Cegah Honda PCX 160 2021 dan Yamaha Nmax 155 2021 Jalan di Tempat, Cek Komponen Ini Secara Berkala

Pada motor jenis skutik seperti Honda PCX 160 2021 atau pun Yamaha Nmax 155 2021, terdapat komponen v-belt yang merupakan bagian penggerak di dalam CVT. Fungsinya menghubungkan poros mesin dan roda belakang, sehingga motor bisa melaju.

Kurang lebih fungsi v-belt ini sama dengan rantai pada motor tipe sport atau bebek. Tugasnya menyalurkan tenaga mesin menuju roda, sehingga beban kerjanya tergolong berat.

Dalam proses kinerjanya, v-belt akan bergerak naik-turun pada jalurnya untuk menyesuaikan rasio antara pulley depan dan pulley belakang berdasarkan putaran mesin. Itulah mengapa motor jenis skutik bisa melaju lambat dan cepat secara otomatis, hanya dengan memutar tuas gas.

Namun seperti halnya komponen lain pada sepeda motor, v-belt lambat laun akan habis masa pakainya. Kalau terlalu sering luput dari perhatian, bisa-bisa skutik Anda jalan di tempat. Mesinnya hidup tapi motor enggan bergerak.

Baca juga : Ban Tubeless Sepeda Motor Sering Kempis? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Manfaatkan Fitur Pengingat

Untungnya pada dua skutik premium tadi, sudah dilengkapi dengan fitur pengingat waktu untuk mengganti v-belt. PT Astra Honda Motor (AHM) sendiri menyebut, v-belt Honda PCX 160 baiknya diganti setiap 12.000 km.

"Sudah ada reminder-nya supaya aman. Jadi supaya tidak ada kasus v-belt putus mendadak. Nantinya setelah diganti, fitur v-belt reminder bisa direset kembali," jelas Ade Muhajir, Technical Service Division AHM.

Begitu pula pada Yamaha Nmax 155, penggunanya bisa melihat umur v-belt dengan melihat indikator v-belt trip. Indikator akan berkedip saat telah mencapai angka 25.000 km.

Jika melakukan penggantian sebelum waktunya, mekanik akan melakukan reset indikator pengukur masa pakai belt tadi. "SOP-nya sudah seperti itu," sambung Ade lagi.

Baca juga : Pemilik Yamaha Nmax 155 sampai Honda PCX 160 Wajib Tahu, Ini Waktu Yang Tepat Ganti Oli Gardan

Pada Yamaha Nmax 155, untuk melakukan reset v-belt trip sendiri bisa dengan memposisikan pada indikator v-belt trip. Kemudian tekan tombol disetang sampai indikator berkedip. Lalu tekan kembali sampai v-belt trip menunjukkan angka nol (0).

Ciri V-Belt Rusak

Meski pabrikan telah menetapkan titik maksimal untuk mengganti v-belt, namun yang namanya komponen tertutup tak ada yang tahu masa pakainya. Apalagi jika cara berkendaranya cenderung agresif, masa pakai v-belt akan lebih singkat.

Namun putusnya v-belt bukan tanpa tanda-tanda. Ada dua ciri utama yang jadi pertanda kondisi v-belt sudah waktunya diganti. Pertama bisa melihat dari fisiknya, jika ada retak-retak diantara gerigi v-belt sebaiknya langsung diganti.

Baca juga : Kenali Gejala Rem ABS Bermasalah, Pemilik Yamaha Nmax dan Honda PCX Wajib Tahu 

Kedua, performa motor dirasa ada penurunan menjadi tak lagi responsif. Pergerakan laju motor juga terasa sedikit kasar saat buka-tutup tuas gas, tak sehalus biasanya.

Kesimpulan

V-belt ibarat rantai pada motor tipe skutik, tugasnya menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang. Lewat perubahan rasio antara pulley depan dan belakang, v-belt akan bergerak naik turun menyesuaikan laju putaran mesin.

Baca juga : Awas, Enam Hal Ini Bisa Jadi Biang Kerok Masalah di Honda PCX 2021

Kondisi dalam CVT yang panas dan juga berdebu turut menjadi penyebab v-belt rusak. Tapi perilaku berkendara yang agresif tak kalah besar pengaruhnya. Belum umurnya, bisa saja v-belt sudah minta diganti.

Mengingat peran pentingnya, v-belt memang harus diperiksa secara berkala, termasuk ketika membuka CVT untuk mengganti komponen lainnya. Lebih baik mencegah daripada v-belt tiba-tiba putus kala dalam perjalanan bukan?