Meski pasarnya kecil, motor supermotor tetap memiliki peminat di Indonesia. Dengan motor berbasis trail, motor jenis ini mengandalkan ban aspal serta banyak digunakan untuk jalan-jalan dalam kota.
Salah satu keuntungan menggunakan motor supermoto juga karena lincah berkat bodinya yang ramping. Bertemu jalanan yang rusak atau bahkan banjir bukan masalah berarti, berkat ground clearance yang tinggi.
Karena dibangun menggunakan basis motor trail, rata-rata suspensi motor supermoto empuk dan nyaman. Meski terkadang pabrikan juga sedikit merevisi dengan dibuat sedikit lebih kaku, menyesuaikan penggunaannya.
Baca juga : Gap Harga sampai Rp2 Jutaan, Ini Perbedaan Varian Kawasaki KLX 150
Salah satu merek yang konsisten merilis dan menjual motor jenis ini adalah Kawasaki. Pabrikan yang identik dengan warna hijau ini, sudah merilis produk motor supermoto sudah sejak awal medio 2010-an.
Saat ini PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memiliki dua pilihan motor supermoto. Yang pertama adalah Kawasaki D-Tracker 150 dan yang kedua adalah Kawasaki D-Tracker X yang mengandalkan mesin 250 cc.
Harga yang ditawarkan untuk motor supermoto Kawasaki ini mulai dari Rp 34 jutaan. Berikut daftar harga selengkapnya.
Harga Motor Supermoto Kawasaki | ||
---|---|---|
Kawasaki D-Tracker | Rp 34,7 juta | |
Kawasaki D-Tracker SE | Rp 36,9 juta | |
Kawasaki D-Tracker X | Rp 65,7 juta | |
*harga on the road Jakarta |
Mengandalkan mesin 150 cc, motor ini memiliki basis mesin yang sama dengan KLX 150 yakni mesin 144 cc, SOHC 2 katup pendingin udara dan masih mengandalkan karburator. Tenaganya 12 PS di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Baca juga : Kawasaki KLX 140R F 2022 Diam-Diam Hadir di Indonesia, Rp 39 Jutaan Mantap Buat Terabasan
Transmisinya manual 5 percepatan. Hanya saja D-Tracker ini memiliki nafas mesin yang lebih panjang ditiap giginya karena final gear yang lebih berat yakni 14-45, bandingkan dengan milik KLX 150 yang pakai kombinasi 14-52.
KMI menawarkan dua varian untuk motor ini, yakni Standard dengan satu pilihan warna hijau tua saja. Kemudian D-Tracker SE yang memiliki tambahan hand guard, skip plate, pelek berwarna hitam dan tabung suspensi depan kelir emas.
Pilihan warna yang disediakan juga jauh lebih banyak. Total ada enam opsi warna yakni hijau, abu-abu, kuning, putih, hitam dan merah. Semuanya memiliki desain striping bodi yang atraktif.
Baca juga : Berburu Motor Trail Bekas buat Terabas, Ada Honda CRF150L dan Kawasaki KLX150L
Termasuk salah satu motor supermoto yang beredar lama di Indonesia. Motor yang berbasis KLX 250 ini mengandalkan mesin 250 cc, DOHC 4 katup pendingin cairan. Motor ini disiapkan untuk penggunaan dalam kota.
Performanya sangat menyenangkan, punya torsi kuat pada putaran rendah. Output mesin yang mampu dihasilkannya mencapai 22 PS pada putaran 7.500 rpm dengan torsi sebesar 21 Nm di 7.000 rpm. Puncak torsi dan tenaganya berdekatan!
Namun sejak awal dikenalkan hingga saat ini, D-Tracker X belum pernah mendapatkan update desain atau pun teknologi sekali pun. Hanya beberapa kali berganti opsi warna dan striping bodi saja.
Baca juga : Kawasaki D-Tracker 2021, Supermoto Termurah di Indonesia
Kini motor tersebut hanya ditawarkan dengan satu pilihan warna saja yakni abu-abu metallic. Namun penampilannya masih belum terlalu tua untuk digunakan pada tahun 2021.
Motor supermoto memang memiliki bentuk yang gagah, dan saat ini banyak digunakan oleh anak-anak muda. Entah untuk keperluan harian, hobi atau sarana modifikasi.
Baca juga : Gagahnya Susi Pudiastuti Geber Motor Special Engine Kawasaki KX 85 2021
Bodi yang ramping, handling yang ringan dan lincah serta ground clearance tinggi juga dirasa pas dengan kondisi jalanan Indonesia. Sayangnya hanya Kawasaki yang memiliki produk supermoto murni.
Pabrikan lainnya seperti Yamaha dan Honda tak menjual motor supermoto, melainkan baru motor trail saja. Alhasil untuk menjadi supermoto, pemiliknya harus melakukan modifikasi terlebih dulu.