Mencari motor matic entry level yang punya tampilan unik, salah satunya adalah Honda BeAT Street 2025.
Yup, dibandingkan 2 generasi sebelumnya, versi terbarunya ini lebih punya nilai jual.
Setidaknya ada bagian yang menjadi ciri khasnya, bukan lagi hanya ganti setang dan stiker bodi saja.
Boleh dibilang, Honda BeAT Street kini bukan anak tiri lagi dan lebih menjual.
Harganya dipatok Rp 19,3 juta on the road Jakarta, setara dengan BeAT Sporty tipe Deluxe.
Kami pun berkesempatan mencobanya usai perilisan pada pekan lalu di area Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) di Deltamas, Cikarang.
Yang membuat rasa penasaran tentu aja lingkar pelek 12 inci yang diusungnya.
Selain berimbas positif pada tampilan, apakah juga memberi dampak positif pada performanya? Nah, mari kita cari tahu!
Baca juga : Impresi Berkendara Honda BeAT 2025, Semakin Lincah
Versi baru dari Honda BeAT kini tampil lebih atraktif dan berani, dengan warna yang ditawarkan.
Perubahan desain bodinya mirip dengan BeAT Sporty, yang mana bagian depan lebih agresif.
Sematan lampu LED 3 titik masih jadi andalan, namun lebih menjorok ke depan dan lebih tebal mikanya.
Bagian bodi atas lampu dibuat seperti anak panah, dengan sudut tajam pada lampu sein. Jadi mirip Honda CBR250RR).
Ciri khas motor ini dengan penggunaan setang telanjang tetap dipertahankan.
Lengkap dengan paduan panel meter full digital, alih-alih analog-digital seperti versi BeAT Sporty.
Area Bawah setang lebih menjauh dari dengkul jadi tak mudah mentok untuk rider dengan postur tinggi.
Baca juga : Cara Unik Aktifkan Alarm Honda BeAT Series 2025 Tanpa Remote
Kemudian area dek rata dengan tempat aki di dalamnya tetap masih ada.
Beda lagi yakni lekukan bodi belakang yang lebih dinamis dan agresif, dengan sudut yang tajam.
Buritan berhiaskan behel yang kini terbuat dari plastik keras, dan lampu belakang yang lebih melebar.
Nah yang jadi daya Tarik tentu saja penggunaan pelek 12 inci, yang model palangnya mirip Honda Genio.
Honda BeAT Street 2025 ditawarkan dengan 2 opsi warna, yakni Street Brown dan Street Black.
Secara dimensi, motor ini memiliki ukuran 1.868 x 745 x 1.058 mm (PxLxT) dengan sumbu roda 1.251 mm.
Jarak terendahnya 148 mm, sama dengan BeAT Sporty meski pakai pelek yang lebih kecil.
Kemudian bobot keringnya 89 kg dan tinggi jok 742 mm. Tetap ringan karena masih mengusung rangka eSAF (enchanced Smart Architecture Frame).
Warna Honda BeAT Street 2025 | ||
---|---|---|
Street Brown | Street Black |
Berbicara kelengkapan fiturnya, bisa dibilang tidak banyak, tapi fitur yang ada pun fungsional.
Misalnya lampu depan LED, yang cahayanya cukup untuk penggunaan dalam kota.
Bahkan sorot lampu jauhnya pun kerap terasa perih bagi pengendara berlawanan arah.
Dan seperti generasi sebelumnya, tidak ada LED DRL pada model teranyar ini.
Baca juga : Paling Laris, Honda BeAT Sudah Terjual 23 Juta Unit Lebih
Kemudian panel meter full digital, punya bentuk baru yang lebih besar ukurannya.
Ya meski secara informasi masih relatif sama, pada layer digitalnya berisi spidometer, odometer dan fuel meter.
Sedang lampu indikatornya ada untuk lampu sein, MIL, ECO dan tambahan indikator aki dan indikator alarm.
Disetang ini ada fitur Parking Brake Lock, bisa mengunci rem saat berhenti di jalan tak rata.
Di bawah setang terdapat konsol penyimpanan terbuka pada sisi kiri, yang kini lebih dalam dan lebar.
Lalu konsol sebelah kanan model tertutup, yang sekaligus jadi tempat Power Outlet.
Yup, sekarang fitur Power Outlet sudah jadi standar untuk seluruh varian Honda BeAT 2025.
Lalu kunci kontak masih pakai pengaman magnet, belum Smart Key System karena baru tersedia untuk BeAT Deluxe Smart Key.
Tapi biar begitu, kunci kontak dengan alarm sudah bisa memberi rasa aman bagi pemilik saat motor diparkir.
Tak ada remote pada kunci kontak, lalu bagaimana cara mengaktifkan alarm-nya?
Nah, ini juga cara baru yakni dengan memutar kunci kontak ON-OFF sebanyak 2 kali hingga terdengar suara BEEP.
Alarm pun tak langsung aktif karena masih ada jeda 1 menit, ditandai suara BEEP dan lampu indicator berkedip-kedip.
Alasan adanya jeda ini karena biasanya usai memarkirkan motor, masih merapikan jaket, buka bagasi dan lainnya.
