Sejak pertama kali muncul tahun 2016 lalu, Yamaha Aerox 155 VVA (Spesifikasi | Berita) menjadi motor yang banyak disukai anak-anak muda.
Bahkan sampai saat ini yang sudah memasuki model terbaru, peminatnya masih banyak bahkan sampai harus inden untuk bisa mendapatkannya.
Tak hanya unit barunya, kini unit bekasnya pun tetap banyak diincar untuk bisa dimiliki.
Penampilan yang sporty, punya teknologi dan kelengkapan menarik menjadi paket lengkap kenapa motor ini disukai.
Tengok bekalan lampu depan dan belakang LED, rem cakram dengan ABS pada tipe teratasnya, kemudian suspensi belakang model tabung juga pada tipe atas.
Belum lagi sematan panel meter full digital dengan ukuran yang lebar, bagasi yang ekstra luas dan banyak lagi.
Dan jika melihat harga unit bekasnya, terlebih untuk model pertama yang non Connected, sudah semakin terjangkau alias murah.
Mulai belasan juta saja sudah bisa membawanya pulang ke rumah, meski harga bekas tergantung pada kondisi dan kelengkapan surat-surat.
Untuk rakitan tahun 2017, ada yang melepasnya dengan angka Rp 15 jutaan sampai Rp 18 jutaan saja, seperti terpantau pada situs jual beli online.
Untuk tahun 2018, harganya direntang Rp 18 jutaan sampai Rp 20 jutaan. Kemudian rakitan 2019 mulai dari Rp 19 jutaan sampai Rp 21 jutaan.
Baca juga : Test Ride Yamaha Aerox 155 Connected 2021, Pembuktian Skutik Favorit Anak Muda
Dan tahun terakhir generasi ini adalah 2020, yang uniknya rata-rata berbanderol Rp 23 jutaan, setara dengan versi connected tuh!
O iya, yang patut diketahui Yamaha Aerox 155 versi awal ini punya tiga tipe yakni Standard, R Version dan S Version.
Jika sudah mengetahui ancer-ancer harga untuk menyiapkan budget yang dibutuhkan, selanjutnya cari tahu tiga hal menarik dari motor ini. Apa saja?
Meski bertampang sporty dan agresif, namun soal akomodasi masih layak diperhitungkan nih.
Pasalnya Yamaha Aerox 155 memiliki bagasi yang terhitung luas, mampu menampung sebuah helm dan beragam barang bawaan lainnya.
Jika masih kurang, telah tersedia konsol box di depan dengan penutup meski tak terintegrasi dengan kunci kontak.
Dengan keleluasaan akomodasinya, maka motor ini memudahkan untuk keperluan sekolah, kuliah atau bekerja.
Selain tampilan yang sporty, daya tarik berikutnya, terutama untuk anak-anak muda adalah jantung pacu alias mesinnya.
Berkapasitas 155,1 cc, SOHC 4 katup, pendingin cairan, respon mesin bawaannya dalam kondisi standar pun sudah bertenaga.
Tenaga maksimal sebesar 14,9 PS di 8.000 rpm dengan torsi sebesar 13,8 Nm pada 6.250 rpm mampu melesatkan motor ini dengan cepat.
Hanya saja untuk versi lawas ini tangki bahan bakarnya berasa kecil, karena cuma 4,6 liter saja, makanya jadi berasa boros karena sering mampir SPBU.
Jika mengincar tipe teratas, maka fiturnya sudah terhitung lengkap, berbeda dengan tipe-tipe di bawahnya.
Misalnya sudah mendapatkan rem ABS single channel, karena motor ini hanya pakai rem cakram pada roda depan saja.
Kemudian memiliki Smart Key System alias kunci keyless, yang lebih praktis dan pastinya lebih aman.
Baca juga : Update Harga Yamaha Aerox 155 Bekas, Unit 2020 Dilepas mulai Rp19 Juta saja
Tapi tipe teratas tak memiliki suspensi tabung seperti tipe tengah, yang karena pada model lawas hanya tersedia untuk tipe R Version saja.
Kemudian lainnya ada panel meter full digital, lampu depan dan belakang LED, rem parkir, standar samping dengan switch cut off mesin dan lainnya.
Meski sudah ada model terbaru dengan keunggulan Connected, namun versi Yamaha Aerox 155 generasi pertama masih banyak disukai.
Tapi jangan lupa juga selain memeriksa kondisi fisik motor, kelengkapan surat, juga harus paham akan penyakit khasnya yakni kode 12.
Tapi sudah ada banyak obat untuk masalah tersebut kok di pasaran online. Jadi, selamat berburu unit idaman ya!