BMW Motorrad Indonesia yang kini berada di naungan PT Layur Astiti Bumi Kencana telah resmi meluncurkan BMW R12 di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Momen peluncuran ini bisa dikatakan sebagai sejarah, karena ternyata ini jadi peluncuran BMW R12 pertama kali di Asia.
Motor dengan konsep classic cruiser ini memiliki 2 pilihan warna, yaitu Blackstorm Metallic dan Adventurin Red Metallic dengan harga jual on the road Rp 775,9 juta.
Bagi yang minat menebus motor ini rasanya harus segera, karena motor ini masih didatangkan dari Jerman sehingga unitnya akan inden dengan estimasi kedatangan 2 sampai 3 bulan.
Baca juga: Mengenal Fungsi dan Cara Merawat Lampu Plat Nomor Motor
Lantas bagaimana spesifikasi serta fitur yang disuguhkan oleh tipe teranyar dari BMW Motorrad ini? Mari kita bahas.
BMW R12 masuk ke dalam kategori Heritage dari BMW Motorrad, itu berarti satu segmen dengan pendahulunya yaitu BMW R18.
Aura classic cruiser-nya cukup terasa berkat posisi jok yang lumayan rendah dipadu dengan setang tinggi dan penggunaan lingkar roda depan dan belakang berbeda.
Jika melihat data spesifikasinya, tinggi jok R12 hanya 754 mm yang tentunya akan sangat bersahabat dengan rata-rata postur badan orang Indonesia.
Baca juga: Vespa Elettrica Diskon Besar di IIMS 2024, Turun Harga Sampai Rp 100 Juta!
Sayangnya memang posisi footstepnya masih di tengah, belum di depan atau forward control yang akan lebih menguatkan ciri sepeda motor cruiser.
Dan hal ini kemungkinan karena posisi silindernya yang melintang ya?
Joknya yang rendah dipadu dengan setang pipa yang punya desain cukup tinggi, tentu ini akan memberikan posisi badan yang lebih tegap dan rileks selama perjalanan.
Kedua kaki pengendara mengapit tangki bensin yang punya desain membulat klasik, namun kapasitasnya memang tidak terlalu besar hanya 14 liter.
Aura cruiser makin kental berkat penggunaan lingkar roda belang, yang depan pakai diameter 19 inci lebar 2,75 inci dibalut ban 100/90-19 dan belakang diameter 16 inci lebar 4 inci berbalut ban 150/80-16.
Baca juga: Royal Enfield Bullet 350 Reborn, Disuguhi Banyak Perubahan Detail
Kesan klasik disuguhkan dengan penggunaan lampu utama model bulat yang seirama dengan spidometer tunggalnya.
Meski begitu seluruh lampunya sudah LED dan spidometernya kombinasi analog juga digital.
Untuk menunjang perjalanan pengendaranya, BMW R12 dibekali dengan rentetan fitur canggih dan kekinian khas BMW Motorrad.
Seperti adanya Gear Shift Assistant yang membuat momen perpindahan gigi lebih instan juga halus tanpa perlu menekan kopling, ini jadi kali pertama fitur ini hadir di mesin boxer berpendingin udara dan oli.
Berikutnya ada fitur keselamatan Hill Start Control pro dengan teknologi terkini yang membantu pengendara ketika berhenti di jalur menanjak atau menurun.
Baca juga: Debut Asia Pasifik di IIMS 2024, BMW R12 Dijual Rp 700 Jutaan
Fitur ini akan akan menahan kendaraan dengan cara menarik tuas rem pada sepeda motor dan menahannya sekitar 5 detik.
“Jadi kalau kita di jalan tanjakan atau turunan kita tekan remnya 5 detik motornya akan nge-lock, jadi ini kayak ada ada parking brake ya," ujar Davy Tuilan, COO BMW Motorrad Indonesia.
"Setelah kita tekan rem 5 detik lalu motornya nge-lock kita lepas remnya aman, kita gas lagi motornya jalan itu adalah Hill Start Control,” tambahnya.
Selanjutnya ada fitur Connected Ride Control, ini membuat R12 bisa terkoneksi dengan smartphone melalui sambungan bluetooth dan aplikasi BMW Motorrad Connected.
Nantinya ponsel pengendara dapat menjadi meter cluster yang bisa menampilkan peta navigasi, data kendaraan, data dinamika kendaraan, informasi cuaca dan informasi lainnya.
Baca juga: KYB Rilis Shockbreaker Untuk XMax dan Aerox 155, Harga Mulai Rp 4 Jutaan
“Karena ini modelnya model klasik jadi cuman ada speedometer yang kelihatannya seperti speedometer analog," ujar Davy.
"Padahal kalau kita connect dengan handphone yang smart akan bisa melihat data apapun termasuk suhu mesin, suhu di luar, dan lain-lain yang sangat canggih,” rincinya.
Salah satu fitur yang tidak ketinggalan adalah cruise control, tentunya dengan fitur ini pengendara bisa lebih santai saat menghadapi kondisi jalan lurus dan lenggang.
Karena dengan fitur ini pengendara tidak perlu menahan gas secara terus menerus di kondisi jalan lenggang, cukup atur mau di kecepatan berapa motor statis melalui tombol cruise control di saklar kiri.
