Pensiunan MotoGP ini Yakin Honda dan Yamaha bakal Comeback, 5 Tahun dari Sekarang

• Crutchlow melihat pabrikan Jepang seperti Yamaha kini bekerja dengan cara yang berbeda
• Pabrikan Jepang akan kembali terdepan, setidaknya 5 tahun dari sekarang.

MotoGP 2023 jelas bukan musim terbaik bagi Honda dan Yamaha. Namun ibarat roda yang terus berputar, kedua pabrikan Jepang ini disebut akan kembali dengan performa terbaiknya. 

Kondisi tersebut pun dilihat langsung oleh Cal Crutchlow pada persiapan MotoGP 2024. Pensiunan MotoGP ini menilai ada perubahan mengenai cara kerja, utamanya dari kubu Yamaha. 

"Masalahnya adalah mereka perlu mengubah cara kerja mereka sekarang karena permainan telah berubah dan inilah kenyataannya," kata Crutchlow menukil dari Crash.net

Baca juga: Perbandingan Spesifikasi Yamaha Lexi LX 155 dan Honda Vario 160, Siapa Unggul?

Tim Eropa sebagai Acuan

Memang, perubahan ini tak lepas dari sepak terjang tim-tim Eropa. "Apa yang dilakukan oleh mereka saat ini berhasil. Jadi, kita perlu menuju ke arah ini juga. Kami harus berpikiran lebih terbuka, Yamaha tahu hal ini dan saya yakin Honda pun demikian," terangnya lagi. 

Crutchlow juga meyakini baik Honda maupun Yamaha akan membuat langkah besar jika melakukannya. "Saya yakin Yamaha dan Honda adalah pabrikan yang baik, tahu cara membuat sepeda motor yang bagus, dan memiliki insinyur yang baik," ungkap test rider Yamaha. 

"Kita tahu bahwa Yamaha dan Honda dapat membangun sepeda motor terbaik di dunia karena mereka telah melakukan hal tersebut selama bertahun-tahun," lanjutnya. 

Baca juga: Yamaha Lexi 2024 Naik Kelas, Pakai Mesin 155 cc cuma Rp25 Jutaan!

"(Jangan lupa), selama 15 tahun Ducati tidak memenangkan (gelar juara dari 2007 sampai 2022), Aprilia sudah lama tidak kemana-mana dan KTM baru saja mulai tampil sangat-sangat kuat,"

"Ini akan berbalik. Dalam 5 tahun mungkin pabrikan Jepang akan kembali menjadi yang terdepan dan sisanya sudah tidak ada lagi. Ini adalah balapan," papar joki asal Inggris. 

Sementara dari sisi Yamaha, Crutchlow mengatakan jika jenama asal Iwata begitu termotivasi.

"Mereka kini lebih mendengarkan dan terbuka agar bisa kembali kuat. Serta tidak hanya melakukan apa yang selalu mereka lakukan karena hal itu tidak berhasil sekarang. Mereka perlu memahami cara baru dalam bekerja," pungkas Crutchlow.