Pasalnya jika alarm sudah aktif, maka sangat sensitif. Motor tersenggol sedikit alarm langsung berbunyi nyaring!
Lanjut, ada fitur standar matic Honda lainnya yakni Side Stand Switch, rem Combi Brake System.
Nah perkara bagasi, masih tersedia ruang penyimpanan berkapasitas 12 liter.
Tidak besar tapi cukup untuk menyimpan barang bawaan seperti jaket. Masih ada juga 2 buah gantungan helm.
Melongok kaki-kaki sebenarnya standar, tak ada yang baru kecuali ukuran pelek 12 inci dengan ban 100/90-12 dan 110/90-12.
Kalau suspensi tetap pakai teleskopik di depan dan tunggal di belakang.
Kemudian rem cakram kaliper piston tunggal, dan rem tromol di belakang masih jadi andalan.
Baca juga : Honda BeAT VS Yamaha Gear, Unggul Mana Fitur dan Performanya?
Mengusung mesin dengan spesifikasi serupa pendahulunya, motor ini punya mesin 109,5 cc.
Spesifikasinya 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin Udara dengan injeksi bahan bakar PGM-FI.
Meski secara spesifikasi masih sama, tapi ada beberapa komponen yang berubah, mengingat bobot mesin menyusut 400 gram.
Misalnya kampas kopling yang sedikit lebih pendek, serta bahan collar spring atau dudukan per CVT kini pakai plastik keras.
Secara performa atas kertas juga keluaran tenaga tetap 9 PS sdi 7.500 rpm, meski torsi sedikit turun 0,1 Nm jadi 9,2 Nm di 6.000 rpm.
Menurut Sarwono Edhi, Technical Service Division AHM perubahan tadi menyesuaikan kebutuhan pasar.
Termasuk setingan ECM, yang dibuat lebih fokus pada performa putaran rendah hingga tengah.
Hasilnya memang agak sedikit lebih nendang pada saat buka gas dari posisi diam.
Namun sekitar kecepatan 40-50 km/jam ada gejala nahan, sebelum Kembali lepas pada kecepatan 60 km/jam.
Di trek lurus yang tak begitu panjang, kami bisa memacu motor hingga kecepatan 74 km/jam.
Tapi toh memang bukan performa mesin yang ditonjolkan, tapi kelincahan berakselerasi dan bermanuver.
Hal ini didukung dengan handling yang sangat mudah bermanuver, salah satunya berkat setang lebarnya.
Dengan setang yang lebar, motor mudah 'dibanting' kiri-kanan berubah arah mengikuti jalur area test.
Tak perlu effort berlebih, apalagi profil ban yang dipakai juga lebar dan tebal.
Bikin pede memiringkan motor sampai batas standar tengah menggasak aspal bro!
Jelas sensasi ini tidak bisa didapatkan saat mengendarai Honda BeAT Sporty.
Karakter suspensi depan terasa lembut, namun belakang sedikit lebih keras saat menopang rider berbobot 74 kg.
Baca juga : Cek Dulu, Test Ride Honda BeAT Street 2025 yang Bukan Anak Tiri Lagi
Posisi riding pun lebih nyaman karena setang lebar juga membuat tangan lebih rileks.
Kemudian pijakan kaki terasa cukupan untuk sepatu ukuran 44, dan tinggi jok 742 mm terasa rendah untuk postur 172 cm.
Asyiknya dengkul juga tidak mudah mentok saat ditekuk penuh. Hanya saja busa jok tetap terasa kaku.
Honda BeAT Street 2025 jelas jadi pembeda signifikan dari Honda BeAT Series kali ini.
Bukan hanya sebagai varian pelengkap, yang penjualannya biasa-biasa saja.
Dengan tambahan fitur barunya, juga ciri khas yang lebih kental berkat pelek 12 inci jelas jadi daya tarik.
Harga yang ditawarkan pun masih rasional mengingat pembaruan yang didapatnya.
Spesifikasi Honda BeAT Series 2025 | ||
---|---|---|
BeAT Sporty | BeAT Street | |
Dimensi | ||
PxLxT | 1.876 x 669 x 1.080 mm | 1.868 x 745 x 1.058 mm |
Sumbu Roda | 1.255 mm | 1.251 mm |
Jarak Terendah | 148 mm | |
Berat Kosong | 87 kg & 88 kg (CBS) | 89 kg |
Tinggi Jok | 742 mm | |
Kapasitas Tangki | 4,2 liter | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara, injeksi | |
Diameter x Langkah | 47 x 63,1 mm | |
Kapasitas Mesin | 109,5 cc | |
Rasio Kompresi | 10 : 1 | |
Tenaga Maksimal | 9 PS @ 7.500 rpm | |
Torsi Maksimal | 9,2 Nm @ 6.000 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | ||
Tipe Rangka | Underbone, eSAF | |
Suspensi Depan | Teleskopik | |
Suspensi Belakang | Tunggal, unit swing | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Tromol | |
Ban Depan | 80/90-14 | 100/90-12 |
Ban Belakang | 90/90-14 | 110/90-12 |
Harga | ||
CBS | Rp 18.430 juta | |
Deluxe | Rp 19,300 juta | |
Deluxe Smart Key | Rp 19,830 juta | |
Street | Rp 19,300 juta |