Selama beberapa hari ke belakang, kami sajikan update harga motor terbaru per Januari 2022, mulai segmen bebek, matic, hingga sport naked maupun fairing. Kini giliran motor trail 150 cc, yang kerap dipilih karena kemampuannya dapat hidup di dua alam.
Secara kelas, dia masuk segmen motor sport 150 cc sebenarnya, tapi biar lebih memudahkan klasifikasi kita pisah lantaran perbedaan utilitasnya. Tidak hanya andal di jalanan mulus, sekalinya ketemu jalan rusak, off-road, berkerikil hingga lumpur dapat dengan mudah diterjang.
Baca Juga: Mengenang Honda MegaPro, Motor Sport Yang Identik Dengan Bapak-Bapak
Makanya tak sedikit penggunanya yang menunggangi jenis motor ini untuk harian. Saat akhir pekan tiba, mode berkendara dan medan lintasannya jadi berbeda. Biasanya menyusuri pinggir sungai, ladang, perbukitan, dan sebagai macam untuk menunjang hobi terabasan.
Nah apabila pada awal 2022 Anda berminat meminang salah satu dari motor trail atau on/off road di Indonesia, berikut kami sajikan update harga dan sekilas mengenai spesifikasinya.
Yang termurah ada Kawasaki KLX150. Banderolnya masih sama seperti tahun lalu yakni Rp 31,2 juta. Dapur pacunya menggunakan mesin 144 cc berpendingin udara, SOHC, dan berpengabut karburator makanya masih murah.
Di atas kertas menjanjikan tenaga 12 PS di 8.000 rpm dan torsi maksimal 11,3 Nm pada 6.500 rpm, yang didistribusi melalui transmisi manual 5-percepatan. Oh iya kaki-kakinya pakai ban berukuran 19 inci dan 16 inci.
Sebenarnya ada lagi Kawasaki KLX150 BF yang merupakan versi jangkung karena peleknya kombinasi 21 dan 18 inci. Selain itu suspensi depan sudah up side down, dan motor ini harganya Rp 35 juta.
Buat yang belum sreg sama Kawasaki KLX150, coba pertimbangkan Kawasaki D-Tracker yang hadir dalam bentuk supermoto. Motor dipasangkan ban berdiameter 17 inci (100/80;120/70) dan profilnya cuma cocok untuk jalanan beraspal. Makanya dinamakan supermoto.
Kemudian suspensi depannya sudah inverted alias up side down dan menjanjikan kenyamanan yang lebih baik. Mesinnya serupa Kawasaki KLX150, kemudian harga Kawasaki D-Tracker Rp 34,7 juta tipe reguler dan Rp 36,9 tipe Special Edition. Pembedanya di warna tabung suspensi, bubuhan skid plate, dan pelindung tangan.
Model selanjutnya datang dari Honda CRF150L, yang kini harganya Rp 34,845 juta atau naik Rp100 ribu dari tahun lalu. Dulu Astra Honda Motor (AHM) cum merilis satu warna, sekarang ada banyak pilihannya terdiri dari hitam, merah, putih, maupun hijau.
Beda dari dua model sebelumnya adalah sistem pengabut yang sudah injeksi. Sesuai data teknis, kapasitas mesinnya 149 cc, SOHC, dan berpendingin udara. Platform mesinnya sama serupa Honda CB150 Verza, mampu mengeluarkan tenaga 12,9 PS di 8.000 rpm dan torsi 12,4 Nm pada 6.500 rpm.
Dayanya tersebut dikawinkan pada transmisi manual 5-percepatan. Kemudian rodanya menggunakan kombinasi pelek berdiameter 21 dan 18 inci, sehingga secara tampilan jangkung sekaligus ramping. Lalu, suspensi depannya sudah up side down.
Baca Juga: Mau Belajar Naik Motor, Bagusnya Pakai Motor Matic atau Manual Kopling?
Terakhir ada Yamaha WR 155 R yang juga patut dipertimbangkan. Yang satu ini mesinnya pakai sistem pendinginan cairan. Kapasitasnya 155 cc yang jadi tertinggi di kelasnya, serta disematkan teknologi VVA serupa Yamaha Nmax, Yamaha Aerox, dan beberapa model lainnya.
Secara angka tenaga mesinnya mencapai 16,7 PS di 10.000 rpm dan torsi puncak 14,3 Nm pada 6.500 rpm, serta transmisi manualnya terdiri dari 6 langkah percepatan. Rodanya serupa Honda CRF150L, kombinasi 21 dan 18 inci. Sayangnya peredam kejut depan masih pakai teleskopik biasa, belum inverted.
Tapi tak apa, Yamaha menjual motor trail 150 cc ini dalam dua versi: reguler yang harganya Rp 37,725 juta dan Rp 38,325 versi livery Monster Energy-Yamaha Racing. Nah dari ragam model ini, mana yang paling cocok buat Anda?
Baca Juga: Bingung Pilih Honda CRF 150 L atau Yamaha WR 155 R, Simak Dulu Komparasinya