Honda BeAT sejak pertama kali diperkenalkan kental dengan aura matic 110 cc yang sporty, ringan, lincah, dan juga irit bahan bakar.
Terbukti dengan penjualan lebih dari 23 juta unit sejak pertama kali diperkenalkan, bahkan bisa dikatakan menjadi backbone dari PT Astra Honda Motor (AHM).
Honda BeAT 2025 yang merupakan generasi ke-6 pun baru saja diperkenalkan pada bulan Juni 2024 lalu, cukup banyak perubahan dari motor matic entry level ini.
Namun fokus ubahan BeAT 2025 ini ternyata tidak hanya pada tampilan, tapi fokus untuk mengurangi bobot total secara keseluruhan.
Dari sektor keseluruhan mesin ada pengurangan bobot sebanyak 0,4 kg atau 400 gram yang didapat dari beberapa perubahan komponen.
Baca juga: Incar Matic 160 Cc Honda? Ini Pilihan dan Harganya
Prosesnya menggunakan bantuan software CAE (Computer Aided Engineering) Analysis untuk melihat bagian mana yang masih tebal dan memungkinkan dibuat tipis atau ringan.
Dijelaskan Sarwono Edi selaku Technical Training Manager AHM kalau ada beberapa perubahan pada area mesin.
Seperti struktur kerangka atau tulangan pada sisi dalam CVT menjadi berbeda, kemudian ada perubahan jalur udara di dalam CVT.
Karena kini terdapat jalur udara di sisi belakang CVT, tujuannya untuk mendapatkan optimalisasi air flow pada area CVT.
Baca juga: Honda Sepakat Suplai Motor Listrik Untuk Yamaha di Jepang
Lalu ada perubahan printilan kecil-kecil yang juga berubah seperti dimensi kampas kopling yang menjadi sedikit lebih pendek dari sebelumnya.
Dan perubahan bahan pada dudukan per CVT atau collar spring yang tadinya menggunakan bahan sejenis plat besi menjadi bahan plastik.
Tenang, soal kualitas sudah terbukti kok karena bahan sejenis sudah dipakai seperti yang digunakan pada PCX 160 juga Vario 160.
Masih di mesin, untuk BeAT tipe Deluxe, Deluxe Smart Key, dan BeAT Street dapat pengurangan bobot 1 kg dari hilangnya kickstarter.
Karena memang komponen kickstarter ini didominasi oleh gerigi besar dan bahan pelat besi tebal lainnya, jadi wajar kalau bisa mengurangi bobot hingga 1 kg.
Baca juga: Modal Rp 20 Juta, Dapat Motor Baru Apa Selain Honda BeAT 2025?
Untuk bagian bodi ada pengurangan bobot hasil dari penggantian rear grip atau behel belakang.
Dari yang awalnya menggunakan bahan besi yang dibalut karet tebal empuk, kini digantikan dengan glass fiber reinforced polypropylene.
Atau bisa disebut berbahan plastik keras bertekstur, agar tidak licin saat digenggam.
Kalau dari sektor mesin sebenarnya tidak banyak perubahan pada BeAT 2025 ini, masih pakai basic mesin Honda eSP 110 cc dengan kode mesin K0J.
Penggunaan diameter piston 47 mm dengan panjang langkah 63,1 mm, seolah Honda ingin membuat mesin 110 cc series ini memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat efisien.
Baca juga: Diskon Menggiurkan Wahana Honda Untuk EM1 e:, Tembus Rp 8 Jutaan!
Terlihat dari klaim pengujian Honda menggunakan metode WMTC bisa tembus 60,6 km/liter, irit banget kan?
Iritnya konsumsi bahan bakar ini tentu saja dipengaruhi dari volume ruang bakar yang kini sangat kecil, sehingga membutuhkan bahan bakar yang lebih sedikit.
Namun efeknya tentu saja ada pada tenaganya yang kini cenderung lemot, pengendaranya harus benar-benar bersabar untuk dapat membuat BeAT berjalan cepat.
Respon awal yang cepat hanya didapat dari kecepatan 0-45 km/jam saja, setelah itu mesin terasa sangat tidak bertenaga.
Hanya bisa bersabar hingga mendapatkan kecepatan puncak di sekitar 105 km/jam.
Baca juga: Honda Modification Contest 2024, Siap Wadahi 1.300 Modifikator
Mesin dengan rasio kompresi 10:1 ini klaimnya punya tenaga maksimal 9 ps di 7.500 rpm dan torsi maksimal 9,2 Nm pada 6.000 rpm.
Torsi maksimalnya di generasi ke-6 ini 0,1 Nm lebih kecil dibanding generasi sebelumnya.
Lantas berapa konsumsi bahan bakarnya jika digunakan sehari-hari dengan kondisi perkotaan yang sangat beragam?
Untuk itu Tim AutoFun turut menguji langsung, menggunakan metode full to full pakai bensin RON 92 selama beberapa kali pengujian.
Kondisi jalan yang dilewati mulai dari jalan kosong atau lenggang, kondisi macet, melewati beberapa tanjakan, dan sesekali gaspol untuk merasakan sensasi mesinnya.
Baca juga: Begini Langkah Honda Edukasi Berkendara Aman untuk Generasi Muda
Dengan rider 60 kilogram, setelah beberapa kali pengisian akhirnya didapat angka rata-rata konsumsi bahan bakar Honda BeAT 2025 adalah 57,5 km/liter.
Termasuk irit dan hampir mendekati klaimnya yang ada di angka 60,6 km/liter, lebih irit juga dari BeAT 2020 yang pernah Tim AutoFun Indonesia coba karena hanya mampu mencatatkan angka 52,9 km/liter.
Cukup irit kan?
Spesifikasi Honda BeAT Series 2025 | ||
---|---|---|
BeAT Sporty | BeAT Street | |
Dimensi | ||
PxLxT | 1.876 x 669 x 1.080 mm | 1.868 x 745 x 1.058 mm |
Sumbu Roda | 1.255 mm | 1.251 mm |
Jarak Terendah | 148 mm | |
Berat Kosong | 87 kg & 88 kg (CBS) | 89 kg |
Tinggi Jok | 742 mm | |
Kapasitas Tangki | 4,2 liter | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara, injeksi | |
Diameter x Langkah | 47 x 63,1 mm | |
Kapasitas Mesin | 109,5 cc | |
Rasio Kompresi | 10 : 1 | |
Tenaga Maksimal | 9 PS @ 7.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 9,2 Nm @ 6.000 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | ||
Tipe Rangka | Underbone, eSAF | |
Suspensi Depan | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Tunggal, unit swing | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Tromol | |
Ban Depan | 80/90-14 | 100/90-12 |
Ban Belakang | 90/90-14 | 110/90-12 |
Harga | ||
CBS | Rp 18.430 juta | |
Deluxe | Rp 19,300 juta | |
Deluxe Smart Key | Rp 19,830 juta | |
Street | Rp 19,300 juta |