Kalau bicara motor apa yang paling banyak seliweran di jalan dan banyak dibeli, jawabannya adalah Honda BeAT. Motor matic entry level dengan desain sporty, bodi ringkas dan irit bahan bakar.
Tapi tahukah kalian, ada sosok Honda BeAT yang bermesin 2-tak dan muncul pada tahun 1980-an. Unitnya pun terbilang langka, karena memang hanya dipasarkan untuk negara asalnya saja alias Japan Domestic Market.
Dan sosoknya pun berbeda jauh dari sosok Honda BeAT yang banyak dikenal masyarakat sekarang ini. Bentuknya cenderung mengotak, kaku dan nampak radikal.
Baca juga : Promo Motor Baru Honda Awal Tahun, Ada Diskon Tembus Rp 5,5 Juta!
Yes, karena bentuknya tak biasa, sama halnya ketika melihat Italjet Dragster. Hanya saja konstruksi kaki-kakinya tidak seekstrim pabrikan Italia tersebut.
Balik lagi, bentuk motor ini memang cenderung mengotak dari depan sampai belakang. Malah pada fascia-nya, nampak pipih dengan sepasang lampu utama yang juga kotak.
Uniknya juga terdapat semacam windshield di atas lampunya, yang justru posisinya agak rendah. Yup, melindungi bagian kaki pengendara dari terpaan angin.
Sedangkan setangnya dibungkus cover kotak dan kaca spion berdesain senada. Dek motornya pun tak rata, karena ada bagian yang menonjol di tengah, yang bisa dipastikan itu adalah rangkanya.
Yang unik bodi belakang, tetap dengan desain mengotak tapi punya jok yang dibuat lebih maju dan tak terlalu panjang. Buritan disematkan lampu yang mengotak juga dan terdapat rak di sana.
Nah, bicara mesin bukan pakai teknologi eSP seperti yang ada saat ini, melainkan mesin 2-tak konvensional, dengan kapasitas mesin 48 cc saja. Tapi mesin motor dengan kode nama FC50 ini terhitung canggih.
Pasalnya sudah pakai pendingin cairan dan ada teknologi V-TACS (Variable Torques Amplification Chamber System). Teknologi membantu mengeluarkan torsi maksimal pada putaran bawah dan tinggi.
Baca juga : Selisih Harga Rp 1,8 Juta, Ini Beda Antar Tipe Yamaha FreeGo 2023
Teknologi V-TACS tersebut bisa diaktifkan melalui pedal yang terletak di dek kiri. Jadi pada putaran mesin tertentu, dan teknologi ini diaktifkan, maka tenaga dari mesin akan meningkat.
Tapi tetap saja, namanya mesin berkapasitas kecil maka tenaganya tak begitu istimewa tapi cukupan. Outputnya dikisaran 7 PS saja dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Menariknya ada takometer dengan tampilan angka hingga 11.000 rpm.
Dan kalau pun unitnya ada di Indonesia dan tertarik untuk memilikinya, harus sabar mencari dan harganya pun bisa tak logis karena masuk barang hobi dan koleksi.