Sepeda motor Honda dikenal punya harga jual kembali atau resale value, terbilang tinggi. Apalagi jika berkaitan dengan produk-produk laris seperti Honda Beat, atau mungkin Honda Vario 150. Namun, pemandangan unik terlihat manakala menyandingkan harga bekas skutik 150 cc Honda itu dengan Yamaha Aerox 155.
Harga Honda Vario 150 dan Yamaha Aerox 155 baru sendiri, sejatinya dipatok selevel yaitu Rp24 jutaan. Lantaran jargon tadi, Vario 150 semestinya di atas Aerox 155. Akan tetapi, fakta di lapangan berkata lain.
Kala menilik pasaran harga keduanya di situs jual-beli online, justru Yamaha Aerox 155 bekas lah yang memiliki banderol lebih tinggi. Sebagai contoh pada unit sesama lansiran 2018. Skutik Honda Vario 150 dijual pada rentang Rp14 juta sampai Rp17 jutaan. Sementara pasaran harga Yamaha Aerox 155 bekas dipatok antara Rp17 juta hingga Rp19 jutaan.
Pun halnya dengan Yamaha Aerox 155 2019. Melalui daftar yang kami pantau terlihat bahwa banderol skutik sporty Yamaha tersebut berkisar Rp18 juta sampai Rp19 jutaan. Bahkan ada pula yang melegonya di angka Rp 20 juta. Sebaliknya dengan produksi serupa, Honda Vario 150 bekas hanya dilepas sekitar Rp17 juta dan Rp18 jutaan saja.
Baca juga: Tampang Sama-sama Sporty, Pilih Yamaha Aerox 155 atau Honda Vario 150?
Tentu ada beberapa alasan yang membuat Yamaha Aerox 155 lebih mahal ketimbang Vario 150. Meski sama-sama atletis, produk buatan Yamaha Indonesia menawarkan beberapa keuntungan kepada sang peminang. Sebutlah panel meter digital. Walau Vario 150 menyediakannya, penampang informasi milik Aerox 155 atraktif dengan visibilitas baik. Ini terasa lantaran ia punya layar lebih besar (LCD 5,8 inci).
Yamaha Aerox 155 memang hanya punya satu kompartemen di bawah kemudi sebelah kiri. Namun, sudah tersedia power outlet dan lengkap dengan penutup. Sebaliknya, fitur tersebut belum dapat Anda temui saat membeli Honda Vario 150 seken.
Untuk diketahui pula, Yamaha Aerox 155 lama punya bagasi berkapasitas hingga 25 liter. Hal ini didapat karena tangki bensin kepunyaan tidak terletak di bawah jok. Berkat itu pula pembeli Aerox 155 bekas dimudahkan saat melakukan pengisian bahan bakar - tanpa harus membuka jok.
Ada juga yang tak bisa dipungkiri. Perbedaan kubikasi mesin membuat performa Yamaha Aerox 155 lebih baik daripada Honda Vario 150. Begitu pula dengan maneuvarability. Aerox 155 dipasangi ban 110/80-14 dan 140/70-14 (depan-belakang). Ukuran tersebut lebih besar dari 'sepatu' Honda Vario 150 yang berspesifikasi 90/80-14 dan 100/80-14.
Baca juga: Banyak Dipakai Anak Muda, Simak Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected 2021
Walau begitu, hal tersebut jua berdampak kepada bobot total Yamaha Aerox 155 (116 kg). Penghitungan itu nyatanya lebih berat dari Honda Vario 150 yang punya berat tubuh 112 kg. Jangankan hasil timbangan, keseluruhan dimensi Vario 150 jua ramping daripada Aerox 155.
Kita pun tahu Yamaha Aerox punya pengendalian optimal berkat ban besarnya tadi. Tapi, bukan berarti pembeli Honda Vario 150 bekas tak mendapatkan keuntungan pada sisi ini. Jelas padu padan ban bawaannya sudah dihitung berdasarkan postur.
