Scomadi jadi salah satu motor matic dengan konsep klasik modern yang ada di Indonesia, populasinya memang terbilang belum banyak namun sudah ada beberapa penggunanya yang melakukan modifikasi motor ini.
Salah satunya Kenichi Takemura yang memodifikasi Scomadi Technica 150i Carbon Edition miliknya dengan aliran balap, bahkan bukan hanya sekadar modifikasi tapi benar-benar dipacu di ajang balap!
“Jadi garap ini tadinya buat balap road race, sayangnya belum ada event atau kelas balap road race untuk Scomadi ini. Jadi untuk saat ini dibikin untuk balap drag race 201 meter,” bukanya.
Karena digarap untuk terjun ke arena balap, maka ubahan pertama tentu saja melakukan modifikasi di sektor mesin untuk menaikan tenaga mesinnya.
Gak pakai lama, mesin yang mulanya berkapasitas 124,6 cc ini langsung dirombak kapasitasnya menjadi 196,2 cc atau dibulatkan menjadi 200 cc.
Baca juga: Belasan Motor Scomadi Mejeng di GJAW 2024, Bisa Test Ride Langsung!
Ini berkat upgrade di sektor kruk as yang membuat panjang langkahnya naik menjadi 63 mm dan penggunaan piston forged dari BRT diameter 63 mm.
Gak ketinggalan rasio kompresi turut ditingkatkan menjadi 13,5:1, rasio kompresi tinggi ini membuat mesinnya meminta bahan bakar RON tinggi seperti Avgas agar tidak ada gejala knocking atau ngelitik.
Untuk menyesuaikan diameter piston dan juga langkah yang sudah jauh meningkat, tentu area kepala silinder juga perlu ada penyesuaian agar campuran bahan bakar dan gas buang sesuai dengan ruang bakar barunya.
Di sinilah tantangan mulai terjadi, pasalnya kepala silinder motor ini bisa dibilang jarang ada persamaannya, jadi perlu memutar otak untuk mengubahnya.
Baca juga: Saingi Vespa, Seberapa Laris Penjualan Scomadi di Indonesia?
Kenichi menyebut agak susah custom headnya, karena seperti camshaft, pelatuk, tidak ada persamaan part-nya.
Lubang busi saja sudah sampai digeser untuk mencari sudut klep dan supaya klep tidak nabrak piston.
"Begitu juga per klepnya punya dimensi agak aneh karena panjang dan diameternya justru mirip per kopling,” rinci Kenichi yang menyerahkan pengerjaannya pada bengkel Z Plus yang ada di bilangan Kemang Timur, Jakarta Selatan.
Setelah meramu racikan yang pas, klep berbahan titanium pun dipilih dengan diameter in 31 mm dan 26 mm untuk ex.
Kedua klep ini digerakan oleh noken as custom dan pergerakannya ditahan oleh per klep racing agar tidak terjadi floating atau telat menutup saat di putaran tinggi.
Klep yang besar ini membuat diameter throttle body bisa lebih besar untuk membuat udara yang masuk ke ruang bakar lebih kaya, karenanya dipilih throttle body SUM Racing 34 mm dengan velocity stack pada moncongnya.
Baca juga: Dilepas Rp 100 Jutaan, 2 Motor Spesial Scomadi Meluncur di GIIAS 2024
Sistem CVT kembali tidak ditemui persamaan dengan motor lain, lagi-lagi Kenichi dan Z Plus harus melakukan custom agar transfer tenaga mesin ke roda belakang sesuai dengan karakter mesin barunya.
Sistem kelistrikan diupgrade menggunakan baterai lithium sebagai sumber daya utamanya, pengisian dilepas alias total loss dan perangkat ECU diganti menggunakan aRacer RC Super X yang punya rekam jejak cukup baik di dunia balap sepeda motor.
“Pas dyno awal-awal tenaga cuma ketemu 21 hp, ada keriting di 8.000 rpm. Habis itu diperbaiki tapi belum sempet dyno lagi, mungkin sekarang tenaga on wheel-nya ada di sekitar 25 hp,” tambahnya.
Meski saat ini hanya digunakan untuk balap, namun sisi eskterior tidak dibiarkan standar, melainkan ada beberapa ubahan untuk membuat tampilannya kian nyentrik.
Baca juga: Scomadi SerahTerima Turismo Technica 200w The Who, yang Cuma Diproduksi 100 Unit!
Paling terlihat ada pada bodi utamanya yang dibalut warna baru bersanding dengan komponen carbon fiber di beberapa panel.
“Jadi bodi tengahnya ini awalnya warna hitam, gua repaint lah ambil inspirasi dari Porsche Taycan, kode warnanya Frozen Metallic Blue. Kepikiran sekalian buat nama motor ini deh, Frozen Blau yang mana Blau ini bahasa Jerman yang artinya biru,” tunjuknya.
Di area setang terlihat ada penggunaan master rem kiri RCB S1, master rem kanan Brembo RCS15 yang bersanding dengan quick throttle dari Domino.
Di sektor kaki-kaki ada penggunaan pelek depan aftermarket dengan cakram 220 mm yang diapit kaliper Brembo 2 P, bahkan terlihat ketiga suspensinya menggunakan Ohlins yang mana sisi depannya dibuat lebih pendek. Cakep!
Baca juga: Dua Skuter Anyar Scomadi ini, Ramping dan Cocok Buat Rider Wanita!
Hasil jerih payah membangun motor ini dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan pun tidak sia-sia.
Karena pada balap drag race 201 meter pertamanya di tahun 2024 motor ini bisa menyabet podium 1 dan podium 3 di kelas bracket 9,5 detik.
“Kalau ada rasio yang pas mungkin bisa main di kelas bracket 9 detik. Target di tahun 2025 tetap dengan spesifikasi yang seperti ini, tapi akan diet total untuk bermain di kelas bracket 8,5 detik,” tutup Kenichi.
Z Plus: 0856-9717-1173/0822-9888-1414
Spesifikasi Scomadi Technica 150i Carbon Edition | ||
---|---|---|
Bore | BRT 63 mm Forged Piston | |
Stroke | 63 mm Stroke Up | |
Rasio kompresi | 13,5:1 | |
Klep | Titanium 31 mm in, 26 mm ex | |
Per klep | Racing Valve Spring | |
ECU | Aracer RC Super X | |
Aki | Lithium | |
Throttle body | SUM Racing 34 mm | |
Quick throttle | Domino | |
Suspensi | Ohlins | |
Kaliper depan | Brembo 2P | |
Master rem depan | Brembo RCS15 | |
Slang rem | Allegri | |
Master rem belakang | RCB S1 | |
Ban | Pirelli Diablo Superbike 100/90-12 |