Dilepas Rp 27 jutaan, Yamaha Grand Filano 2023 menjadi motor matic 125 cc termahal dari Yamaha saat ini. Hal ini pun menjadi sorotan, pasalnya pakai mesin 125 cc dengan pendingin udara.
Ya walaupun sudah berteknologi hybrid, tapi banyak yang membandingkan dengan brand merek sebelah, yang dengan budget serupa, bisa mendapatkan produk dengan mesin pendingin cairan.
Dengan harga yang terhitung tinggi itu, apa saja fitur unggulan dari motor matic tersebut? Dan apakah dengan kelengkapannya menggoda untuk dipinang?
Baca juga : Kepo Sama Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected 2023? Cek Detailnya
Tengah menjadi kebanggaan dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mesin yang pertama kali disematkan pada Yamaha Fazzio itu, kini disematkan pula untuk Yamaha Grand Filano.
Tapi masalahnya ada perbedaan output mesin, Yamaha Grand Filano bertenaga 8,2 PS @ 6.500 rpm dan torsi 10,4 Nm @ 5.000 rpm. Sementara Yamaha Fazzio 8,4 PS @ 6.500 RPM serta torsi 10,6 Nm @ 4.500 rpm.
Walau begitu mesin ini dikenal dengan efisiensi bahan bakarnya, berkat sokongan dari SMG yang membantu meringankan putaran mesin, pada saat awal berakselerasi selama tiga detik.
Teknologi ini relatif masih jarang diterapkan pada motor, setidaknya selain kedua motor Yamaha ini, ada Honda PCX E:hev,
Keleluasaan membawa barang juga jadi andalan dari motor ini, karena punya bagasi yang luas. Kapasitasnya bahkan lebih besar dari milik Yamaha NMax, dengan 27 liter.
Selain helm juga bisa menampung beragam barang bawaan lainnya dengan mudah, tas jinjing, jaket, sarung tangan, jas hujan bisa tersimpan rapi. Dilengkapi pula dengan lampu LED yang memudahkan dalam kondisi gelap.
Kalau masih kurang ada sebuah gantungan barang di bawah setang, juga konsol terbuka untuk menyimpan botol minum. Jangan lupa tersedia pula dua buah gantungan helm yang juga bisa dimanfaatkan untuk menggantung tas kecil.
Baca juga : Ini Beda Tenaga dan Karakter Mesin Yamaha Grand Filano dari Fazzio
Rasanya baru kali ini ada motor matic 125 cc dengan panel meter digital berlayar TFT. Memang tak besar, tapi ini kemajuan yang signifikan, dan membuat tampilan panel meter lebih mewah.
Terdapat dua layar digital pada Yamaha Grand Filano, bagian atas untuk penunjuk spidometer dan informasi Y-Connect seperti logo pesan, telfon masuk, kondisi baterai dan logo jika Y-Connect telah terhubung.
Bagian layar bawah yang TFT, menampilkan salam ketika motor ON dan OFF. Kemudian menyajikan informasi odometer, trip meter, konsumsi bensin, voltase aki, fuel meter dan konsumsi bahan bakar berupa jarum yang seolah analog.
Soal kapasitas tangki bahan bakar memang gak terlalu besar nih, hanya 4,2 liter. Tapi saat pengisian bahan bakar akan memudahkan pengendaranya, terlebih motor ini sudah pakai keyless.
Tak perlu membuka jok atau putar-putar kunci kontak, karena cukup tekan tombol dan mulut tangki akan terbuka. Dan karena mulut tangki berada di bawah setang, jadi lebih praktis saat pengisian.
O iya, letak tangki bahan bakar berada di bawah dek seperti Yamaha FreeGo. Tenang, posisi tangki ini aman dari benturan dan karena letaknya di bawah, lumayan membantu pengendalian karena titik berat yang rendah.
Baca juga : Mending Mana, Pilih Yamaha Grand Filano Tipe Neo Atau Lux?
Hadir dengan varian Neo dan Lux, smartket sudah jadi kelengkapan standar dari Yamaha Grand Filano. Pengendara hanya perlu mengantongi remote maka sudah bisa berkendara dengan motor ini.
Pada remote juga terdapat tombol answer back system, meski sayang belum dilengkapi alarm. Dan untuk ON/OFF motor, membuka jok dan tutup tangki, bisa dengan memutar knob saja.
Dan jangan lupa, motor ini jadi matic 125 cc pertama Yamaha yang dibekali lampu full LED. Mulai dari lampu depan, lampu belakang dan juga lampu sein. Keren nih!
Biarpun harganya Rp 27 jutaan dan hanya pakai mesin 125 cc, Yamaha Grand Filano ini memang punya potensi. Desainnya lebih bisa diterima dan terlihat lebih elegan ketimbang Yamaha Fazzio yang lebih dulu meluncur.
Spesifikasi Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected | ||
---|---|---|
Tipe mesin | Pendingin udara, 4 langkah, SOHC | |
Diameter x langkah | 52,4 x 57,9 mm | |
Perbandingan kompresi | 11:1 | |
Volume silinder | 124,86 cc | |
Tenaga maksimal | 8,29 ps @6.500 rpm | |
Torsi maksimal | 10,4 Nm @5.000 rpm | |
Sistem bahan bakar | Fuel injection | |
Tipe kopling | Koling sentrifungal, kering | |
Tipe rangka | Underbone | |
Suspensi depan | Teleskopik | |
Suspensi belakang | Unit swing | |
Ban depan | 110/70-12 47L tubeless | |
Ban belakang | 110/70-12 47L tubeless | |
Rem depan | Cakram, kaliper 1 piston | |
Rem belakang | Tromol | |
P x L x T | 1.820 x 685 x 1.155 mm | |
Jarak sumbu roda | 1.280 mm | |
Jarak terendah ke tanah | 125 mm | |
Tinggi tempat duduk | 790 mm | |
Berat isi | 100 kg | |
Kapasitas tangki bensin | 4,4 liter | |
Battery | YTZ6V | |
Tipe busi | CR6HSA |