Pakai Busi Racing Buat Motor Harian, Tambah Tenaga atau Mubazir?

Busi racing dari NGK.
  • Mubazir untuk motor harian bermesin standar.
  • Kinerja busi jadi tak optimal.
  • Pakai busi upgrade lebih disarankan.

Meningkatkan performa mesin motor kesayangan, bisa dilakukan dengan beragam cara.

Dari yang paling rumit seperti bore-up, sampai yang praktis dengan menggunakan part performa bersifat plug and play.

Salah satu yang sering dilakukan adalah mengganti busi bawaan motor, dengan busi racing.

Harapannya tentu performa mesin meningkat, yang berimbas pada akselerasi sang kuda besi.

Sayangnya hal ini justru salah kaprah, karena busi racing itu akan mubazir, terlebih jika dipakai untuk mesin motor yang masih standar.

Baca juga : Hati-Hati, Pakai Busi Palsu Bisa Bikin Mesin Motor Jebol!

Menurut Diko Oktaviano, Technical Support dari PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK, masih banyak yang salah terkait hal ini.

"Kalau untuk NGK, kategori busi racing itu khusus kompetisi yang warna merah, nah itu busi racing," bukanya.

Menurutnya penggunaan busi racing pada motor harian dengan mesin standar justru akan mubazir.

Mesin motor standar pakai busi racing akan mubazir.

"Busi itu akan menunggu suhu mesin sampai titik tertentu baru bisa optimal kinerjanya. Tapi saat mesin standar mencapai titik tersebut, sudah keburu overheat," bebernya. 

Alhasil performa yang harusnya bisa diberikan busi racing jadi tak keluar seluruhnya, karena mesinnya belum ada ubahan sama sekali.

"Kalau buat harian busi racing enggak disarankan, harganya juga mahal sampai Rp 600 ribu satunya," sambung Diko saat dihubungi Autofun.co.id (7/3/2024).

Baca juga : Simpel, Jajan Busi NGK Sekarang Bisa Lewat Aplikasi!

Disarankan Pilih Busi Upgrade

Busi NGK G-Power.

Beda cerita jika busi yang dipakai adalah busi untuk upgrade, semisal NGK G-Power, NGK Iridium IX atau NGK Moto DX.

Diko menyebut ketiga produk itu bukan busi racing, namun dikategorikan busi untuk upgrade.

"Untuk motor standar malah compatible pakai busi-busi ini, enggak ada upgrade mesin enggak masalah," ucap Diko lagi.

Misalnya busi standar Yamaha NMax dari CPR8EA-9 bisa upgrade ke G-Power CPR8EAGP-9, bisa juga ke Iridium IX CPR8EAIX-9 atau Moto DX CPR9EDX-9S.

Hanya saja karena busi-busi tersebut kerap dipakai untuk mesin motor yang sudah upgrade, ketiganya kerap disebut busi racing.

Baca juga : Pembuktian Ketangguhan Busi NGK dan Rantai DID Dimotor Trail Kawasaki

Busi NGK Moto DX.

"Di lapangan memang kerap dipakai untuk kegiatan balap, namun tujuan sebenarnya untuk upgrade, kalau racing ya yang merah itu," pungkas Diko.

Ketiga busi upgrade itu pun punya keunggulannya masing-masing, dengan material elektroda yang berbeda-beda.

Misal NGK G-power terbuat dari platinum, sedangkan NGK Iridium IX dari material iridium dan untuk Moto DX adalah iridium yang diberi lapisan ruthenium.

Ikuti media sosial kita:
Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberi...

Video Pendek Terkait

Ariel Noah naik sepeda motor ke SMA-nya Dulu Italjet Dragster edisi spesial yang digunakan Ariel Noah Ariel Noah yang memiliki nama asli Nazriel Irham kembali menjadi sorotan saat mengunjungi SMA Negeri 23 Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Bagaimana tidak, kehadiran pentolan Band Noah tersebut ternyata ingin flashback ke lokasi sekolahnya dulu, sehingga dia langsung dikerubuti para guru maupun siswa dan siswi. Namun yang tak kalah menarik dan menjadi perbincangan yaitu, kehadiran Ariel ti
Yamaha X-Ride memiliki desain ala motor trail yang kental Suzuki Nex Crossover satu-satunya pengguna ban dual purpose Honda Beat Street paling murah Honda, Yamaha dan Suzuki nyatanya masih mempertahankan motor matic bergaya trail mereka di tahun 2024 ini. Lantas, produk mana yang paling layak dibeli? Seperti yang sobat Autofun.co.id ketahui, masing-masing jenama punya produk senada di etalase mereka. Terdiri dari dari Honda Beat Street, Yamaha X-Ride 125 serta Suzuki Nex Crossover. Mengenai gaya
Fitur itu bernama Tip Over Sensor. Bisa cegah motor terbakar. Aktif jika kemiringan motor 45 derajat lebih. Suzuki V-Strom 250 SX jadi motor sport touring adventure termurah saat ini, dengan harga Rp 59,5 juta on the road Jakarta. Tentunya konsumen yang disasar adalah mereka yang hobi touring dan melintasi jalanan off road ringan pakai motor. Dalam aktivitas tersebut, pastinya ada kemungkinan motor terjatuh, misalnya karena jalan yang licin. Dan motor ini sudah dibekali fitur pengaman yang akan
Punya banyak fitur berbeda. Ada perbedaan juga di sektor mesin. Sejak pertama kali diperkenalkan di tahun 2015, memang Yamaha NMax cukup membuat banyak mata melirik dengan suguhan desain, fitur, hingga mesinnya. Model ini terus berkembang hingga mendapat minor change seperti update suspensi belakang menggunakan sub-tank dan desain spidometer kotak dengan latar negative display. Model kedua dari NMax pun lahir di tahun 2020, dari segi desain memang ada perbedaan di mana kini punya lekuk yang lebi
Motor bergaya touring adventure. Harga tak sampai Rp 30 juta. Dijual khusus untuk pasar India. Bicara soal motor sport touring adventure, nama Honda CB200X tentu terdengar asing untuk masyarakat Indonesia. Pasalnya motor ini memang tersedia untuk pasar India sana, dan Indonesia kebagian Honda CB150X untuk mengisi segmen tersebut. Honda CB200X bermain di segmen motor petualang entry level, dan menjadi rival Xpulse 200 hingga KTM 250 Adventure atau Kawasaki Versys 250 meskipun kubikasi mesinnya se

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor