Bagi pecinta modifikasi di Indonesia, sosok Yamaha Fino yang lebih dulu ada di Thailand kerap jadi rujukan. Ini karena desain retro serba bulatnya yang unik dan mengingatkan akan tampilan Vespa.
Bahkan tak sedikit skuter matic Yamaha Mio yang ada di Indonesia dikonversi dengan bodi Yamaha Fino yang didatangkan dari negeri Gajah Putih tersebut. Hal ini kemudian disadari oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang akhirnya merilis Yamaha Fino dengan julukan Yamaha Mio Fino di Februari tahun 2012.
Seperti diketahui, selain Nouvo, semua keluarga skuter matic Yamaha saat itu mengusung nama Mio, selain Mio Sporty. Seperti Mio Soul dan Mio Fino. Dan saat itu, Yamaha Indonesia merilis Mio Fino bersama Mio J.
Meski begitu, langkah Yamaha Indonesia dalam merilis Yamaha Mio Fino sebenarnya tertinggal dari seterunya, yakni PT Astra Honda Motor (AHM) yang sudah lebih dulu menghadirkan skuter matik bertampang retro, yakni Honda Scoopy.
Saat hadir, generasi pertama dari Yamaha Mio Fino masih dibekali dengan mesin 4-tak berkapasitas 113 cc yang masih memakai sistem karburator.
Sehingga secara performa, Yamaha Mio Fino punya tenaga maksimal 9,35 PS pada 8.000 rpm dan menghasilkan torsi puncak 7,84 Nm pada 7.000 rpm. Tapi karena masih karburator dan tangki yang kecil, motor ini kerap disebut sahabat SPBU.
Meski begitu, Yamaha Mio Fino generasi awal tetap punya daya tarik yang menggoda, bahkan untuk digunakan saat ini sekalipun. Lalu apa yang jadi keunggulan dari Yamaha Mio Fino bekas?
Baca Juga: Honda Scoopy 2021 Meluncur, Yamaha Fino Posisinya Makin Terancam?
Yamaha Mio Fino lahir dengan jargon 'Fashionable Matic' yang menegaskan sosoknya sebagai motor yang bukan hanya diandalkan untuk kebutuhan mobilitas harian. Lebih dari itu, Yamaha Mio Fino juga diperuntukan bagi penyuka tampilan motor yang unik.
Bisa dilihat dari desain bodinya yang serba bulat. Mulai dari headlamp, sein hingga bodi sampingnya yang mirip dengan tepong di Vespa. Uniknya lagi, kesan bulat juga menjalar hingga ke spion, saklar setang, panel spidometer hingga handle gripnya. Desain retro tersebut memang terbilang timeless, bahkan masih hadir di skuter matik saat ini.
Meski saat peluncuran Yamaha Mio Fino karbu ini sukses diterima publik Tanah Air bukan berarti versi sekennya melimpah. Unit bekasnya terbilang lebih sulit dicari ketimbang generasi ke-2 yang dirilis tahun 2014 dan sudah memakai sistem bahan bakar injeksi.
Pasalnya secara masa hidup, Yamaha Mio Fino karbu hanya tersedia selama dua tahun saja. Yaitu model tahun 2012 dan 2013. Kondisi ini yang membuat unit bekasnya terbilang jarang. Sehingga terbilang cukup istimewa.
Baca Juga: Cicilan Honda Scoopy 2021 vs Yamaha Fino 125 2021, Siapa Paling Murah?
Ditunjang dengan mesin 113 cc pendingin udara, basis mesin yang dipakai oleh Yamaha Mio Fino serupa dengan milik Yamaha Mio Sporty. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pemilik Yamaha Mio Fino, atau calon penggunanya. Karena stok spare part, terutama tipe fast moving-nya melimpah dan mudah ditemui hingga ke pelosok.
Menilik harga bekasnya, Yamaha Mio Fino karbu tidaklah jatuh dibandingkan saudaranya Yamaha Mio Soul. Karena dipantau dari situs jual-beli online, harga seken Yamaha Mio Fino masih terjaga di rentang Rp 5-8 juta tergantung pada kondisi motornya. Sebagai gambaran, harga barunya saat ini mencapai Rp 19,1 jutaan.
Jadi, Anda siap meminangnya?