak lebih mencolok.
Spesifikasi Mesin Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 2022 | ||
---|---|---|
Tipe Mesin | Liquid-cooled 4-stroke 16-valve DOHC Inline-4 | |
Kapasitas Mesin | 999,9 cc | |
Diameter x Langkah | 81 x 48,5 mm | |
Rasio Kompresi | 13 : 1 | |
Suplai Bahan Bakar | PGM-DSFI | |
Transmisi | Manual 6 speed | |
Tenaga Maksimal | 214,5 Hp @ 14.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 113 Nm @ 12.500 rpm |