Yamaha Bocorkan Penampakan YZF-R7 2022, Tinggalkan Sasis Deltabox?

Setelah menebar video teaser calon motor supersport barunya beberapa waktu lalu, tak lama kemudian Yamaha memamerkan langsung sosok motor tersebut yakni Yamaha YZF-R7. Inilah calon suksesor Yamaha YZF-R6 yang akan meluncur besok.

Ya, motor tersebut akan dikenalkan secara global pada 18 Mei 2021. Dan secara keseluruhan, desainnya ini tetap sporty dengan lekuk yang tak jauh beda dengan Yamaha YZF-R6.

Dari beberapa foto yang beredar, garis desain ala keluarga R Series masih melekat. Fairing depannya dibuat sedikit beda pada bagian ujung bawahnya, dengan garis yang melengkung.

Baca juga : Terdaftar di Amerika, Yamaha R7 Dipastikan Rilis 2022

Jika Yamaha YZF-R6 andalkan lampu ganda, maka pada model YZF-R7 menggunakan lampu tunggal LED dengan lensa projector. Posisi penerangan depan ini pun berada di bagian tengah, di lubang yang biasanya untuk air duct.

Tak ketinggalan dua buah LED DRL yang sekaligus sebagai signature lamp, penanda sekaligus ciri khas dari motor supersport tersebut. Di bawahnya juga terdapat kisi-kisi lubang udara.

Desain fairingnya memiliki garis tegas dengan lubang berukuran besar untuk melepas hawa panas mesin. Bagian buritan nampak runcing, dan dibuat tak terlalu tinggi seperti Yamaha YZF-R6.

Menariknya, motor tersebut tak lagi mengandalkan sasis deltabox yang identik dengan motor sport Yamaha. Gantinya kini menggunakan sasis diamond yang juga telah digunakan untuk Yamaha MT-07. Tentunya dengan sejumlah perbedaan pada dudukan-dudukan sasisnya.

Seperti teaser video sebelumnya, motor ini digambarkan akan menyenangkan dipakai di sirkuit dan juga jalan raya. Salah satunya berkat penggunaan suspensi depan upside down yang memang dikenal lebih stabil dibandingkan teleskopik.

Baca juga : Yamaha Pamer Teaser Motor Baru, Tanda-Tanda Kehadiran Yamaha YZF-R7 2022 Semakin Dekat?

Kemudian peredaman belakang tetap mengandalkan jenis monosok. Menariknya desain pelek yang digunakan oleh Yamaha YZF-R7 ini mirip dengan milik Yamaha YZF-R15 2021 dengan palang 10. Ini bukan berarti jelek, karena desainnya sendiri memang sporty.

Jantung Pacu CP2

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika motor ini kelak akan menggunakan basis mesin yang sama dengan Yamaha MT-07. Hanya saja tentunya ada sejumlah beda setingan mesin, menyesuaikan dengan jenis motornya.

Meski belum ada bocoran informasi detail output tenaga dan torsinya, namun berkaca dari spesifikasi mesin Yamaha MT-07, jantung pacu tersebut mampu menghasilkan tenaga 74,5 PS di 9.000 rpm serta torsi 68 Nm di 6.500 rpm.

Baca juga : Ulasan Lengkap Yamaha Aerox 2021, Skutik 150 cc dengan Power to Weight Ratio Terbaik di Kelasnya

Mesin berkapasitas 689 cc tersebut berkonfigurasi dua silinder segaris yang disebut dengan CP2 (Crossplane). Transmisinya manual enam percepatan dan kabarnya untuk Yamaha YZF-R7 akan diberikan fitur Quick Shifter.

Kehadiran Yamaha YZF-R7 ini merupakan jawaban jenama asal Jepang tersebut, setelah model YZF-R6 tak lagi bisa dijual karena terbentur masalah emisi Euro 5 yang berlaku di Eropa. Yamaha masih menjual YZF-R6 hanya untuk keperluan balap saja.

Paten Nama Terdaftar

Seperti dituliskan Bennetts.co.uk, motor ini telah terdaftar dalam Califoria Air Resources Board (CARB). Memang baru sebatas melaporkan informasi emisi gas buangnya saja di negeri Paman Sam itu. Namun, dari daftar pula terungkap nama resmi yang akan diusung penerus R6 ini.

Menariknya lagi, ada dua model yang terpampang di laman itu yakni YZFR7NCB dan YZFR7NCL. Meski demikian tak ada penjelasan mengenai perbedaan spesifikasi antar keduanya, kemungkinan akan ada dua varian yang ditawarkan.

Baca juga : Spesifikasi Lengkap Yamaha WR 155R 2021, Motor Trail 150 Paling Modern Saat Ini

Kesimpulan

Popularitas Yamaha YZF-R6 diseluruh dunia tak perlu diragukan lagi. Yamaha tentu harus memikirkan produk pengganti tak tak kalah baiknya, kalau bisa akan lebih bagus sehingga bisa menjadi suksesor yang memuaskan banyak pihak.

Tren motor supersport di masa mendatang rasanya akan mengarah pada penggunaan mesin dua silinder segaris. Bobotnya menjadi lebih ringan dan pastinya lebih ramah lingkungan.

Apakah akan hadir di Indonesia? Mari kita tunggu sama-sama.