Meski punya tampilan seperti motor matic retro modern pada umumnya, namun Peugeot Django 150 dibekali kapasitas mesin 150 cc.
Yang tentunya mesin ini lebih bertenaga jika dibandingkan matic 110 cc dan 125 cc pada umumnya.
Spesifikasi mesin untuk motor yang dibanderol Rp 65 juta ini adalah 4 tak, SOHC 2 katup, pendingin udara, dan tentunya menggunakan transmisi jenis CVT.
Suplai bahan bakarnya menggunakan Electronic Fuel Injection, sehingga klaim tenaganya mencapai 11,5 ps pada 8.000 rpm dan torsi 11,2 Nm pada 6.000 rpm.
Namun yang perlu diingat adalah penggunaan mesin 150 cc pada Django ini karakternya bukan mesin yang cukup bertenaga.
Karena memang konsep motor ini yang lebih ditunjukan sebagai penggunaan harian dengan karakter berkendara santai.
Suguhan karakter tenaga yang dihasilkan Django terbaru ini memang sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan generasi-generasi pendahulunya.
Baca juga: Punya Berat 137 Kg, Peugeot Django 150 ABS masih Enak Dibawa Riding?
Paling terasa ada pada torsi angkatan awal yang kini lebih ‘menjambak’, dengan begitu kondisi stop and go atau menanjak terasa lebih ringan untuk motor ini.
Salah satu revisinya terasa ada pada setingan CVT yang mana sekarang ini terasa kalau mesin perlu putaran yang lebih tinggi untuk dapat membuat Django melaju.
Efeknya putaran mesin akan lebih mendekati peak power juga peak torsi sehingga memberikan sensasi performa yang lebih terasa.
Efek negatifnya memang mesin Django ini terasa lebih sering ‘meraung’ di putaran tinggi meskipun kecepatannya masih di bawah 80 km/jam.
Ini pun secara tidak langsung akan mempengaruhi konsumsi bahan bakarnya.
Untuk putaran atas tidak terlalu banyak perubahan, karena rasanya masih linear dan tetap dengan top speed di spidometer yang cuma menyentuh 100 km/jam.
Baca juga: Agresif, Peugeot Motocycles bakal Punya 4 Motor Baru di Indonesia
Yang asik juga dari mesin Django adalah suara mesin senyap serta vibrasi mesin yang cukup minim sehingga bisa menambah rasa nyaman saat mengendarai matic berlogo Singa ini.
Satu hal yang tidak terlewatkan tentu saja menguji akselerasi menggunakan alat Racebox berbasis GPS agar dapat hasil kecepatan dan catatan waktu yang lebih presisi.
Pengujian dilakukan selama beberapa kali sampai mendapatkan angka akselerasi tercepat, hasilnya Django 150 ABS bisa mencatatkan waktu 5,6 detik untuk mencapai 0-60 km/jam.
Lalu untuk jarak 0-201 meter ditempuh dalam waktu 12,59 detik di kecepatan 83,8 km/jam.
Untuk top speed atau kecepatan tertinggi jarum di spidometernya menunjukan angka 100 km/jam.
Tapi ternyata Racebox membaca kecepatan maksimalnya hanya 94,11 km/jam, itu berarti ada deviasi sekitar 6,2%.
Hasil lengkapnya bisa langsung simak tabel di bawah ini.
Data Akselerasi Peugeot Django 150 ABS 2023 | ||
---|---|---|
0-60 km/jam | 5,6 detik | |
0-80 km/jam | 10,9 detik | |
0-100 km/jam | - detik | |
0-100 meter | 7,95 detik @70,3 km/jam | |
0-201 meter | 12,59 detik @83,8 km/jam | |
0-402 meter | 20,62 detik @93,8 km/jam | |
Top speed spidometer | 100 km/jam | |
Top speed Racebox | 94,11 km/jam |
Spesifikasi Peugeot Django 150 ABS | ||
---|---|---|
Spesifikasi mesin | 4 tak, 1 silinder, SOHC, 2 katup, pendingin udara | |
Kapasitas mesin | 150 cc | |
Tenaga maksimal | 11,5 ps @8.000 rpm | |
Torsi maksimal | 11,2 Nm @6.000 rpm | |
Suplai bahan bakar | Indirect Electronic Injection (EFI) | |
Tangki bensin | 8,5 liter | |
Ban | 120/70-12 | |
Suspensi depan | Teleskopik Ø32 mm, travel 85 mm | |
Suspensi belakang | Tunggal, travel 80 mm | |
Rem depan | Cakram Ø200 mm, kaliper 2 piston, ABS | |
Rem belakang | Cakram Ø190 mm, kaliper 1 piston | |
Berat isi | 137 kg | |
P x L x T | 1.925 x 710 x 1.190 mm | |
Panjang sumbu roda | 1.350 mm | |
Tinggi jok | 770 mm |