Satu yang harus diingat, Honda Vario 150 dirancang ramah buat pengendara. Penyetelan ketinggian jok dan ground clearance masing-masing 769 mm dan 132 mm. Sementara Aerox 155 diatur dengan tinggi tempat duduk 790 mm serta jarak kolong 142 mm.
Selanjutnya mengenai akomodasi. Honda Vario 150 memang punya kapasitas bagasi 18 liter (lebih sedikit dari Aerox 155). Tapi hal tersebut justru menguntungkannya dalam mengoptimasi volume bahan bakar.
Baca juga: Simak Kelebihan dan Kekurangan Honda Vario 150
Tangki bensin Honda Vario 150 sanggup menampung 5,5 liter. Sedang Yamaha Aerox 155 yang notabene punya tampungan terpisah, hanya berkapasitas 4,6 liter saja. Tak cuma itu, nilai utama dari sepeda motor Honda yakni efisiensi nyatanya diamini pula oleh model ini. PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen mengklaim konsumsi BBM Honda Vario 150 mencapai 46,9 km/liter.
Disebutkan pula pencapaian itu didapat Vario 150, berkat penggunaan fitur Idling Stop System (ISS). Ya, sebuah pencapaian yang rasanya cukup sulit dilakoni Yamaha Aerox 155 model lama. Terlebih jika Anda membeli Aerox 155 bekas tipe basic - belum dilengkapi fitur penyala-mati mesin otomatis.
Sejatinya, Anda tetap mendapatkan keuntungan saat membeli Yamaha Aerox 155 maupun Honda Vario 150 bekas. Toh, desain keduanya sama-sama sporty dan atraktif dengan perancangan bentuk serba lancip. Namun dari paparan di atas bisa disimpulkan, Yamaha Aerox menawarkan kelebihan pada fitur serta akomodasi barang bawaan.
Harga jual kembali Yamaha Aerox yang lebih tinggi, memang menguntungkan untuk penjualnya. Namun, konsekuensi harus diterima pembeli unit seken. Selain harga lebih mahal, Yamaha Aerox 155 tampaknya bakal sering mampir ke stasiun pengisian bahan bakar. Sebaliknya, pembeli Honda Vario 150 bekas diuntungkan dengan efisiensi lebih baik.
Perbandingan Spesifikasi | ||
---|---|---|
Yamaha Aerox 155 | Honda Vario 150 | |
Tipe Mesin | Liquid cooled 4-stroke, SOHC | 4 langkah, SOHC, eSP, Pendingin Cairan |
Kapasitas Mesin | 155 cc | 150 cc |
Suplai Bahan Bakar | Injection | PGM-FI (Programmed Fuel Injection) |
Bore x Stroke | 58 x 58.7 mm | 57,3 x 57,9 mm |
Rasio Kompresi | 10,5± 0,4:1 | 10,6 : 1 |
Tenaga maksimal | 14,9 PS @8.000 rpm | 13,1 PS @8.500 rpm |
Torsi Maksimal | 13,8 Nm @6.500 rpm | 13,4 Nm @5.000 rpm |
Tipe Rangka | Underbone | Underbone |
Suspensi Depan | Teleskopic | Telescopic |
Suspensi Belakang | Unit Swing | Swing Arm dengan Suspensi Tunggal |
Ban Depan | 110/80-14M/C 53P | 90/80 - 14M/C 43P Tubeless |
Ban Belakang | 140/70-14M/C 62P | 100/80 - 14M/C 48P Tubeless |
Rem Depan | Disc brake | Cakram Hidrolik, Piston Tunggal Combi Brake System |
Rem Belakang | Drum | Tromol |
Panjang X Lebar x Tinggi | 1.990 X 700 X 1.125 mm | 1.919 x 679 x 1.062 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.350 mm | 1.280 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 790 mm | 769 mm |
Jarak Terendah ke Tanah | 142 mm | 132 mm |
Bobot | 116 kg | 112 kg |
Kapasitas Bahan Bakar | 4,6 liter | 5,5 liter |
Kapasitas Bagasi | 25 liter | 18 liter |