Viral! Kata itu yang mungkin langsung terbersit saat melihat Yamaha Aerox buatan 2021 ini. Bukan karena modifikasinya yang kekinian dan bikin motor berkelir putih ini menang kontes, tapi karena harga jualnya yang selangit.
Yup, Yamaha Aerox bekas itu dijual dengan banderol Rp 115 juta! Oleh pemiliknya, Jason Yonata, motor tersebut dilepas karena dirinya sudah bosan, kemudian diunggah melalui grup Facebook Yamaha Aerox 155 Indonesia.
Sontak hal ini langsung jadi omongan netizen. Karena dengan banderol yang sama, sudah mendapat motor sport baru seperti Kawasaki ZX-25R yang dijual Rp 102 jutaan, bahkan lebih mahal dari motor impor sekelas Honda Forza atau CRF250 Rally yang kini tembus Rp 90 jutaan.
Baca Juga: AHM Bersiap Rilis Motor Baru Pekan Depan, Honda Vario 125 eSP+?
Alasan Jason menawarkan Yamaha Aerox 2021 tersebut karena selain jarak tempuh yang masih rendah, yakni sekitar 7.000 km saja, total modifikasinya juga menyentuh Rp 98,9 juta. Dan tak ketinggalan selama perawatannya selalu memakai pelumas Motul 5100 yang cukup mahal.
Beberapa komponen mewah yang tertanam diantaranya peranti pengereman. Seperti master rem Brembo RCS 19 Corsa Corta senilai Rp 4,6 juta, lalu dua kaliper Brembo GP4RS seharga Rp 10 juta dan braket kaliper double disc depan Rp 5 juta.
Ini belum baut-baut titanium seharga Rp 12 juta dan suspensi belakang Ohlins YA-786 Rp 8,5 juta. Oprekan mesinnya pun cukup merogoh kocek, semisal bore up 202 cc dari TDR seharga Rp 10 juta dan knalpot Arrow Nichrome plus header Project One Rp 8 juta.
Soal tampilan bodi, motor ini dibekali full karbon Rp 15 juta dan decal oleh Graphic Factory Rp 2,5 juta. Tak ketinggalan, pelek keluaran RCB yang disebutnya seharga Rp 2 juta. Diluar komponen tersebut, masih banyak lagi peranti aftermarket yang tersemat.
Baca Juga: Perbandingan Mesin Aprilia Tuareg 660 dengan RS 660 dan Tuono 660, Spek Sama Tenaga Beda
Mengenai hal tersebut, komentar pro dan kontra pun berdatangan dari para netizen. Ada yang menyebut jika harga tersebut normal mengingat komponen yang disematkan cukup banyak dan terbilang mewah.
Bahkan statusnya juga motor jawara kontes. Sehingga tak sedikit juga yang menyatakan jika segmentasinya bukan untuk tim 'mendang-mending' yang membandingkan harga jual motor tersebut dengan model lainnya.
Sementara bagi yang kontra ramai mengatakan jika motor tersebut overprice alias kemahalan. Karena ongkos perawatan dan komponen modifikasinya dihitung dari baru. Sedangkan yang namanya barang bekas punya depresiasi nilai.
Para netizen pun menyarankan jika motor tersebut dikembalikan ke kondisi standar, lalu parts modifikasinya dijual eceran. Atau sekalian, Jason bisa membuka toko modifikasi sendiri. Bagaimana komentar Anda?