Harley-Davidson Pan America 1250 Special benar-benar menjadi segmen baru untuk para pecinta Harley-Davidson baik di dunia maupun Indonesi. Pasalnya, motor satu ini punya konsep touring adventure.
Karena itu JLM Auto Indonesia sebagai Agen Pemegang Merek (APM) serta distributor resmi untuk Harley-Davidson di Indonesia mengajak seluruh konsumen, komunitas dan juga rekan media untuk merasakan impresi berkendara Harley-Davidson Pan America 1250 Special di acara bertajuk, "Pan America Xperience" (19/11/2023).
Saat ini Pan America 1250 Special dibanderol Rp 811,965 juta untuk off the road. Namun untuk harga on the road Jakarta warna Vivid Black dipatok Rp 970,365 juta, warna lalu Gray Haze Rp 975,705 juta, dan ada dual tone dengan warna Industrial Yellow & White Sand seharga Rp 978,103 juta.
Punya segmen touring adventure, pengujian dilakukan di jalur cukup menantang di di Sirkuit Baja Otomotif Superblok (BOS) Kw. Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Yang mana ada unsur offroad ringan layaknya sedang beradventure.
Pan America 1250 Special dibekali dengan mesin generasi terbaru dari Harley-Davidson, diberi nama Revolution Max 1250 dengan spesifikasi V-twin DOHC, 4 katup, dan berpendingin cairan untuk menstabilkan suhu mesin.
Baca juga: Harley-Davidson Ajak Konsumen Jajal Pan America di Sirkuit Offroad!
Mesin dengan rasio kompresi 13:1 ini punya klaim tenaga maksimal cukup tinggi yang bisa didapatkan pada putaran rendah. Tenaga puncaknya mencapai 152 PS di 9.000 rpm dan torsi maksimalnya 127,4 Nm pada 6.750 rpm.
Lantas, apakah sensasi berkendaranya menjadi seliar itu? Ternyata tidak! Saat Tim Autofun cicipi ternyata mesin barunya ini cukup bersahabat, terutama saat ‘merayap’ perlahan di jalur offroad tidak ada gejala hentakan berlebih.
Kemudian getaran yang dihasilkan mesin terbaru ini sangat minim, cukup jauh berbeda dengan mesin Harley-Davidson terdahulu di mana punya vibrasi khas pada putaran mesin tertentu.
Suara yang dihasilkan oleh mesin juga knalpot gantungnya cukup halus. Artinya, memang sudah banyak sekali update yang dilakukan oleh Harley-Davidson untuk membuat mesin ini tetap nyaman digunakan di jalur offroad maupun on road.
Baca juga: Tegaskan Komitmen, Harley-Davidson Resmikan Dealer Kelima di Jakarta
Selama 3 putaran menjajal Pan America 1250 Special, ride modes Off-Road dipilih untuk menyesuaikan kondisi jalur pengujian, saat ride modes ini aktif maka secara otomatis traction control juga ABS akan mati sehingga kontrol roda sepenuhnya diserahkan ke pengendara.
Sensasi pada mode ini punya karakter smooth di putaran bukaan gas awal sehingga memudahkan pengendara dalam mengontrol motor di jalur tidak rata, tapi ketika selongsong gas dibuka lebih dalam atau dihentak maka seluruh tenaganya akan langsung keluar dan membuat roda belakang spinning.
Masuk di segmen touring adventure tentu membuat Pan America 1250 Special dituntut untuk memiliki spesifikasi area kaki-kaki mumpuni yang siap meredam jalur tidak rata sehingga tetap dapat memberi rasa nyaman ke pengendaranya.
Roda depan pakai ring 19 inci dibalut ban Michelin Scorcher Adventure 120/70-19 dan untuk belakang pakai tipe ban sama berukuran 170/70-17, punya pattern dual purpose membuat performa Pan America 1250 Special tetap pede saat melahap jalur offroad ringan.
Baca juga: Deretan Motor Baru Harley-Davidson Hadir di Kalimantan Bike Week 2023
Tidak lupa ada penggunaan suspensi depan tipe upside down dari Showa BFF (Balance Free Forks) yang punya diameter as Ø47 mm lalu monoshock Showa BFRC (Balance Free Read Cushion-lite)
Baik suspensi depan maupun belakangnya dilengkapi dengan jarak main mencapai 190 mm, semakin lengkap dengan adanya beberapa fitur elektronik yang bisa mengubah karakter redamannya tergantung kondisi jalur yang dibaca oleh ECU.
Efeknya tentu saja motor seberat 258 kg ini tetap dapat terasa nyaman juga lincah saat diajak ‘bermain’ di jalur offroad, bahkan masih dapat terbang serta mendarat dengan lembut ketika melewati rintangan table top tanpa gejala bottoming berlebih, mantab!
Spesifikasi Harley-Davidson Pan America 1250 Special 2023 | ||
---|---|---|
Tinggi jok | 850-875 mm | |
Jarak terendah ke tanah | 175 mm | |
Jarak sumbu roda | 1.584 mm | |
Ban depan | Michelin Scorcher Adventure 120/70-19 | |
Ban belakang | Michelin Scorcher Adventure 170/60-17 | |
Tangki bensin | 21,1 liter | |
Berat isi | 258 kg | |
Tipe mesin | Revolution Max 1250, V-Twin, DOHC, 4 katup, pendingin cairan | |
Bore x stroke | 105 mm x 72,4 mm | |
Kapasitas mesin | 1.252 mm | |
Rasio kompresi | 13:1 | |
Sistem bahan bakar | Electronic Sequential Port Fuel Injection (ESPFI) | |
Tenaga maksimal | 152 ps @9.000 rpm | |
Torsi maksimal | 127,4 Nm @6.750 rpm | |
Konsumsi bahan bakar | 19,5 km/liter (klaim) | |
Suspensi depan | Showa BFF (Balance Free Forks) Ø47 mm dengan electronically adjustable semi-active damping control | |
Suspensi belakang | Showa BFRC (Balance Free Rear Cushion-lite) linkage-mounted monoshock dengan automatic electronic preload control dan semi-active compression plus rebound damping | |
Travel suspensi | 190 mm | |
Rem depan | Kaliper radial monoblock 4-piston ganda | |
Rem belakang | Kaliper axial 1 piston tunggal |