Selama 11 tahun bersama, tentu sulit membayangkan melihat motor Honda RC213V tanpa nomor 93 milik Marc Marquez, atau sebaliknya. Sebab keduanya seolah sudah identik.
Sebab selain banyaknya kemenangan dan podium yang dicetak, sejak naik ke kelas MotoGP pada musim 2013 silam, Marc Marquez belum pernah sekali pun pindah tim dan tunggangan.
Namun musim 2023 ini akan menjadi akhir cerita manis tersebut. Sebab Marc Marquez memutuskan hengkang dari Repsol Honda dan mengakhiri kontrak lebih awal dari jadwal yang seharusnya terjadi musim depan.
Marquez sendiri hanya memakai tipe Honda RC213V bermesin 1.000 cc dengan konfigurasi silinder tipe V4. Detail mesin bertenaga lebih dari 244 PS ini diantaranya, DOHC, 4 valve pneumatik, berpendingin cair.
Nama motor balap tersebut merujuk pada kode RC sebagai simbol motor balap 4-tak Honda.
Lalu angka 213 sebagai simbol pengembangan motor ketiga yang diproduksi pada abad ke-21. Serta V untuk kode konfigurasi silinder mesin tersebut.
Baca Juga: Daftar Merek Motor yang Bakal Ramaikan IMOS+ 2023, Banyak yang Baru!
Versi tersebut merupakan penerus dari Honda RC212V dengan mesin 800 cc dan silinder V4 yang membawa Casey Stoner juara musim 2011.
Serta tunggangan legendaris, Honda RC211V yang jadi motor pertama Honda di ajang MotoGP. Motor tersebut bermesin V5, 990 cc yang sukses mengantar Valentino Rossi dan Nicky Hayden juara dunia MotoGP.
Dan berikut ubahan bentuk dari awal Marquez bergabung dengan HRC hingga musim 2016.
Baca Juga: MGPA : Kesiapan MotoGP Mandalika Hampir 100%
Meski baru membalap bersama tim Repsol Honda pada musim 2013, tapi sejatinya Marc Marquez sudah sempat menyicipi Honda RC213V sejak 2012.
Tepatnya saat sesi tes pasca musim balap 2012 di Valencia, Spanyol. Ketika itu, Marc Marquez belum memakai livery tim Repsol Honda di motornya.
Tampilan unit tesnya minimalis tapi menarik karena dilabur warna putih dengan grafis sayap merah di fairingnya. Serta ada pelek oranye yang kontras. Cocok buat inspirasi modifikasi nih.
Setelah sesi tes pasca musim, Marquez resmi bergabung dengan tim Repsol Honda. Secara bentuk fairing, motor tahun 2013 masih mirip dengan versi sebelumnya.
Hal ini tampak dari kisi lubang udara atau ram air model split yang melebar di depan. Motor ini juga yang membawa Marquez merebut gelar juara dunia MotoGP di musim perdananya bergabung.
Meski sukses di musim balap 2013, namun ada ubahan signifikan dari sisi bentuk ram air di bagian depan pada Honda RC213V 2014. Ciri khas knalpot under tail dan model terompet dari Termignoni masih terpasang.
Oiya, milai musim balap tahun 2014 ini juga slogan One Heart dan Satu Hati dari PT Astra Honda Motor (AHM) mulai tampil di fairing tunggangan Marquez.
Peluncuran Honda RC213V 2015 dilakukan di Bali dengan nuansa tradisional yang kental. Secara desain, nyaris tak ada ubahan dengan tampilan musim sebelumnya.
Termasuk pada bagian ram air yang masih berbentuk oval dan melebar di bagian fairing depan. Namun kesan lebih segar tampil dengan masuknya Red Bull sebagai sponsor.
Logo banteng merah dengan lingkaran kuning dari minuman berenergi itu menghias bagian sepatbor depan dan undercowl di sisi bawah fairing. Sayangnya musim ini, Marc Marquez gagal mempersembahkan gelar juara dunia.
Musim balap MotoGP 2016 ditandai dengan hadirnya winglet sebagai peranti penambah aerodinamika di motor. Awalnya diusung oleh Ducati dan kemudian diikuti oleh banyak pabrikan, termasuk di Honda RC213V 2016 Marc Marquez.
Padahal saat peluncuran motornya di Sirkuit Sentul, Jawa Barat pun, Honda RC213V masih tampil polos tanpa winglet. Penggunaannya pun masih malu-malu karena tak semua seri motor tersebut memakai winglet.
Menariknya, pengembangan desain winglet tersebut dilakukan sembari berjalannya musim.
Sehingga ada kalanya desain fairing dan posisi winglet di motor Marc Marquez berubah. Bahkan di seri-seri terakhir, tampangnya cukup radikal.
Oiya, mulai musim 2016 ini juga pemasok ban di MotoGP berganti, dari Bridgestone menjadi Michelin. Hasilnya, Marc Marquez sukses kembali merebut gelar juara dunia.