Dirombak Untuk Drag Race, Scomadi Technica 150i Ini Sukses Jadi Juara!

Modifikasi Scomadi Technica 150i Carbon Edition menjadi pacuan drag race 201 meter.
  • Pengerjaan hanya memakan waktu 2 bulan.
  • Langsung sabet juara 1 dan 3 di kelas bracket 9,5 detik.
  • Kapasitas meningkat 200 cc dengan tenaga di kisaran 25 hp.

Scomadi jadi salah satu motor matic dengan konsep klasik modern yang ada di Indonesia, populasinya memang terbilang belum banyak namun sudah ada beberapa penggunanya yang melakukan modifikasi motor ini.

Salah satunya Kenichi Takemura yang memodifikasi Scomadi Technica 150i Carbon Edition miliknya dengan aliran balap, bahkan bukan hanya sekadar modifikasi tapi benar-benar dipacu di ajang balap!

“Jadi garap ini tadinya buat balap road race, sayangnya belum ada event atau kelas balap road race untuk Scomadi ini. Jadi untuk saat ini dibikin untuk balap drag race 201 meter,” bukanya.

Karena digarap untuk terjun ke arena balap, maka ubahan pertama tentu saja melakukan modifikasi di sektor mesin untuk menaikan tenaga mesinnya.

Upgrade Mesin Scomadi Jadi 200 Cc

Gak pakai lama, mesin yang mulanya berkapasitas 124,6 cc ini langsung dirombak kapasitasnya menjadi 196,2 cc atau dibulatkan menjadi 200 cc.

Baca juga: Belasan Motor Scomadi Mejeng di GJAW 2024, Bisa Test Ride Langsung!

Mesin Scomadi Technica 150i menjadi 200 cc.

Ini berkat upgrade di sektor kruk as yang membuat panjang langkahnya naik menjadi 63 mm dan penggunaan piston forged dari BRT diameter 63 mm.

Gak ketinggalan rasio kompresi turut ditingkatkan menjadi 13,5:1, rasio kompresi tinggi ini membuat mesinnya meminta bahan bakar RON tinggi seperti Avgas agar tidak ada gejala knocking atau ngelitik.

Dijejali Klep Titanium

Untuk menyesuaikan diameter piston dan juga langkah yang sudah jauh meningkat, tentu area kepala silinder juga perlu ada penyesuaian agar campuran bahan bakar dan gas buang sesuai dengan ruang bakar barunya.

Di sinilah tantangan mulai terjadi, pasalnya kepala silinder motor ini bisa dibilang jarang ada persamaannya, jadi perlu memutar otak untuk mengubahnya.

Baca juga: Saingi Vespa, Seberapa Laris Penjualan Scomadi di Indonesia?

Perangkat pengapian dari aRacer dipercaya untuk mengontrol mesin ini.

Kenichi menyebut agak susah custom headnya, karena seperti camshaft, pelatuk, tidak ada persamaan part-nya.

Lubang busi saja sudah sampai digeser untuk mencari sudut klep dan supaya klep tidak nabrak piston.

"Begitu juga per klepnya punya dimensi agak aneh karena panjang dan diameternya justru mirip per kopling,” rinci Kenichi yang menyerahkan pengerjaannya pada bengkel Z Plus yang ada di bilangan Kemang Timur, Jakarta Selatan.

Setelah meramu racikan yang pas, klep berbahan titanium pun dipilih dengan diameter in 31 mm dan 26 mm untuk ex.

Kedua klep ini digerakan oleh noken as custom dan pergerakannya ditahan oleh per klep racing agar tidak terjadi floating atau telat menutup saat di putaran tinggi.

Klep yang besar ini membuat diameter throttle body bisa lebih besar untuk membuat udara yang masuk ke ruang bakar lebih kaya, karenanya dipilih throttle body SUM Racing 34 mm dengan velocity stack pada moncongnya.

Baca juga: Dilepas Rp 100 Jutaan, 2 Motor Spesial Scomadi Meluncur di GIIAS 2024

Area CVT banyak custom karena jarang ada persamaannya.

Sistem CVT kembali tidak ditemui persamaan dengan motor lain, lagi-lagi Kenichi dan Z Plus harus melakukan custom agar transfer tenaga mesin ke roda belakang sesuai dengan karakter mesin barunya.

Sistem kelistrikan diupgrade menggunakan baterai lithium sebagai sumber daya utamanya, pengisian dilepas alias total loss dan perangkat ECU diganti menggunakan aRacer RC Super X yang punya rekam jejak cukup baik di dunia balap sepeda motor.

“Pas dyno awal-awal tenaga cuma ketemu 21 hp, ada keriting di 8.000 rpm. Habis itu diperbaiki tapi belum sempet dyno lagi, mungkin sekarang tenaga on wheel-nya ada di sekitar 25 hp,” tambahnya.

Printilan Mewah

Meski saat ini hanya digunakan untuk balap, namun sisi eskterior tidak dibiarkan standar, melainkan ada beberapa ubahan untuk membuat tampilannya kian nyentrik.

Baca juga: Scomadi SerahTerima Turismo Technica 200w The Who, yang Cuma Diproduksi 100 Unit!

Kaki depan padat berkat suspensi Ohlins dengan kaliper Brembo 2P dan cakram 220 mm semi-floating.

