Motor dengan rangka eSAF yang sedang viral belakangan ini adalah teknologi milik Honda, lalu jenis rangkanya masuk kategori apa ya?
Nah, jika ditilik dari jenis motor yang beredar saat ini terdiri dari tiga tipe utama. Diantaranya bebek, skuter matic dan sport, maka rangka yang diusung berbeda-beda.
Hal ini sesuai kebutuhan dan desain motor tersebut. Semisal meski sama-sama skuter matic, tapi sasis yang diusung oleh Honda Beat dan Vespa Primavera toh jauh berbeda.
Lalu apa saja jenis-jenis sasis yang ada di motor? Yuk, simak.
Baca Juga: Ternyata Harga Bodi Honda Vario 160 Lebih Mahal dari Rangka eSAF!
Sasis jenis cradle frame jamak hadir di motor jenis sport atau trail. Cirinya pipa di bagian bawah untuk menggendong mesin motor.
Di tipe cradle frame ada tiga turunan sasis yang beredar. Diantaranya single cradle, semi double cradle dan double cradle.
Pada single cradle frame yang memiliki satu batang di bagian downtube. Salah satu motor yang mengusungnya adalah Kawasaki W175.
Untuk sasis jenis semi double cradle mengombinasikan satu batang downtube dengan dua pipa di bawah mesin. Frame ini bisa ditemui pada motor trail Honda CRF250L.
Sementara double cradle frame ini memakai dua batang downtube dan dua pipa di bawah mesin. Motor sport lawas Yamaha banyak mengusung sasis ini seperti Scorpio dan RX-King.
Untuk motor barunya, ada TVS Ronin sebagai pengguna sasis double cradle, dan motor ini sudah kita coba beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Awas Tertukar! Kenali Kode Parts dan Harga Rangka eSAF Honda
Motor sport Honda di era 90-an hingga kini banyak mengusung sasis jenis backbone. Sebut saja Honda MegaPro, GL Series, Tiger hingga yang terbaru, CB150 Verza.
Dari pabrikan lain, ada Suzuki GSX150 Series juga memakai sasis jenis backbone ini.
Sasis backbone sendiri memiliki batang besar di bagian atas tangki. Serta posisi mesin yang menggantung.
Sebab dudukan mesin hanya berada di downtube dan main frame saja. Tanpa ada pipa tambahan di kolong mesin seperti cradle frame.
Sasis twin spar punya ciri bentuknya yang kotak dengan desain mengelilingi bagian atas mesin. Awalnya sasis twin spar kerap dipakai motor-motor dengan performa tinggi.
Misalnya moge jenis superbike atau sport fairing 2-tak, seperti Kawasaki Ninja 150R, Honda NSR150 SP, Suzuki RG-R dan Yamaha TZM.
Termasuk bebek 'super' seperti Suzuki Satria 120R, Yamaha Y125Z dan Honda Nova Dash 125.
Namun kini sasis yang dikenal awam sebagai Deltabox ini makin marak ditemui di motor-motor bermesin 4-tak 150 cc, seperti Yamaha V-Ixion, MT-15, XSR 155 dan R15 serta Honda CBR150R versi Thailand.
Segi visual yang ditampilkan oleh pengguna sasis trellis atau tubular perimeter terbilang keren. Ini sebab rangka trellis menonjolkan deretan pipa tubular yang didesain melingkari bagian atas mesin.
Pipa sasis yang dirancang bersilangan ini menghadirkan aura kekar pada motor tersebut. Penggunanya antara lain Honda CB150R Streetfire, CBR250RR, KTM Duke Series, Kawasaki Ninja H2 hingga Ducati Monster lawas.
Tak ketinggalan juga skuter matic Italjet Dragster jadi salah satu pengusung sasis trellis.
Jika Anda melihat motor Vespa, maka salah satu ciri khas yang didapat adalah bodi semok yang juga berfungsi sebagai sasisnya. Nah, sasis tersebut berjenis monokok.
Selain Vespa, matic Eropa lain turut mengusung sasis monokok seperti Lambretta.
Motor-motor jenis bebek dan skuter matic kebanyakan memakai sasis jenis underbone. Rangka ini mengandalkan sebuah batang sebagai downtube dan main frame.
Posisi mesin digendong oleh downtube yang konstruksinya mirip dengan sasis jenis backbone.
Perbedaan mendasarnya terdapat pada posisi downtube yang lebih rendah dan subframe lebih lebar untuk dudukan tangki dan bagasi.
Rangka jenis pressed steel ini terbuat dari dua lembaran baja yang dicetak dan disatukan menjadi pola tertentu. Sasis jenis ini bisa ditemui di motor bebek Honda Super Cub hingga varian Legenda 2.
Jenis pressed steel pun kini kembali dihadirkan oleh Honda lewat rangka eSAF yang dipakai oleh berbagai model motor skuter matic terbaru mereka.
Sasis eSAF memiliki konstruksi underbone namun dikombinasikan dengan tipe pressed steel di bagian sub frame.
Sasis ini punya kelebihan dari segi bobot yang lebih ringan dan diklaim menghadirkan handling yang lebih baik.