Gelaran the 3rd Honda Safety Riding Instructor Competition Asia Oceania telah berlangsung di Bangkok, Thailand pekan lalu (23-24/1/2025).
Pada giat tersebut, diikuti puluhan instruktur safety riding Honda dari berbagai negara Asia Oceania.
Kompetisi ini juga sebagai kalibrasi para instruktur, terkait kemampuan ilmu berkendaranya, karena hal itu yang akan ditularkan kepada masyarakat.
Alhasil pada kompetisi ini bukan soal kemampuan para instruktur saja yang ditingkatkan, tapi juga soal perilaku dan penerapan dalam keseharian.
Ekkasit Najaitruek, Manager Traffic Safety Strategic Management Department Traffic Safety Promotion Function Thai Honda Co., Ltd menyebut, dampak kompetisi ini hanya 20 persen untuk perusahaan.
Baca juga : Dua Hal Ini Jadi Tantangan Wakil Indonesia Dikompetisi Safety Riding Honda
80 persen penerapan ilmu berkendara yang mereka peroleh, kebanyakan digunakan untuk kegiatan di luar Honda.
"Agar tujuan kami mengkampanyekan cara keselamatan saat berkendara bisa tercapai, mengingat faktor terbesar kecelakaan adalah faktor pengendaranya," katanya.
Ia juga menyebutkan para instruktur yang hadir mendapatkan materi kurikulum baru dari instruktur asal Jepang.
"Misalnya cara berkendara malam hari, yang mana saat malam banyak pengendara yang tak peduli dengan kondisi sekitar," ucap Ekkasit.
"Banyak yang merasa berkendara saat malam itu aman dan bisa cepat, tapi berkendara malam justru punya potensi kecelakaan yang besar," sambungnya.
Apalagi harus diakui jika cara berkendara orang-orang Asia dan Oceania masih banyak yang serampangan dan abai soal keselamatan.
Perwakilan instruktur safety riding Honda asal Indonesia pada kompetisi berhasil mencatatkan hasil positif.
Setidaknya ada empat piala yang berhasil dibawa pulang ke Tanah Air, lewat empat perwakilannya.
Baca juga : Wakil Indonesia Raih Hasil Positif Dikompetisi Safety Riding Internasional Honda
Piala tersebut diraih usai menjadi yang terbaik ketiga dan keempat pada kategori 150 cc.
Ada pun dua piala kategori ini diraih oleh Dwi Oktawijaya dan Hari Setiawan, yang menggeber motor Honda CB150R.
Kemudian juara ketiga overall yang juga diraih oleh Hari Setiawan dan juara ketiga kategori Safety Innovative Concept.
Raihan positif ini menjadi bukti jika kemampuan para instruktur safety riding asal Indonesia patut diperhitungkan.
Mengikuti kompetisi tingkat internasional ini menjadi kalibrasi kemampuan bagi para instruktur asal Indonesia.
Pasalnya persaingan yang lebih ketat dengan peserta dari mancanegara, akan menambah jam terbang para instruktur.
Sehingga ilmu berkendara aman yang akan ditularkan kepada masyarakat semakin luas, demi tercapaianya angka kecelakaan yang semakin kecil.