Skutik bermesin 150 cc Honda nampaknya seluruhnya akan hadir dengan model baru yang memakai mesin 160 cc. Informasi terbaru dari Thailand menyebutkan, jika pabrikan sayap mengepak tersebut sedang mengembangkan Honda Vario 160.
Ya meski belum ada satu pun skutik 160 cc Honda yang hadir di Indonesia, tapi mengingat status Honda Vario sebagai model untuk wilayah Asean, sangat besar peluang skutik ini hadir di Indonesia.
Dituliskan Greatbiker, skutik baru yang menggunakan kode K2 itu, diperkirakan akan mendapatkan penampilan baru dengan tetap mempertahankan desain sporty seperti saat ini.
Honda Vario 150 yang saat ini diproduksi di Indonesia berkode K59J, mengusung mesin 150 cc dengan dua katup. Jika benar pakai mesin 160 cc seperti Honda PCX 160, maka performanya akan jauh lebih baik.
Persaingan antara Honda Vario 160 dengan Yamaha Aerox 155 Connected 2021 kelak akan semakin seru. Performa keduanya akan lebih seimbang, tinggal adu fitur dan desain untuk menarik minat konsumen.
Lantas kapan kehadiran Honda Vario 160 ini di Indonesia? Nampaknya Anda harus bersabar, kemungkinan akan hadir kuartal kedua tahun ini atau bisa awal tahun depan.
Penggerak mekanis eSP+ (enhanced Smart Power Plus), menjadi andalan baru untuk skutik yang sebelumnya menggunakan mesin 150 cc. Mesin eSP+ ini berspesifikasi piston tunggal, SOHC 4 katup, pendingin cairan serta injeksi bahan bakar PGM-FI.
Meski namanya 160, nyatanya kapasitas murni mesin eSP+ diangka 157 cc, dibulatkan jadi 160 cc. Kapasitas mesin tersebut dicapai dengan menggunakan paduan piston 60 mm dan langkah piston 55,5 mm.
Pada Honda pcx 160, tenaga yang mampu dihasilkan 16,2 PS pada 8.500 rpm lalu torsi mencapai 15 Nm di 6.500 rpm. Namun kemungkinan akan ada penyesuaian output mesin, mengikuti peruntukan motor yang dipasangkan mesin ini.
Jantung mekanis eSP+ berkarakter over bore, menurut Honda langkah piston yang lebih pendak untuk menghemat ruang agar mesin barunya itu bisa menggunakan 4 buah katup, serta mengurangi friksi pada mesin.
Mesin ini juga dibekali banyak teknologi baru, seperti kruk as baru untuk mengurangi efek inersia saat piston naik-turun, sekaligus mereduksi getaran. Berikutnya ada piston oil jet, teknologi pelumasan yang diadopsi dari Honda CRF450R.
Tensioner rantai keteng juga bukan lagi model pegas, tapi pakai hidrolis untuk menekan lidah rantai keteng, agar mereduksi getaran dan suara. Lalu bagian CVT, sudah pakai model double cog belt yang disebut bisa mereduksi getaran dan penyaluran tenaga menuju roda lebih halus.
Lalu intake juga baru dengan memperbesar boks filter udara dan dimensi filter udara. Terakhir saluran gas buang alias knalpot juga diatur ulang, untuk mendapatkan performa terbaik, rendah emisi dan suara yang halus.
Menarik untuk ditunggu nih.