Yamaha NMax Turbo membangkitkan kembali sistem elektronik pada konstruksi transmisi CVT di era modern pada kelas 150-160 cc.
Jadi wajar kalau kehadirannya cukup menghebohkan, Yamaha sendiri menyebut sistem transmisinya menjadi YECVT atau Yamaha Electronic Continuously Variable Transmission.
Keunggulan menggunakan YECVT ini tentu saja memungkinkan NMax memiliki fitur untuk dapat mengunci atau mengatur rasio CVT nya.
Meskipun untuk saat ini rasio CVT baru bisa diatur dalam siklus downshift sebanyak 3 level, kalau diibaratkan level 1 ini seperti turun 1 gigi, level 2 turun 2 gigi, dan level 3 seperti menggunakan gigi 1.
Baca juga: Waduh, Di Aceh Tamiang Yamaha NMax Terbaru Dijadikan Becak Motor!
Dengan begitu bisa membantu rem NMax agar kinerjanya tidak terlalu berat ketika melewati turunan terjal dan panjang.
Rasio yang bisa dikunci dalam 3 level ni tentunya juga bisa berguna untuk menaklukan tanjakan.
Karakter motor matic CVT yang ngeden ketika nanjak bisa hilang layaknya transmisi CVT pada mobil.
Penggunanya juga bisa memanfaatkan fitur ini untuk berakselerasi, bisa dengan menghentak gas secara mendadak maka YECVT otomatis akan naik 1 level sehingga membuat putaran mesin lebih menjerit untuk memberikan performa lebih besar.
Atau bisa juga memainkan YECVT saat berakselerasi, namun harus memiliki timing yang pas antara kecepatan dan putaran mesin, karena kalau tidak pas justru membuat mesin hanya menggerung.
Yamaha NMax Turbo menggunakan mesin Maxi Yamaha 155 cc generasi ketiga yang membuat suaranya kian senyap dan minim vibrasi karena menggunakan mirror bore cylinder.
Baca juga: Harga Beririsan, Begini Perbandingan Spesifikasi Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio
Tegangan pada rantai keteng juga lebih stabil karena sudah menggunakan sistem hydraulic yang tekanannya diatur oleh semprotan oli mesin.
Motor ini juga memiliki 2 mode berkendara baru, ada T-Mode atau town mode dengan karakter putaran mesin yang lebih rendah cocok digunakan saat berkendara santai saat commuting di perkotaan.
Pada T-Mode ini putaran mesin terasa lebih rendah, seolah-olah YECVT membuat karakter tenaganya banyak bermain di putaran rendah di bawah 6.000 rpm.
Salah satu tujuannya tentu untuk membuat konsumsi bahan bakarnya lebih efisien.
Lalu ada mode berkendara S-Mode atau sport mode dengan karakter putaran mesin yang lebih tinggi.
Ini membuat karakter mesin menjadi lebih responsif yang cocok ketika membutuhkan tenaga lebih seperti saat ingin berkendara agresif.
Baca juga: T-Mode dan S-Mode Yamaha NMax Turbo, Lebih Irit Mana Untuk Touring?
Ketika S-Mode aktif, putaran mesin akan lebih tinggi sekitar 500-800 rpm dibanding T-Mode di bukaan gas yang sama.
Putaran mesin yang lebih tinggi ini tentunya akan membuat karakter tenaga terasa lebih responsif.
YECVT juga merubah karakter rasionya menjadi sedikit lebih gerung untuk memberikan sensasi responsif pada tiap bukaan gasnya.
Spesifikasi mesinnya pakai kepala silinder SOHC berisikan 4 katup lengkap dengan VVA, Blue Core, dan pendingin cairan.
Kapasitas mesinnya 155,1 cc hasil kombinasi penggunaan diameter piston 58 mm dan panjang langkah 58,7 mm.
Baca juga: Terjual Ratusan Unit, Yamaha NMax Neo Laris di IMOS 2024
Mesin dengan rasio kompresi 11,6:1 ini punya klaim tenaga maksimal 15,3 ps di 8.000 rpm dan torsi maksimal 14,2 Nm pada 6.500 rpm.
Lantas seberapa cepat NMax Turbo ini bisa melaju? Tentu kami uji langsung menggunakan alat ukur Racebox yang berbasis GPS.
Karena terdapat 2 riding modes dan terdapat Y-Shift yang cukup berpengaruh pada akselerasinya, maka pengujian dilakukan selama beberapa kali untuk mendapatkan hasil terbaik.
Hasilnya ternyata untuk akselerasi dari start diam, baik S-Mode maupun T-Mode ini punya catatan waktu yang tidak terlalu jauh berbeda.
Baca juga: Yamaha NMax Tour Boemi Nusantara Berakhir, Sukses Tempuh 5.500 Km Perjalanan
Seperti kecepatan 0-80 km/jam tercepat diraih S-Mode dengan waktu 8,26 detik, namun kecepatan 0-100 km/jam justru yang tercepat ada pada T-Mode dengan waktu 14,99 detik.
Yang sengit ada di capaian jarak 0-201 meter karena keduanya mencatatkan hasil yang sama yaitu 11,74 detik, kalau jarak 0-402 meter tercepat diraih S-Mode yang berhasil catatkan waktu 18,96 detik.
Meski begitu kecepatan tertinggi dari kedua riding modes ini identik, di Racebox tercatat angka 116 km/jam pada T-Mode dan 115,9 km/jam apda S-Mode.
Sedangkan untuk kecepatan tertinggi di spidometer kedua riding modes mencatatkan angka 122 km/jam, itu berarti ada deviasi sebanyak 5,17% antara kecepatan di spidometer dan yang terbaca pada GPS.
Data Akselerasi Yamaha NMax Turbo | ||
---|---|---|
T-Mode | Parameter | S-Mode |
4,83 detik | 0-60 km/jam | 4,93 detik |
8,61 detik | 0-80 km/jam | 8,26 detik |
14,99 detik | 0-100 km/jam | 15,03 detik |
7,47 detik @75,1 km/jam | 0-100 meter | 7,48 detik @76,2 km/jam |
11,74 detik @91,2 km/jam | 0-201 meter | 11,74 detik @91,9 km/jam |
19,01 detik @105,4 km/jam | 0-402 meter | 18,96 detik @105,4 km/jam |
122 km/jam | Top speed spidometer | 122 km/jam |
116 km/jam | Top speed Racebox | 115,9 km/jam |