Beda dengan kelas motor bebek yang masih mengusung mesin 110-125 cc, Honda Supra GTR 150 (Spesifikasi | Berita) masuk dalam kategori bebek super karena sudah mengusung mesin berkapasitas 150 cc.
Mesin yang digunakan sama seperti pada Honda CBR150R (Spesifikasi | Berita), CB150R CB150X, dan Sonic 150R series generasi terbaru dengan kode mesin K56. Mesin ini khas akan powerband yang bermain di putaran rendah dan tengah.
Salah satunya karena menggunakan kombinasi diameter piston dan panjang langkah piston yang hampir square, rinciannya pakai diameter piston 57,3 mm dengan panjang langkah 57,8 mm.
Spesifikasi lainnya adalah memiliki kapasitas mesin murni 149,1 cc, satu silinder, 4-langkah, DOHC 4 katup, pendingin cairan, 6 percepatan, dan injeksi PGM-FI.
Seperti yang sudah dibahas di awal kalau karakter tenaganya cukup responsif dari putaran bawah dan akan lebih terasa ketika menyentuh 7.000 rpm hingga di kisaran 10.000 rpm. Kalau di atas itu mesin hanya terasa menggerung namun tenaga sudah berkurang.
Baca juga: Cek Harga Matic Setang Telanjang, Gak Cuma Honda BeAT Street!
Kuatnya tenaga dibarengi juga dengan transmisi 6 percepatan yang punya perbandingan cukup rapat, sehingga tiap perpindahan gigi tidak sampai membuat putaran mesin drop.
Bahkan perpindahan gigi clutchless dengan teknik blipping pun dapat dilakukan dengan sangat mudah ketika momentumnya tepat. Meski belum dilengkapi Assist/Slipper Clutch, namun kopling GTR 150 masih masuk kategori empuk dan responsif tanpa gejala selip saat perpindahan gigi atau wheelie.
Jadi untuk dipakai bermacet-macetan tidak akan terlalu membebani jari kiri pengendaranya. Penggunaan transmisi 6 percepatan juga membuat GTR 150 memiliiki nafas panjang.
Cocok juga untuk pengendara yang punya karakter malas menggantung atau bermain di rpm tinggi. Jadi bisa cruising santai menggunakan gigi tinggi dan rpm rendah, dengan begitu konsumsi bahan bakar pun akan lebih efisien.
Baca juga: Lucunya Honda Scoopy 2023 Pakai Livery Minion, Cuma Ada 6.000 Unit!
Sayangnya di kisaran 7.000 rpm ada sedikit vibrasi atau getaran mesin yang terasa di setang, footstep dan juga jok. Tapi di luar rpm itu masih aman. Meski dipakai merayap di kemacetan dengan kondisi siang hari, ternyata suhu panas mesinnya masih aman dan tidak terasa di kaki pengendara.
Tidak lupa melakukan pengujian akselerasi terhadap Honda Supra GTR 150 menggunakan Racebox yang berbasis GPS. Setelah beberapa kali pengujian, akhirnya didapatkan angka akselerasi yang tepat.
Seperti untuk mencapai kecepatan 0-60 km/jam ditempuh dalam waktu 4,03 detik, lalu jarak 0-201 meter dicapai dalam waktu 10,92 detik di kecepatan 95,5 km/jam. Top speed di spidometer menunjukkan angka 133 km/jam.
Hasil lengkapnya bisa lihat di tabel tes akselerasi. Kencang bukan?
Data Akselerasi Honda Supra GTR 150 | ||
---|---|---|
0-60 km/jam | 4,03 detik | |
0-80 km/jam | 6,96 detik | |
0-100 km/jam | 12,45 detik | |
0-100 meter | 6,82 detik @78,6 km/jam | |
0-201 meter | 10,92 detik @95,5 km/jam | |
0-402 meter | 17,88 detik @109,1 km/jam | |
Top speed spidometer | 133 km/jam | |
Top speed Racebox | 122,3 km/jam |
Spesifikasi Honda Supra GTR 150 | ||
---|---|---|
Tipe mesin | Satu silinder, 4-langkah, DOCH, 4 katup, pendingin cairan | |
Kapasitas mesin | 149,1 cc | |
Sistem suplai bahan bakar | PGM-FI | |
Diameter x langkah | 57,3 x 57,8 mm | |
Rasio kompresi | 11,3:1 | |
Tenaga maksimal | 16,3 ps @9.000 rpm | |
Torsi maksimal | 14,2 Nm @6.500 rpm | |
Transmisi | 6 percepatan | |
Tipe rangka | Twin tube steel | |
Tipe suspensi depan | Teleskopik | |
Tipe suspensi belakang | Tunggal | |
Ban depan | 90/80-17 46P tubeless | |
Ban belakang | 120/70-17 58P tubeless | |
Rem depan | Cakram hidrolik | |
Rem belakang | Cakram hidrolik | |
P x L x T: | 2.025 x 705 x 1.105 mm | |
Tinggi tempat duduk | 780 mm | |
Jarak sumbu roda | 1.284 mm | |
Jarak terendah ke tanah | 150 mm | |
Berat isi | 119 kg | |
Kapasitas tangki bensin | 4,5 liter |