Baca juga: Perkuat Pasar, Fuchs Silkolene Hadirkan Pelumas Motor Berteknologi Baru
Di sektor pengereman BMW R12 dilengkapi dengan cakram floating ganda di depan berdiameter 310 mm yang diapit kaliper radial monobloc 4 piston.
Untuk belakang pakai diameter cakram 265 mm diapit kaliper floating 2 piston.
Untuk menjaga pengendaranya mengalami insiden akibat roda mengunci saat pengereman keras, R12 sudah dibekali sistem ABS (Anti-lock Braking System) Pro yang cukup canggih.
Bisa dibilang canggih karena ABS Pro ini sudah termasuk dengan Cornering ABS yang mana kondisi pengereman di tikungan akan lebih stabil tanpa merubah arah motor.
Ini artinya tidak ada gejala oversteering atau understeering yang justru bisa membahayakan.
“Dengan cornering ABS pada waktu kita belok dan rem maka ada penyesuaian seperti engine brake juga tekanan rem belakang sehingga motornya yang tadinya mungkin hampir over atau understeering kembali ke posisi steering semula.”
Baca juga: Murah, Motor Listrik Ala Vespa Primavera Ini Cuma Rp 9 Jutaan
“Jadi ini kelihatannya klasik tapi klasik yang dipadukan dengan teknologi canggih supaya kita bisa mengendarai motor ini dengan sangat-sangat nyaman dan keren,” jelas pria ramah ini.
Masih di sektor pengereman, ada pula Part Integral ABS yang berfungsi untuk membagi porsi rem depan dan belakang saat pengereman.
Dengan begitu braking power R12 akan terbagi secara merata dan motor bisa berhenti dengan cepat juga aman.
“Jadi pada saat tekan tuas rem depan di saat-saat tertentu dalam kondisi tertentu motor ini merasa bahwa dengan rem depan saja kurang, maka rem belakangnya tanpa kita injak akan berfungsi dengan otomatis,” tambahnya.
Basic mesin yang digunakan BMW R12 memang sama seperti yang digunakan RnineT, pakai mesin tipe boxer 2 silinder, SOHC 4 katup, masih mengandalkan pendingin udara dan oli untuk menjaga suhu mesinnya.
Baca juga: Motor Listrik Gibran Nongol di IIMS 2024, Harga Tembus Rp 70 Jutaan!
Kapasitas murni mesinnya 1.170 cc hasil dari kombinasi diameter piston 101 mm dan panjang langkah 73 mm.
Mesin dengan rasio kompresi 12:1 ini klaimnya punya tenaga maksimal 96,3 ps di 6.500 rpm dan torsi maksimal 109,8 Nm pada 6.000 rpm.
Jika melihat hasil klaim tenaga dan torsi maksimalnya, bisa disimpulkan kalau mesin 6 percepatan ini punya powerband yang kuat di putaran low-mid.
Dengan begitu tidak butuh raungan tinggi untuk mendapatkan performa maksimalnya.
Agar tetap dapat digunakan secara nyaman di berbagai kondisi jalan, BMW R12 dilengkapi dengan riding modes dengan nama Roll dan Rock.
Baca juga: Scarlet Racing Tebar Diskon Selama IIMS 2024, Bawa Ragam Produk Lengkap!
Roll dioptimalkan untuk mendapatkan sensasi yang seimbang saat cruising santai menggunakan R12, harusnya riding modes ini punya respon bukaan tenaga yang sedikit delay.
Untuk yang ingin lebih agresif bisa pilih riding modes Rock, meski punya karakter tenaga yang lebih agresif tapi stabilitas tetap terjaga berkat bantuan komponen elektronik.
Salah satunya DTC (Dynamic Traction Control) yang menjaga roda belakang selip saat berakselerasi.
Spesifikasi BMW R12 | ||
---|---|---|
Tipe mesin | 4-tak, boxer engine, SOHC 4 katup, pendingin udara & oli | |
Bore x stroke | 101 x 73 mm | |
Kapasitas mesin | 1.170 cc | |
Rasio kompresi | 12:1 | |
Tenaga maksimal | 96,3 ps @6.500 rpm | |
Torsi maksimal | 109,8 Nm @6.000 rpm | |
Tipe kopling | Lempengan tunggal kering, pengoperasian hidraulik | |
Transmisi | 6 percepatan | |
Rangka | Tubular space frame | |
Suspensi depan | Marzochi upside down, diameter as 45 mm, travel 88,9 mm | |
Suspensi belakang | Monoshock dengan setelan spring preload dan rebound, travel 88,9 mm | |
Castor | 132,3 mm | |
Rake | 60,7° | |
Roda depan | Pelek 2.75 x 19 inci, ban 100/90-19 | |
Roda belakang | Pelek 4 x 16 inci, ban 150/80-16 | |
Rem depan | Cakram floating ganda 310 mm, kaliper radial monobloc 4 piston, ABS Pro | |
Rem belakang | Cakram tunggal 265 mm, kaliper floating 2 piston, ABS Pro | |
Tinggi jok | 754 mm | |
P x L x T | 2.199 x 830 x 1.109 mm | |
Tangki bensin | 14 liter | |
Berat isi | 226,7 kg |