Paling terlihat ada pada bodi utamanya yang dibalut warna baru bersanding dengan komponen carbon fiber di beberapa panel.

“Jadi bodi tengahnya ini awalnya warna hitam, gua repaint lah ambil inspirasi dari Porsche Taycan, kode warnanya Frozen Metallic Blue. Kepikiran sekalian buat nama motor ini deh, Frozen Blau yang mana Blau ini bahasa Jerman yang artinya biru,” tunjuknya.

Di area setang terlihat ada penggunaan master rem kiri RCB S1, master rem kanan Brembo RCS15 yang bersanding dengan quick throttle dari Domino.

Di sektor kaki-kaki ada penggunaan pelek depan aftermarket dengan cakram 220 mm yang diapit kaliper Brembo 2 P, bahkan terlihat ketiga suspensinya menggunakan Ohlins yang mana sisi depannya dibuat lebih pendek. Cakep!

Baca juga: Dua Skuter Anyar Scomadi ini, Ramping dan Cocok Buat Rider Wanita!

Terdapat air scoop untuk mengarahkan angin ke mesin agar suhu mesin terjaga.

Hasil jerih payah membangun motor ini dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan pun tidak sia-sia.

Karena pada balap drag race 201 meter pertamanya  di tahun 2024 motor ini bisa menyabet podium 1 dan podium 3 di kelas bracket 9,5 detik.

“Kalau ada rasio yang pas mungkin bisa main di kelas bracket 9 detik. Target di tahun 2025 tetap dengan spesifikasi yang seperti ini, tapi akan diet total untuk bermain di kelas bracket 8,5 detik,” tutup Kenichi.

Z Plus: 0856-9717-1173/0822-9888-1414

Spesifikasi Scomadi Technica 150i Carbon Edition
Bore BRT 63 mm Forged Piston
Stroke 63 mm Stroke Up
Rasio kompresi 13,5:1
Klep Titanium 31 mm in, 26 mm ex
Per klep Racing Valve Spring
ECU Aracer RC Super X
Aki Lithium
Throttle body SUM Racing 34 mm
Quick throttle Domino
Suspensi Ohlins
Kaliper depan Brembo 2P
Master rem depan Brembo RCS15
Slang rem Allegri
Master rem belakang RCB S1
Ban Pirelli Diablo Superbike 100/90-12
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Fariz

Senior Writer

Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jad...

Video Pendek Terkait

Pakai Powertronic FuelX yang memiliki 10 mapping. Pemasangan socket to socket tanpa merusak kabel original. TVS Ronin jadi salah satu motor sport bermesin sedang, dengan 225 cc dan sudah menggunakan suplai injeksi bahan bakar. Motor tipe injeksi cenderung memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, karena debitnya diatur oleh beragam perangkat elektronik. Namun saking efisiennya terkadang membuat performa jadi sedikit kurang bertenaga, ya efisiensi terkadang harus mengorbankan performa. Sa
Desain kental aura Eropa. Mesin 150 cc injeksi. Harga Rp 26 jutaan. PT MForce Indonesia sebagai pemegang merek WMoto menghadirkan produk baru yakni Velora 150. Motor matic bermesin 150 cc yang punya desain menarik, berkesan premium tapi dengan harga bersahabat. Yup, hanya Rp 20 jutaan saja bisa dapat motor matic bergaya retro modern bermesin 150 cc. "Harganya Rp 26,8 juta, sudah on the road Jadetabek," beber Julius Sofyan, Assistant Manager Sales & Marketing PT MForce Indonesia. "Untuk warna mem
Tampak depan agresif. Rilis pekan depan. Desain sporty ala maxi scooter. Bocor penampakan sebuah motor yang tengah shooting pembuatan iklan komersial di Kuningan, Jakarta. Apakah ini Maka Motors? Bisa jadi, pasalnya tim redaksi Autofun.co.id sudah menerima undangan peluncuran yang dilakukan pekan depan. Tepatnya tanggal 15 Januari 2025 di Jakarta, acara ini akan jadi debut motor listrik merek lokal itu. Dalam undangan juga dituliskan 'Peluncuran Motor Paling Enak', wah tentunya bikin penasaran n
Honda, Suzuki dan Yamaha punya motor dengan harga kurang Rp 20 juta Motor ini masuk segmen entry level Di tahun 2025 ternyata masih ada cukup banyak motor yang dilabeli harga murah, dengan nominal kurang dari Rp 20 juta lho. Cocok untuk kalian yang butuh motor baru diawal tahun ini, namun dengan dana yang agak terbatas. Motor baru tentu lebih unggul dari sisi kepuasan, kemudian dapat garansi dan bahkan servis gratis di bengkel resminya. Dan yang pasti tak perlu keluar biaya untuk pengurusan sura
Pakai mesin tidur, 125 cc. Tanpa kopling manual. Tangki di rangka tengah. Motor ayam jago atau ayago di Indonesia ternyata bukan cuma Honda Sonic atau Suzuki Satria F150, tapi juga ada Kawasaki Athlete 125. Yup, sekitar 13 tahun lalu, hadir motor dengan bentuk serupa dari pabrikan Jepang tersebut untuk melawan dominasi keduanya. Bisa dibilang motor dari 'geng hijau' tersebut datang untuk melawan dominasi Satria F150 yang awalnya berbentuk motor bebek, kemudian bertransformasi menjadi ayago pada

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 32,17 - 36,30 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor