30 Mobil Terlaris di Indonesia Periode Juni 2024, Daihatsu Sigra Dihempaskan Kijang Innova
Prasetyo · 15 Jul, 2024 15:04
0
0
Titel mobil terlaris di Indonesia yang sempa beberapa bulan dipegang oleh Daihatsu Sigra, rupanya kini tak lagi berlaku.
Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), predikat mobil terlaris di Indonesia melalui data wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer), per Juni 2024 dipegang oleh Toyota Kijang Innova.
Ya, Toyota Kijang Innova unggul dengan pencapaian wholesales sebanyak 5.392 unit dibanding Sigra yang berhasil didistribusikan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebanyak 5.204 unit.
Tapi perlu dicatat juga, laporan penjualan Kijang Innova ini terdiri atas dua model, yaitu Innova Reborn yang masih tetap diproduksi, dan juga Innova Zenix.
Adapun di posisi ketiga dihuni oleh Toyota Avanza dengan wholesales sebanyak 4.501 unit. Disusul Honda Brio dengan 4.350 unit dan Toyota Calya 2.902 unit.
Pasar Lesu, Mobil Terlaris di Indonesia Dikuasai Kelas Menengah ke Bawah
Meskipun Kijang Innova jadi mobil terlaris di Indonesia dengan peningkatan angka penjualan, namun secara total, pasar otomotif di dalam negeri khususnya untuk segmen kendaraan roda empat mengalami penurunan.
Gaikindo melaporkan, wholesales sepanjang Juni 2024 mencapai 72.936 unit atau terjadi penurunan hingga 11,8 persen dibanding bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Kemerosotan pasar juga terjadi di segmen penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) dengan catatan penjualan 70.198 unit atau merosot 12,3 persen dibanding Juni 2023.
Kemudian pengiriman dari pabrik ke dealer pada periode Semester I (Januari-Juni) 2024 yang tercatat 408.012 unit juga turun 19,4% kalau melihat periode yang serupa di 2023 dengan angka mencapai 506.427 unit.
Demikian pula halnya dengan retail sales Semester I 2024 drop sebanyak 14% yaitu 431.987 unit, padahal di tahun sebelumnya mencapai 502.533 unit untuk periode serupa.
Walau begitu, jika dibandingkan dengan wholesales Mei 2024, tercatat, penjualan mobil Nasional di Juni 2024 sebenarnya mengalami kenaikan, namun cukup tipis. Yakni sekitar 2,28% atau 1.630 unit dari 71.306 unit di Mei 2024 menjadi 72.936 unit
Kondisi pasar yang muram ini membuat Gaikindo memberikan sinyal untuk merevisi target penjualan mobil di Indonesia untuk 2024.
Lesunya penjualan selama Juni 2024 juga turut membuat merek-merek premium seakan terkubur. Mobil kelas menengah ke bawah yang rupanya masih bisa bertahan.
Lihat saja bagaimana penjualan Daihatsu Sigra masih terus moncer, begitu pula dengan kembarannya Toyota Calya yang selalu menempati urutan 10 besar.
Lantas Honda Brio, terutama Brio Satya juga selalu jadi pendorong pundi-pundi pendapatan PT Honda Prospect Motor (HPM) lantasan masih tetap laris dipasaran.
Tak ketinggalan Toyota Avanza hingga Rush masih setiap dipilih masyarakat Indonesia mengingat harganya yang lebih terjangkau dibanding MPV atau SUV setingkat di atasnya.
Jika melihat daftar wholesales yang dilaporkan Gaikindo, maka daftar mobil terlaris di Indonesia masih dikuasai brand asal Jepang. Yaitu Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, serta Mitsubishi.
Dari total data tersebut, terlihat jika penjualan mobil di bawah payung Astra Group antara lain Toyota, Daihatsu, dan Isuzu, menguasai pasar hingga 43.908 unit.
Tapi lagi-lagi, angka ini juga mengalami kemerosotan dibandingkan pencapaian pada Juni 2023 yang tercatat hingga 46.328 unit.
Masih dikuasai brand Jepang, tidak terlihat juga model mobil China yang masuk ke urutan 10 besar. Bahkan serangan mobil-mobil listrik asal Tiongkok yang begitu gencar dalam 6 bulan belakangan, juga belum masuk dalam 20 besar mobil terlaris di negeri ini.
Dari 30 merek dan model mobil yang menempati daftar penjualan terlaris bulan ini, hanya ada dua mobil asal Negeri Tirai Bambu yang berhasil masuk. Yaitu Chery Omoda E5 dan WulingCloud EV.
Kedua mobil itu memang berjenis BEV (Battery Electric Vehicle), namun hanya mampu ada di urutan ke 25 dan 27 secara total.
Biar lebih jelas, berikut ini daftar 30 mobil terlaris di Indonesia berdasarkan data wholesales Gaikindo.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.