Yamaha Lexi dikenal sebagai skuter matic pembuka di segmen Maxi Series. Statusnya itulah yang membuat Yamaha Lexi punya beragam fitur khas Maxi Series, tapi tetap berbanderol terjangkau.
Di mana untuk varian standar, harga barunya ditawarkan Rp 22,54 juta. Tapi dua model di atasnya, yaitu Lexi S dan Lexi S ABS harganya cukup tinggi, masing-masing Rp 25,5 juta dan Rp 28,1 juta.
Tapi tenang, harga bekasnya kini terjangkau. Untuk keluaran awal seperti buatan tahun 2018 dan 2019, harga yang ditawarkan pada Yamaha Lexi standar mulai Rp 13,5 juta. Sedangkan varian Lexi S bisa di angka Rp 15 jutaan.
Baca Juga: Honda Supra X 125 FI Bekas Bisa Jadi Solusi Saat BBM Mahal, Cek Juga Kelemahannya
Alasan lain yang bikin Yamaha Lexi patut dipilih adalah usia pakainya yang terbilang muda. Pasalnya matic tersebut baru dirilis tahun 2018 lalu.
Ini artinya usia Yamaha Lexi baru sekitar 4 tahunan. Belum terlalu tua jika dibandingkan Maxi Series lain seperti Yamaha NMax yang dirilis 2015, atau Yamaha Aerox yang dikenalkan di ajang IMOS 2016. Efeknya, usia pakai komponennya masih cukup panjang.
Sehingga pergantian peranti slow moving, seperti parts jeroan mesin belum tentu dibutuhkan. Hanya saja, komponen fast moving seperti filter-filter hingga detail CVT bisa saja diperlukan penggantian.
Baca Juga: Yamaha Aerox Bekas Dijual Rp 115 Juta Jadi Viral, Apa Istimewanya?
Bukan cuma usia pakai singkat dan harga terjangkau, mesin yang tertanam di Yamaha Lexi juga bisa jadi pertimbangan untuk meminangnya. Sebab meski bervolume 125 cc, tapi basisnya bukan lagi memakai kepunyaan Yamaha Xeon.
Tapi mesin Yamaha Lexi merupakan kembaran dari Yamaha Aerox 155. Secara detail, Yamaha Lexi bermesin 125 cc berpendingin cair. Tenaganya 11,2 PS di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 7.000 rpm.
Mesin tersebut dilengkapi dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation) yang menjaga tenaga mesin tetap optimal di tiap putaran mesinnya. Selain itu, sudah ada Smart Motor Generator untuk memperhalus suara mesin ketika starter awal.
Baca Juga: Calon Yamaha XMax Baru Tertangkap Kamera, Ubahannya Nanggung?
Tak dipungkiri, versi awal dari Yamaha Lexi juga mengalami penyakit yang serupa dengan Yamaha Aerox 155, yakni 'Kode 12'. Kemunculannya ditandai dengan lampu indikator mesin di spidometer yang menyala.
Jika masalah tersebut muncul, nantinya motor akan mogok dan tak bisa distarter. Kode 12 sendiri disebabkan oleh adanya masalah di Crank Position Sensor. Tepatnya karena ada soket yang meleleh. Hal ini bisa diatasi dengan melakukan pergantian komponen tersebut.
Sejumlah bengkel spesialis Maxi Yamaha pun sudah banyak yang menawarkan obat untuk penyakitnya ini. Selain itu kekurangan lain adalah bagasinya yang terhitung kecil untuk ukuran Maxi Yamaha.
Tertarik?
Spesifikasi Yamaha Lexi 2021 | ||
---|---|---|
Mesin | ||
Tipe Mesin | Liquid Cooled 4-stroke, SOHC | |
Jumlah Silinder | Single Cylinder | |
Diameter x Langkah | 52 x 58.7 mm | |
Perbandingan Kompresi | 11.2±0.4 | |
Volume Silinder | 124.7 cc | |
Daya Maksimum | 11,8 PS / 8000 rpm | |
Torsi Maksimum | 11.3 Nm / 7000 rpm | |
Sistem Starter | Electric starter | |
Sistem Pelumasan | Wet Sump | |
Kapasitas Oli Mesin | Total = 1.00 L ; Berkala = 0.90 L | |
Sistem Bahan Bakar | Fuel Injection | |
Tipe Kopling | Dry, Centrifugal Automatic | |
Tipe Transmisi | V-belt automatic | |
Dimensi | ||
P X L X T | 1970 mm x 720 mm x 1135 mm | |
Jarak Sumbu Roda | 1350 mm | |
Jarak Terendah Ke Tanah | 133 mm | |
Tinggi Tempat Duduk | 785 mm | |
Berat Isi | 114 kg | |
Kapasitas Tanki Bensin | 4,2 L | |
Rangka | ||
Tipe Rangka | Underbone | |
Suspensi Depan | Telescopic Fork | |
Suspensi Belakang | Unit Swing | |
Tipe Ban | Tubeless | |
Ban Depan | 90/90-14M/C 46P | |
Ban Belakang | 100/90-14M/C 57P | |
Rem Depan | Disc (ABS) | |
Rem Belakang | Drum | |
Kelistrikan | ||
Sistem Pengapian | TCI | |
Tipe Battery | YTZ7V | |
Tipe Busi | CPR8EA-9 / U24EPR-9 |